BibTex Citation Data :
@article{JATP5541, author = {Tati Barus and Dika Salim and Anastasia Hartanti}, title = {Kualitas Tempe Menggunakan Rhizopus delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang Diisolasi dari Inokulum Tradisional Tempe \"daun waru\"}, journal = {Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan}, volume = {8}, number = {4}, year = {2019}, keywords = {Rhizopus delemar; tempe; tekstur; warna; komposisi kimia; texture; color; chemical composition; tempeh}, abstract = { Mikroorganisme utama dalam pembuatan tempe ialah Rhizopus . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang potensi Rhizopus delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang berasal dari \"daun waru\" dalam menentukan kualitas tempe. Tempe dibuat menggunakan R. delemar TB 26 (Tempe TB 26), R. delemar TB 37 (Tempe TB 37), dan inokulum komersial tempe (Tempe K). Uji organoleptik, aktivitas antioksidan, dan analisis proksimat telah dilakukan untuk menentukan kualitas tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur, warna dan komposisi kimia Tempe TB 26, Tempe TB 37, dan Tempe K memenuhi syarat mutu tempe yang ditetapkan di Indonesia yang tertera pada SNI 3144:2015. Secara organoleptik, citarasa Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 lebih disukai panelis dibandingkan dengan Tempe K. Dengan demikian, R. delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang masing masing digunakan membuat Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 berpotensi dikembangkan sebagai inokulum tempe. Kesimpulannya, penelitian ini telah berhasil untuk menganalisis kualitas Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 yang dibandingkan dengan tempe komersial. Quality of Tempe h using Rhizopus delemar TB 26 and R. delemar TB 37 Isolated from Traditional Inoculum of Tempe h \" daun waru \" Abstract Rhizopus is the main microorganism in tempe h fermentation. This study aims to obtain information about the potential of R. delemar TB 26 and R. delemar TB 37 isolated from traditional inoculums of tempe h \"waru leaves\" in determining the quality of tempe h . Tempe h was made using R. delemar TB 26 (Tempe TB 26), R. delemar TB 37 (Tempe TB 37), and commercial inoculum of tempeh (Tempe K). Organoleptic test, antioxidant activity, and proximate analysis were done to measure the quality of tempeh. The results showed that the texture, color and chemical composition of Tempe TB 26 and Tempe TB 37 fulfilled the tempeh quality requirements as stated in SNI 3144: 2015. Tempe TB 26 and Tempe TB 37 were more preferred by panelists compared to Tempe K. Therefore, R. delemar TB 26 and R. delemar TB 37, which were used to make Tempe TB 26 and Tempe TB 37, could potentially be developed as tempeh inoculum. As conclusion, Tempe TB 26 and Tempe TB 37 could be analyzed and the comparison to commercial tempeh was also successfully identified. }, issn = {2460-5921}, pages = {143--148} doi = {10.17728/jatp.5541}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp/article/view/5541} }
Refworks Citation Data :
Mikroorganisme utama dalam pembuatan tempe ialah Rhizopus. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang potensi Rhizopus delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang berasal dari "daun waru" dalam menentukan kualitas tempe. Tempe dibuat menggunakan R. delemar TB 26 (Tempe TB 26), R. delemar TB 37 (Tempe TB 37), dan inokulum komersial tempe (Tempe K). Uji organoleptik, aktivitas antioksidan, dan analisis proksimat telah dilakukan untuk menentukan kualitas tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekstur, warna dan komposisi kimia Tempe TB 26, Tempe TB 37, dan Tempe K memenuhi syarat mutu tempe yang ditetapkan di Indonesia yang tertera pada SNI 3144:2015. Secara organoleptik, citarasa Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 lebih disukai panelis dibandingkan dengan Tempe K. Dengan demikian, R. delemar TB 26 dan R. delemar TB 37 yang masing masing digunakan membuat Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 berpotensi dikembangkan sebagai inokulum tempe. Kesimpulannya, penelitian ini telah berhasil untuk menganalisis kualitas Tempe TB 26 dan Tempe TB 37 yang dibandingkan dengan tempe komersial.
Quality of Tempeh using Rhizopus delemar TB 26 and R. delemar TB 37 Isolated from Traditional Inoculum of Tempeh "daun waru"
Abstract
Rhizopus is the main microorganism in tempeh fermentation. This study aims to obtain information about the potential of R. delemar TB 26 and R. delemar TB 37 isolated from traditional inoculums of tempeh "waru leaves" in determining the quality of tempeh. Tempeh was made using R. delemar TB 26 (Tempe TB 26), R. delemar TB 37 (Tempe TB 37), and commercial inoculum of tempeh (Tempe K). Organoleptic test, antioxidant activity, and proximate analysis were done to measure the quality of tempeh. The results showed that the texture, color and chemical composition of Tempe TB 26 and Tempe TB 37 fulfilled the tempeh quality requirements as stated in SNI 3144: 2015. Tempe TB 26 and Tempe TB 37 were more preferred by panelists compared to Tempe K. Therefore, R. delemar TB 26 and R. delemar TB 37, which were used to make Tempe TB 26 and Tempe TB 37, could potentially be developed as tempeh inoculum. As conclusion, Tempe TB 26 and Tempe TB 37 could be analyzed and the comparison to commercial tempeh was also successfully identified.
Article Metrics:
Last update:
Author dapat secara bebas menggunakan isi dari artikelnya tanpa harus ijin secara khusus kepada redaksi. Author dapat secara bebas menyampaikan artikelnya di kelas, meeting, dan dapat didistribusikan kepada pihak lain selama tidak digunakan untuk kepentingan komersial (sesuai dengan prinsip copyright JATP: CC attribution Non Commercial).
Authors pembaca dapat me-redistribusi material dengan berbagai format akan tetapi harus memberikan credit dan tidak mengubah isi serta tidak digunakan untuk kepentingan komersial.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan adalah jurnal dengan open access system. Seluruh artikel pada jurnal ini, dapat didownload secara gratis tanpa harus registrasi terlebih dahulu.