skip to main content

Analisa Implementasi Anomaly Early Warning System pada Pelanggan Automatic Meter Reading (AMR) dalam Pengendalian Susut Jaringan Distribusi pada PLN UP3 Mataram

*Wido Kusumo Wibowo  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Ratna Purwaningsih  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Aries Susanty  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,, Indonesia
Received: 26 Nov 2024; Revised: 10 Dec 2024; Accepted: 16 Dec 2024; Available online: 20 Dec 2024; Published: 12 Dec 2024.

Citation Format:
Abstract

PLN UP3 Mataram sebagai salah satu unit dengan jumlah pelanggan dan kontribusi penjualan terbesar di Unit Induk Wilayah NTB memiliki realisasi kumulatif susut distribusi tahun 2019 sebesar 6,69% yang tentunya masih diperlukan beberapa usaha untuk mencapai target 6,28% di tahun 2020. Susut jaringan distribusi tenaga listrik terdiri atas susut teknis dan susut non teknis. Susut non teknis adalah hilangnya energi listrik yang dikonsumsi pelanggan maupun non pelanggan karena tidak tercatat dalam penjualan. Beberapa penyebab susut non teknik antara lain adalah pemakaian listrik ilegal, kesalahan baca meter, kesalahan alat pengukuran dan lain-lain. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut salah satunya adalah melakukan ekstra pemeriksaan, pemantauan dan target yang akurat terhadap pemakaian pelanggan terutama pelanggan Automatic Meter Reading (AMR). Pelanggan yang terdaftar di AMR per bulan terus meningkat, tercatat pada awal tahun 2019 sejumlah 1.210 pelanggan dan pada akhir tahun 2019 sejumlah 1.731 pelanggan. Dalam hal memantau pemakaian tenaga listrik, pelanggan AMR tersebut telah tersedia aplikasi AMICON (web based) namun belum dapat memberikan peringatan yang real time terhadap pengguna sehingga diperlukan Anomaly Early Warning System dengan memanfaatkan aplikasi Telegram. Notifikasi dari early warning system ini cepat, akurat dan informatif, sehingga memudahkan pengguna untuk selektif mengeksekusi anomali pengukuran pelanggan yang telah dilaporkan. Dari hasil analisa perhitungan didapatkan pendapatan kWh sebesar 471.392 kWh pasca implementasi early warning system dan pada akhir tahun 2020 terjadi penurunan susut jaringan distribusi menjadi 4,55%.

 

Kata kunci: susut distribusi tenaga listrik, automatic meter reading, anomali, early warning system

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Agustina, E., & Amalia, A. F. (2017). Penurunan susut non teknis pada jaringan distribusi menggunakan sistem automatic meter reading di pt. pln (persero). Jurnal Teknologi Elektro, 8(1), 142273
  2. Hasanah, N. (2010). Analisis Gangguan Melalui Sistem Automatic Meter Reading di PT. PLN (Persero) Cabang Pematangsiantar (Doctoral dissertation, Universitas Sumatera Utara)
  3. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (2011). Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 09 Tahun 2011. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral
  4. PT PLN (Persero). (2005). Keputusan Direksi Nomor 217-1.K/DIR/2005 Pedoman Penyusunan Laporan Neraca Energi. PT PLN (Persero)
  5. PT PLN (Persero). (2008). SPLN D5.001:2008 tentang Pedoman Pemilihan dan Penggunaan Meter Energi Listrik. PT PLN (Persero)
  6. PT PLN (Persero). (2012). Keputusan Direksi Nomor 163.1.K/DIR/2012 Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik. PT PLN (Persero)
  7. PT PLN (Persero). (2013). SPLN D3.023:2013 tentang Modem untuk Sistem Pembacaan Meter Terkendali Jarak Jauh (AMR). PT PLN (Persero)
  8. PT PLN (Persero). (2017). SPLN D3.006-1:2017 tentang Meter Statik Energi Aktif Listrik Fase Tiga. PT PLN (Persero)
  9. PT PLN (Persero). (2018). Peraturan Direksi Nomor 0021.P/DIR/2018 Pedoman Teknis Penerapan Formula Susut Jaringan Tenaga Listrik di Lingkungan PT PLN (Persero). PT PLN (Persero)
  10. Syamsudin, Z., Erlina, E., & Suyanto, H. (2015). Analisis Susut Energi Pada Tegangan Rendah di Wilayah PT. PLN (Persero) Area Bulungan. Sutet, 5(2), 51-61

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.