BibTex Citation Data :
@article{JATP4201, author = {Hasim Hasim and Yupi Arifin and Dimas Andrianto and Didah Faridah}, title = {Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi}, journal = {Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan}, volume = {8}, number = {3}, year = {2019}, keywords = {antiinflamasi; antioksidan; belimbing wuluh; etanol; Averrhoa bilimbi leaf; anti-inflammation; antioxidant; ethanol extract}, abstract = { Belimbing wuluh merupakan tanaman jenis buah dan obat tradisional. Tanaman belimbing wuluh sudah sering dimanfaatkan masyarakat salah satunya untuk mengobati penyakit seperti batuk dan radang rektum. Tujuan penelitian ini adalah menguji senyawa fitokimia, menganalisis kandungan total fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan dan antiinflamasi secara in vitro pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah ekstraksi daun belimbing wuluh, skrining fitokimia, perhitungan total fenol dan flavonoid, uji aktivitas antioksidan, dan uji aktivitas antiinflamasi. Senyawa fitokimia yang terkandung pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh adalah saponin, tanin, steroid, flavonoid, dan alkaloid. Kandungan total fenolik dan flavonoid ekstrak etanol daun belimbing wuluh secara berturut-turut sebesar 39,03 dan 97,28 µg QE/mg. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat, sementara aktivitas antiinflamasinya terutama ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 200 µg/ ml, memiliki nilai persen inhibisi hemolisis yang paling tinggi. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat menjadi salah satu sumber antioksidan dan antiinflamasi alami. Ethanol Extracts of Averrhoa Bilimbi Leaf Demonstrated Antioxidative and Anti-inflammatory Activity Abstract Averrhoa bilimbi, a fruit-bearing plant, has been traditionally used for medicinal purposes such as treatment of cough and rectal inflammation. In this current work, ethanol extract of Averrhoa bilimbi leaf was analyzed, with regard to phytochemical composition, i.e. total phenolic, and flavonoid, antioxidant activity, and in vitro antiinflammation activity. Extraction of carambola leaves, phytochemical screening, total phenolic and flavonoid contens, assay of antioxidant activity, and assay of anti-inflammatory activity were done in this research. As a result, the leaf extract positively contained some phytochemical compounds, i.e. saponin, tannin, steroid, flavonoid, and alkaloid. Furthermore, total phenolic and flavonoid of the leaf extract was found at 39.03 and 97.28 µg QE/mg extract, respectively. Additionally, antioxidant activity of the leaf extract was classified as very strong, while its anti-inflammatory feature at extract concentration of 200 µg/ml exhibited the highest inhibition of hemolysis. In summary, the ability of Averrhoa bilimbi leaf ethanol extracts to act as antioxidative and anti-inflammatory agents was determined and this may open the use for natural antioxidant and anti-inflammatory agents. }, issn = {2460-5921}, pages = {86--93} doi = {10.17728/jatp.4201}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp/article/view/4201} }
Refworks Citation Data :
Belimbing wuluh merupakan tanaman jenis buah dan obat tradisional. Tanaman belimbing wuluh sudah sering dimanfaatkan masyarakat salah satunya untuk mengobati penyakit seperti batuk dan radang rektum. Tujuan penelitian ini adalah menguji senyawa fitokimia, menganalisis kandungan total fenolik dan flavonoid, serta aktivitas antioksidan dan antiinflamasi secara in vitro pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah ekstraksi daun belimbing wuluh, skrining fitokimia, perhitungan total fenol dan flavonoid, uji aktivitas antioksidan, dan uji aktivitas antiinflamasi. Senyawa fitokimia yang terkandung pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh adalah saponin, tanin, steroid, flavonoid, dan alkaloid. Kandungan total fenolik dan flavonoid ekstrak etanol daun belimbing wuluh secara berturut-turut sebesar 39,03 dan 97,28 µg QE/mg. Ekstrak etanol daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sangat kuat, sementara aktivitas antiinflamasinya terutama ditunjukkan pada konsentrasi ekstrak 200 µg/ ml, memiliki nilai persen inhibisi hemolisis yang paling tinggi. Kesimpulannya, ekstrak etanol daun belimbing wuluh dapat menjadi salah satu sumber antioksidan dan antiinflamasi alami.
Ethanol Extracts of Averrhoa Bilimbi Leaf Demonstrated Antioxidative and Anti-inflammatory Activity
Abstract
Averrhoa bilimbi, a fruit-bearing plant, has been traditionally used for medicinal purposes such as treatment of cough and rectal inflammation. In this current work, ethanol extract of Averrhoa bilimbi leaf was analyzed, with regard to phytochemical composition, i.e. total phenolic, and flavonoid, antioxidant activity, and in vitro antiinflammation activity. Extraction of carambola leaves, phytochemical screening, total phenolic and flavonoid contens, assay of antioxidant activity, and assay of anti-inflammatory activity were done in this research. As a result, the leaf extract positively contained some phytochemical compounds, i.e. saponin, tannin, steroid, flavonoid, and alkaloid. Furthermore, total phenolic and flavonoid of the leaf extract was found at 39.03 and 97.28 µg QE/mg extract, respectively. Additionally, antioxidant activity of the leaf extract was classified as very strong, while its anti-inflammatory feature at extract concentration of 200 µg/ml exhibited the highest inhibition of hemolysis. In summary, the ability of Averrhoa bilimbi leaf ethanol extracts to act as antioxidative and anti-inflammatory agents was determined and this may open the use for natural antioxidant and anti-inflammatory agents.
Article Metrics:
Last update:
Author dapat secara bebas menggunakan isi dari artikelnya tanpa harus ijin secara khusus kepada redaksi. Author dapat secara bebas menyampaikan artikelnya di kelas, meeting, dan dapat didistribusikan kepada pihak lain selama tidak digunakan untuk kepentingan komersial (sesuai dengan prinsip copyright JATP: CC attribution Non Commercial).
Authors pembaca dapat me-redistribusi material dengan berbagai format akan tetapi harus memberikan credit dan tidak mengubah isi serta tidak digunakan untuk kepentingan komersial.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan adalah jurnal dengan open access system. Seluruh artikel pada jurnal ini, dapat didownload secara gratis tanpa harus registrasi terlebih dahulu.