skip to main content

PPelaksanaan Pekerjaan Timbunan Inti (Zona 1) Pada Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat

*Jus Arjula  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
S Silviana  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro , Indonesia
Aries Susanty  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro , Indonesia
Received: 21 Sep 2023; Revised: 23 Oct 2023; Accepted: 25 Oct 2023; Available online: 26 Oct 2023; Published: 16 Jul 2024.

Citation Format:
Abstract

Implementation of Core Embankment Work (Zone 1) at the Tiu Suntuk Dam in West Sumbawa Regency. Identification and classification of soil material for embankments is an important task, both in the design and implementation stages of filling and compacting embankment dams. Most of the soil in Indonesia is residual soil resulting from weathering of rocks in the tropics (tropical residual soils) and transported soil which has unique properties. In order to obtain impermeable soil embankment material (core zone) in accordance with predetermined specifications and criteria, the origin of the formation and the soil properties of the embankment material must be understood first, especially soil from tropical regions such as Indonesia. By understanding the material properties of the piled up soil, we can identify the advantages and disadvantages of each type of soil in Indonesia, so that we can know how to treat it at the stage of filling and compaction in the field.

 

Keywords: urugan dam, core zone embankment, property test, compaction test, permeability test

 

Abstrak

 

Pelaksanaan Pekerjaan Timbunan Inti (Zona 1) Pada Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat. Identifikasi dan klasifikasi tanah material timbunan adalah merupakan pekerjaan penting, baik dalam tahap desain maupun tahap pelaksanaan penimbunan dan pemadatan bendungan urugan. Sebagian besar tanah di Indonesia adalah merupakan tanah residual hasil pelapukan dari batuan di daerah tropis (tropical residual soils) dan hasil pengangkutan (transported soil) yang mempunyai sifat-sifat yang khas. Untuk memperoleh material timbunan tanah kedap air (zona inti) sesuai dengan spesifikasi dan kriteria yang telah ditentukan, asal terbentuknya dan sifat-sifat tanah material timbunan tersebut harus dipahami terlebih dahulu, khususnya tanah dari daerah tropis seperti di Indonesia. Dengan memahami sifat-sifat material tanah timbunan tersebut dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dari setiap jenis tanah yang ada di Indonesia, sehingga dapat diketahui cara memperlakukannya pada tahap pelaksanaan penimbunan dan pemadatan di lapangan.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Sosrodarsono suyono & Kensaku Takeda. Jakarta: Penerbit Pradinya Paramita (2002), Bendungan type urugan
  2. Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan rakyat Republik Indonesia. Nomor 27/PRT/M/2015, tentang bendungan
  3. Balai wilayah sungai nusa tenggara I (2019), Spesifikasi teknik pekerjaan pembangunan bendungan tiu suntuk di kabupaten sumbawa barat
  4. PT. Indra karya persero tahun 2019, Laporan utama sertifikasi design bendungan tiu suntuk di kabupaten sumbawa barat
  5. Modul pelatihan opersai dan pemeliharaan bendungan dan embung. Mataram 2013
  6. Modul diklat pengawasan konstruksi bendungan urugan tingkat dasar. Yogyakarta 2019
  7. Modul Bimtek OP Bendungan Tanju dan Bendungan Mila, Dompu 2019
  8. Modul diklat bimbingan Teknik pengisian awal waduk. Bogor 2022
  9. Afandi, D. (2014). Kriteria Material Konstruksi Untuk Bendungan Urugan (Studi Kasus Bendungan Sindangheula). Bandung: Puslitbang Sumber Daya Air
  10. Riadi, M. Pengertian, Fungsi, Manfaat dan Jenis Bendungan. ttps://www.kajianpustaka.com..html. 2018

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.