Jurnal pangan nasional "terakreditasi" Kemeristekdikti dari Indonesian Food Technologists® - IFT
skip to main content

Kualitas Kimia dan Profil Serat Bekatul Gandum dengan Kadar Air dan Lama Pemanasan Berbeda

*Cahya Setya Utama orcid scopus  -  Laboratorium Teknologi Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Bambang Sulistiyanto orcid scopus  -  Laboratorium Teknologi Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Oktavianus Barus  -  Laboratorium Teknologi Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Muhammad Fikri Haidar  -  Laboratorium Teknologi Pakan, Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Bekatul gandum (wheat pollard) merupakan hasil samping industri pengolahan gandum yang makin banyak digunakan untuk bahan makanan dan kualitasnya sangat tergantung pada kadar air dan lama pemanasan. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh kadar air dan lama pemanasan yang berbeda terhadap kualitas kimia dan profil serat bekatul gandum. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial 3 × 2 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah kadar air 12, 30, dan 60%.  Faktor kedua adalah lama pemanasan 15 dan 30 menit. Kandungan kimia berupa kadar air, abu, lemak kasar, protein kasar, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) dan gross energy dianalisis dalam penelitian ini. Demikian juga profil serat (kadar Acid Detergent Fiber (ADF), Neutral Detergent Fiber (NDF), hemiselulosa, selulosa dan lignin.) serta profil serat melalui Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh perlakuan kadar air dan pemanasan terhadap kandungan kimia, profil serat bekatul gandum dan profil serat melalui SEM-EDX. Kesimpulan penelitian adalah kadar air dan lama pemanasan tidak menentukan kualitas kimia dan profil serat pada bekatul gandum.

Chemical Quality and Fiber Profile Wheat Pollard with Different Water Content and Steaming Durration

 Abstract

Wheat bran has known as by product of wheat production which is recently used as food ingredient and its quality could be rely on the water content and heat temperature. The aim of the study was to examine the effect of water content and steaming durration on the chemical quality and fiber profile of wheat bran. The study used a factorial 3 × 2 Completely Randomized Design with 3 replications. The first factor was the water content of 12, 30, and 60%. The second factor was the heating time of 15 and 30 minutes. Moisture content, ash, crude fat, crude protein, crude fiber, nitrogen-free extract material (NFE) and gross energy), fiber profile (Acid Detergent Fiber (ADF) content, Neutral Detergent Fiber (NDF), hemicellulose, cellulose, and lignin.) were analyzed as well as fiber profiles through Scanning Electron Microscope-Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX). The results showed that no remarkable effect of treatment was detected on chemical content, wheat bran fiber profile and fiber profile through SEM-EDX. As conclusion, the water content and heating time did not affect the chemical quality and fiber profile of wheat bran.

Fulltext View|Download
Keywords: chemical quality; fiber profile; steaming; moisture content; wheat pollard

Article Metrics:

