skip to main content

PERBANDINGAN METODE PEMBUATAN SHAFT UNTUK PEKERJAAN JACKING PIPE DENGAN METODE CAISSON SHAFT SINKING DAN SHEET PILE SHAFT : STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN IPAL PALEMBANG PAKET B2A

*O Osfaldo  -  Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Indonesia
M Arief Budihardjo  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
S Suripin  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Received: 9 Sep 2023; Revised: 22 Oct 2023; Accepted: 27 Oct 2023; Available online: 28 Oct 2023; Published: 14 Jul 2024.

Citation Format:
Abstract

Pekerjaan jacking merupakan suatu metode pekerjaan yang sering dipakai dalam pembangunan
infrastruktur suatu kota, khususnya terkait dengan pembangunan infrastruktur yang ada di dalam tanah
seperti pemasangan pipa, pembuatan terowongan, pembuatan rel kereta bawah tanah, dan lain
sebagainya. Salah satu pekerjaan yang merupakan bentuk aplikasi dari metode jacking adalah pekerjaan
pemasangan pipa, atau biasa disebut pipe jacking. Cara kerja dari metode pipe jacking yakni mendorong
pipa ke dalam tanah yang bersamaan dengan proses pengikisan tanah tersebut dengan mata bor
(cuttinghead). Pada pekerjaan pipe jacking, terdapat suatu galian yang disebut sebagai shaft / pit yang
merupakan titik awal dan titik akhir dari satu trase pekerjaan pipe jacking. Terdapat 2 jenis shaft di
pekerjaan jacking, yakni departure shaft yang berguna untuk menentukan titik awal kedalaman pipa yang
direncanakan sekaligus sebagai tempat meletakkan mesin jacking, dan arrival shaft yang merupakan titik
akhir dari trase pipe jacking. Pada Proyek IPAL Palembang Paket B2 A terdapat 2 metode pembuatan
shaft yang diaplikasikan yakni metode sheetpile shaft dan caisson shaft sinking. Masing-masing metode
memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat ditinjau dari segi waktu, biaya, serta mutunya. Pemilihan
metode pembuatan shaft erat kaitannya dengan kondisi lokasi, ketersediaan akses, kebutuhan area atau
kapasitas mesin jacking. Hal ini menjadi beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pekerjaan
pembuatan shaft. Metode penelitian yang digunakan yakni metode gabungan data observasi dengan
wawancara dengan responden di Proyek IPAL Palembang Paket B2 A, dengan membandingkan pekerjaan
pembuatan shaft sheetpile dan caisson shaft dari segi waktu, biaya dan mutu pada pekerjaan pipe jacking
RCP 1000 menggunakan mesin MTs 1000. Setelah dianalisa, metode sheetpile shaft memiliki waktu yang
relatif lebih lama dan memerlukan biaya yang lebih besar jika dibandingkan dengan metode caisson shaft,
namun caisson shaft memerlukan material khusus yang memiliki keterbatasan terhadap proses pengadaan
dan pengiriman ke lokasi, tidak seperti metode sheetpile shaft yang memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam
ketersediaan alat dan materialnya.

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Batsaikhan, Ulaankhuu, Hiroto Hashikawa, Hideki Shimada, Takashi Sasaoka, and Akihiro Hamanaka. "Numerical Study on the Applicability of the Pipe-Jacking Method for the Main Gate of an Underground Coal Mining in Weak Rock Mass" Applied Sciences 12, no. 3: 1719
  2. https://doi.org/ 10.3390/app12031719 (2022) Creswell, John W. Research Design: “Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed” (2010)
  3. Dong-Jie Ren, Ye-Shuang Xu, Jack S. Shen, Annan Zhou and Arul Arulrajah, “Prediction of Ground Deformation during Pipe-Jacking Considering Multiple Factors” (2018)
  4. Fauzia Mulyawati, Ignatius Sudarsono, “Metoda Pipe Jacking Dalam Pembangunan Jaringan Air Limbah” (2010)
  5. James Thomson, “Pipe Jacking and Microtunnelling” (1993)
  6. Maynard Ackerman, “Pipe Jacking Equipment and Method”. Ackerman Inc. Nast Org. (2009)
  7. Moleong, Lexy J. “Metodologi Penelitian Kualitatif”, (2007)
  8. Riyanto Yatim, 2010. “Metodologi Penelitian Pendidikan”, (2010)
  9. Sugiyono, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif”, (2011)
  10. Widoyoko, Eko Putro. “Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian” (2014)
  11. Rianto, Wawan Eko. “Analisa Kapasitas Produksi Jacking Pipe : Studi Kasus Proyek IPAL Palembang Paket B2 A”, (2022)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.