skip to main content

Pengendalian Material Semen untuk Mengendalikan Mutu Beton Site Mix Proyek Peningkatan Jaringan Irigasi Sub Daerah Irigasi Wadaslintang Barat

*Novian Andrianto  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Aris Triwiyatno  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Widayat Widayat  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Received: 28 Feb 2025; Revised: 8 Apr 2025; Accepted: 11 Apr 2025; Available online: 12 Apr 2025; Published: 7 May 2025.

Citation Format:
Abstract

Luas daerah irigasi Wadaslintang Barat sebesar 13.186 Ha, panjang saluran primer 2,9 km, panjang saluran sekunder 113,2 km dan panjang saluran drainase 7,8 km. Dengan luas daerah irigasi, kondisi jalan akses yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan truck concrete mixer, serta keterbatasan personel pengawasan pekerjaan di lapangan, diperlukan upaya melakukan manajemen pengaturan kualitas pekerjaan beton site mix mutu K.225 sehingga mutu yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan. Dalam menjaga kualiatas mutu beton, dilakukan prosedur pengendalian material semen dengan metode pengembalian sak semen kosong ke gudang semen untuk ditukar dengan semen isi. Penelitian dilaksanakan di saluran sekunder Wungu HM 47+00 sampai dengan HM 51+50. Terdapat 10 titik pengujian dengan 6 titik di atas kuat tekan 225 kg/cm2 dan 4 titik di bawah kuat tekan 225 kg/cm2. Untuk melihat hasil secara komprehensif diperlukan penelitian pengambilan sampel lokasi yang lebih banyak sehingga data yang dihasilkan lebih komprehensif.

 

 

 

Kata kunci: keterbatasan jalan akses, manajemen kualitas, pengendalian material

 

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2017). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11
  2. Hidayat, Arifal, and Yuli Afrina. "Job Mix Design Beton K-250 Menggunakan Metode DoE (Departemen of Environment)." Aptek (2023): 158-162
  3. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat – SNVT PJPA Serayu Opak. (n.d.). Kerangka Acuan Kerja (KAK): Peningkatan jaringan irigasi SUB. D.I. Wadaslintang Barat. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
  4. Kementerian Pekerjaan Umum. (2014). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. Kementerian Pekerjaan Umum
  5. Persatuan Insinyur Indonesia. (2021). Ketetapan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXII Nomor: 13/TAP-KONGRES/PII-XXII/2021 tentang Penetapan Hasil-Hasil Sidang Khusus Majelis Kehormatan Etik (MKE) Persatuan Insinyur Indonesia. Persatuan Insinyur Indonesia
  6. Pratiwi, S. A., & Pudyastuti, P. S. (2023, May). Pengawasan dan Pengendalian Mutu Beton pada Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Jlantah. In Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil UMS (pp. 50-57)
  7. Sujarweni, V. W. (2014). Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Perss, 74. Sutanto, S. PENGENDALIAN MUTU BETON PADA PELAKSANAAN JALAN DENGAN PERKERASAN KAKU. METANA, 9(01)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.