BibTex Citation Data :
@article{JPII23854, author = {Hylcia Alexandra Kimberly Wenas and Agung Nugroho and Sri Sumiyati}, title = {Efektivitas Pemadatan Pada Konstruksi Tailing Storage Facility Proyek Tambang Emas Martabe}, journal = {Jurnal Profesi Insinyur Indonesia}, volume = {1}, number = {7}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Teknik pengelolan tailing yang digunakan tambang Martabe adalah dengan membangun bendungan limbah yaitu Tailing Storage Facility (TSF). Material yang digunakan untuk penempatan di TSF harus dipadatkan dengan kepadatan dan kadar air yang ditentukan. Variabel dari setiap pengujian dibagi menjadi 4 yang dibedakan berdasarkan ketebalan penempatan material (per 0,5 m dan 1 m) dan jumlah passing (4 dan 6 passing) pada saat pemadatan. Hasil pengujian PSD pada material yang digunakan didapatkan bahwa material yang ditempatkan tergradasi dengan baik yaitu terdapat partikel antara butir kasar dan halus. Dari pengujian DCP didapatkan bahwa jumlah pukulan pada semua metode penempatan rata-rata sudah lebih dari 2 blow tetapi hanya area penempatan material per 0,5 m dengan pemadatan 4 passing yang sesuai dengan spesifikasi TSF dikarenakan tiap kepadatan per lapisannya sudah melebihi syarat. Dari pengujian sandcone didapatkan pada metode penempatan per 0,5 m dengan pemadatan 6x passing, derajat kepadatan pada metode ini didapatkan sebesar 94,95% sehingga hampir mencapai kepadatan yang dibutuhkan yaitu 95%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa didapatkan bahwa ketebalan penempatan material per 0,5 m menunjukkan tingkat kepadatan yang lebih baik dibandingkan per 1 meter. Faktor yang mempengaruhi kepadatan tanah adalah kadar air dan bukan jumlah passing saat pemadatan. Kata kunci : tailing storage facility, kepadatan, kadar air, pengujian PSD, pengujian DCP, sandcone }, issn = {2985-8100}, pages = {258--264} doi = {10.14710/jpii.2023.23854}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpii/article/view/23854} }
Refworks Citation Data :
Teknik pengelolan tailing yang digunakan tambang Martabe adalah dengan membangun bendungan limbah yaitu Tailing Storage Facility (TSF). Material yang digunakan untuk penempatan di TSF harus dipadatkan dengan kepadatan dan kadar air yang ditentukan. Variabel dari setiap pengujian dibagi menjadi 4 yang dibedakan berdasarkan ketebalan penempatan material (per 0,5 m dan 1 m) dan jumlah passing (4 dan 6 passing) pada saat pemadatan. Hasil pengujian PSD pada material yang digunakan didapatkan bahwa material yang ditempatkan tergradasi dengan baik yaitu terdapat partikel antara butir kasar dan halus. Dari pengujian DCP didapatkan bahwa jumlah pukulan pada semua metode penempatan rata-rata sudah lebih dari 2 blow tetapi hanya area penempatan material per 0,5 m dengan pemadatan 4 passing yang sesuai dengan spesifikasi TSF dikarenakan tiap kepadatan per lapisannya sudah melebihi syarat. Dari pengujian sandcone didapatkan pada metode penempatan per 0,5 m dengan pemadatan 6x passing, derajat kepadatan pada metode ini didapatkan sebesar 94,95% sehingga hampir mencapai kepadatan yang dibutuhkan yaitu 95%. Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisa didapatkan bahwa ketebalan penempatan material per 0,5 m menunjukkan tingkat kepadatan yang lebih baik dibandingkan per 1 meter. Faktor yang mempengaruhi kepadatan tanah adalah kadar air dan bukan jumlah passing saat pemadatan.
Kata kunci: tailing storage facility, kepadatan, kadar air, pengujian PSD, pengujian DCP, sandcone
Article Metrics:
Last update:
Indexing:
Google Scholar
Garuda
Alamat Kontak:
Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Gedung Dekanat Baru Lt 3. Prof. Sudarto SH Tembalang Semarang 50275
www.psppi.ft.undip.ac.id