  1. Adelina, T., Harahap, A.E., Ali, A., Harianti, F. 2021. Nutrition of wafer produced from silage of cabbage vegetable waste and rice brain with different packaging types. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 9(1):85-96. DOI: 10.23960/jipt.v9i1.p85-96
  2. Aisyah, Y., Rasdiansyah, Muhaimin. 2014. Pengaruh pemanasan terhadap aktivitas antioksidan pada beberapa jenis sayuran. Jurnal Teknologi dan Indutri Pertanian Indonesia 6(2):28-32. DOI: 10.17969/jtipi.v6i2.2063
  3. Akbar, I.A., Christiyanto, M., Utama, C.S. 2019. Pengaruh lama pemanasan dan kadar air yang berbeda terhadap nilai glukosa dan total karbohidrat pada pollard. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah 17(1):69-75. DOI: 10.36762/jurnaljateng.v17i1.786
  4. AOAC, 2005. Official Methods of Analysis. 18th Edition. Association of The Official Analytical Chemist. Washington D.C., USA
  5. Astawan, M., Febrinda, A.E. 2010. Potensi dedak dan bekatul beras sebagai ingredient pangan dan produk pangan fungsional. Jurnal Pangan 19(1):14-21. DOI: 10.33964/jp.v19i1.104
  6. Cahyani, A.P., Maulidyanti, L., Wresdiyati, T., Astawan, M. 2020. Perbandingan karakteristik fisikokimia dan komposisi asam amino tepung tempe larut air dengan isolat protein kedelai komersial. Jurnal Pangan 29(1):45-54. DOI: 10.33964/jp.v29i1.462
  7. Chen, D., Gao, A., Cena, K., Zhang, J., Cao, X., Ma, Z. 2018. Investigation of biomass torrefaction based on three major components: hemicellulose, cellulose, and lignin. Energy Conversion and Management. 169:228–237. DOI: 10.1016/j.enconman.2018.05.063
  8. Chokuda, F.V.N., Smit, C.J., Muya, M.C., Marumo, J.L. 2017. Effect of heat treatment on forage quality of bio-fortified orange fleshed Ipomea batatas crop residues and roots. African Journal of Agricultural Research 12(31):2499-2506. DOI: 10.5897/AJAR2017.12173
  9. Demeule, B., Lawrence, M.J., Drake, A.F., Gurny, R., Arvinte, T. 2007. Characterization of protein aggregation: The case of a therapeutic immunoglobulin. Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Proteins and Proteomics 1774(1):146–153. DOI: 10.1016/j.bbapap.2006.10.010
  10. Fidyasari, A., Sari, R.M., Raharjo, S.J. 2017. Identifikasi komponen kimia pada umbi bentul (Colocasia esculenta (L.) Schott) sebagai pangan fungsional. Amerta Nutrition 1(1):14-21. DOI: 10.20473/amnt.v1i1.2017.14-21
  11. Istiana, P., Farida, F., Muhtarudin. 2015. Pengaruh penambahan berbagai starter pada pembuatan silase ransum terhadap kadar serat kasar, lemak kasar, kadar air, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen silase. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 3(3):116-120. DOI: 10.23960/jipt.v3i3.p%25p
  12. Jiang, Y., Feng, Y., Lei, B., Zhong, H. 2020. Impact mechanisms of supercritical CO2–ethanol–water on extraction behavior and chemical structure of eucalyptus lignin. International Journal of Biological Macromolecules 161:1506–1515. DOI: 10.1016/j.ijbiomac.2020.07.318
  13. Khan, A.F., Saleem, M., Afzal, A., Ali, A., Khan, A., Khan, A.R. 2014. Bioactive behavior of silicon substituted calcium phosphate based bioceramics for bone regeneration. Materials Science and Engineering 35:245-252. DOI: 10.1016/j.msec.2013.11.013
  14. Lawton, C.L., Walton, J., Hoyland, A., Howarth, E., Allan, P., Chesters, D., Dye, L. 2013. Short term (14 days) consumption of insoluble wheat bran fiber-containing breakfast cereals improves subjective digestive feelings, general wellbeing and bowel function in a dose dependent manner. Journal of Nutrients (5)1436-1455. DOI: 10.3390/nu5041436
  15. Liu, Z., Hou, Y., Hub, S., Lia, Y. 2020. Possible dissolution mechanism of alkali lignin in lactic acid-choline chloride under mild conditions. The Royal Society of Chemistry 10(67):40649-40657. DOI: 10.1039/D0RA07808E
  16. Nasrun, Jalaluddin, Herawati. 2016. Pemanfaatan limbah kulit pisang barangan sebagai bahan pembuatan pupuk cair. Jurnal Teknologi Kimia Unimal 5(2):19-26. DOI: 10.29103/jtku.v5i2.86
  17. Nielsen, M.M., Hansen, A. 2008. Stability of vitamin E in wheat flour and whole wheat flour during storage. Journal of Cereal Chemistry 85(6):716–720. DOI: 10.1094/CCHEM-85-6-0716
  18. Nurjanah, A., Jacoeb, M., Hidayat, T., Chrystiawan, R. 2018. Perubahan komponen serat rumput laut Caulerpa sp. (dari Tual, Maluku) akibat proses perebusan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 10(1):35-48. DOI: 10.29244/jitkt.v10i1.21545
  19. Omara, T., Kiprop, A.K., Wangila, P., Wacoo, A.P., Kagoya, S., Nteziyaremye, P., Odero, M.P., Nakiguli, C.K., Obakiro, S.B. 2021. The Scourge of Aflatoxins in Kenya: A 60-Year Review (1960 to 2020). Journal of Food Quality 8899839:1- 31. DOI: 10.1155/2021/8899839
  20. Picauly, P., Talahatu, J., Mailoa, M. 2015. Pengaruh penambahan air pada pengolahan susu kedelai. Jurnal Teknologi Pertanian 4(1):8-13. DOI: 10.30598/JAGRITEKNO.2015.4.1.8
  21. Prasanth, R., Kumar, S.D., Jayalakshmi, A., Singaravelu, G., Govindaraju, K., Kumar, V.G. 2019. Green synthesis of magnesium oxide nanoparticles and their antibacterial activity. Indian Journal of Geo Marine Sciences 48(08):1210-1215. DOI: 10.4028/www.scientific.net/AMR.952.141
  22. Prasetyo, A.F., Isdiana, A.F., Sujadi, H. 2019. Implementasi alat pendeteksi kadar air pada bahan pangan berbasis internet of things. Smartics Journal 5(2):81-96. DOI: 10.21067/smartics.v5i2.3700
  23. Putri, W.P., Surahmanto, Achmadi, J. 2020. Kandungan neutral detergent fibre (NDF), acid detergent fibre (ADF), hemiselulosa, lignin dan selulosa onggok yang difermentasi trichoderma reesei dengan suplementasi N, S, P. Bulletin of Applied Animal Research 2(1):33-37. DOI: 10.36423/baar.v2i1.227
  24. Saroh, S.Y., Sulistiyanto, B., Christiyanto, M., Utama, C.S. 2019. Pengaruh lama pengukusan dan penambahan level kadar air yang berbeda terhadap uji proksimat dan kecernaan pada bungkil kedelai, gaplek dan pollard. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah 17(1):77-86. DOI: 10.36762/jurnaljateng.v17i1.788
  25. Seftiono, H., Djiuardi, E., Pricila, S. 2019. Analisis proksimat dan total serat pangan pada crackers fortifikasi tepung tempe dan koleseom (Talinum tiangulare). Jurnal Agritech 39(2):160-168. DOI: 10.22146/agritech.29726
  26. Sharma, A., Thakur, M., Bhattacharya, M., Mandal, T., Goswami, S. 2019. Commercial application of cellulose nano-composites–A review. Biotechnology Reports 21(316). DOI: 10.1016/j.btre.2019.e00316
  27. Siruru, H., Syafii, W., Wistara, N.J., Pari, G. 2018. Pengaruh durasi steam terhadap kualitas arang aktif limbah sagu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis 16(2):115-130. DOI: 10.51850/jitkt.v16i2.447
  28. Steel, R.G.D., Torrie, J.H. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistik Suatu Pendekatan Biometrik. Diterjemahkan oleh Bambang Sumantri. Cetakan ke- 4. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  29. Sulistiyanto, B., Kismiati, S., Utama, C.S. 2017. Perubahan kadar rafinosa, glukosa, manosa, arabinosa dan sukrosa wheat pollard akibat lama steam dan penambahan air yang berbeda. Jurnal Litbang 15(2):161-169. DOI: 10.36762/jurnaljateng.v15i2.412
  30. Sulistiyanto, B., Kismiati, S., Utama, C.S. 2019. Tampilan produksi dan efek imunomodulasi ayam broiler yang diberi ransum berbasis wheat pollard terolah. Jurnal Veteriner 20(3):352-359. DOI: 10.19087/jveteriner.2019.20.3.352
  31. Sundari, D., Almasyhuri, Lamid, A. 2015. Pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat gizi bahan pangan sumber protein. Jurnal Media Litbangkes 25(4):235-242. DOI: 10.22435/mpk.v25i4.4590
  32. Sutardi. 2016. Kandungan bahan aktif tanaman pegagan dan khasiatnya untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Jurnal Litbang 35(3):121-130. DOI: 10.21082/jp3.v35n3.2016
  33. Tamado, D., Budi, E., Wirawan, R., Dwi, H. 2013. Sifat Termal Karbon Aktif Berbahan Arang Tempurung Kelapa. Seminar Nasional Fisika Universitas Negeri Jakarta, 1 Juni 2013. Hal :73-81
  34. Tubana, B. S., Babu, T., Datnoff, L. E. 2016. A review of silicon in soils and plants and its role in us agriculture: History and future perspectives. Soil Science 181(9–10):393–411. DOI: 10.1097/SS.0000000000000179
  35. Tuwaidan, N.W.H., Waani, M.R., Rustandi, Malalantang, S.S. 2015. Konsumsi dan kecernaan jerami jagung manado kuning dan jerami jagung hibrida jaya 3 pada sapi PO. Jurnal Zootek 35(2):328-334. DOI: 10.35792/zot.35.2.2015.9269
  36. Utama, C.S., Sulistiyanto, B., Yolansa, A.B.A. 2019a. Quality improvement of fermented wheat pollard with addition of vitamin minerals seen from potential hydrogen content, total lactic acid bacteria and total yeast. Earth and Environmental Science 518(1):1-6. DOI: 10.1088/1755-1315/518/1/012017
  37. Utama, C.S., Zuprizal, Hanim, C., Wihandoyo. 2019b. Pengaruh lama pemanasan terhadap kualitas kimia wheat pollard yang berpotensi sebagai prebiotik. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 8(3):113-122. DOI: 10.17728/jatp.5262
  38. Utama, C.S., Zuprizal, Hanim, C., Wihandoyo. 2020. Pengolahan sinbiotik kultur campuran yang berasal dari kombinasi bekatul gandum sebagai prebiotik dan jus kubis terfermentasi sebagai probiotik melalui proses fermentasi. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 9(3):133-148. DOI: 10.17728/jatp.7442
  39. Van Soest P.J. 1976. New Chemical Methods for Analysis of Forages for The Purpose of Predicting Nutritive Value. Pref IX International Grassland Cong
  40. Xu, F., Wei, M., Zhang, X., Song, Y., Zhou, W., Wang, Y. 2019. How pore hydrophilicity influences water permeability 1(1):1-10. DOI: 10.34133/2019/2581241
  41. Yuliasari, N., Miksusanti, Dian. 2010. Studi penyerapan procion pada limbah kain tajung menggunakan serbuk batang eceng gondok. Jurnal Penelitian Sains 13(2):37-40. DOI: 10.26554/jps.v13i2.150

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.