BibTex Citation Data :
@article{JPII23282, author = {Sultan Arunizal and Dyah Hesti Wardhani and Jaka Windarta}, title = {Penerapan Value Stream Mapping (VSM) untuk Menurunkan Lead Time Process dan Meningkatkan Kinerja Aktivitas Pengadaan di Site Tambang}, journal = {Jurnal Profesi Insinyur Indonesia}, volume = {2}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Pengadaan sebagai fungsi inti dalam suatu organisasi perlu dikelola agar kinerjanya sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. PT AI, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan energi, tentu memiliki fungsi pengadaan di site tambang. Salah satu cara untuk mengukur kinerja pengadaan adalah dengan mengukur total lead time process yang dibutuhkan. Kinerja pengadaan site di PT AI berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) periode Januari – Juni 2023 masih belum mencapai target di bawah 30 hari untuk satu kali proses pengadaan. Perlu dilakukan perbaikan terus-menerus agar kinerja pengadaan dapat meningkat dan target KPI dapat tercapai. Lean thinking adalah salah satu pendekatan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai tambah dengan menghilangkan pemborosan. Value Stream Mapping (VSM) adalah salah satu metode lean yang dapat mengidentifikasi pemborosan dari penggambaran aliran proses aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah. Dari studi kasus yang dilakukan di PT AI, pada current state, diperoleh waktu pengadaan sebesar 48.060 menit atau 33,38 hari dengan persentase aktvitas bernilai tambah sebesar 32,65%. Pemborosan yang terjadi yaitu waiting dan excess processing yang selanjutnya dicari akar permasalahannya menggunakan fishbone diagram. Setelah diperoleh akar permasalahan, kemudian disusun rencana perbaikan. Hasil penerapan rencana perbaikan digambarkan pada peta aliran proses future state yang diperoleh waktu siklus pengadaan setelah perbaikan sebesar 27.420 menit atau 19,04 hari dengan persentase aktivitas bernilai tambah sebesar 57,22%. Terdapat penurunan rata-rata waktu siklus pengadaan sebesar 20.640 menit atau 14,33 hari dengan persentase sebesar 42,95% dan peningkatan efisiensi proses dari aktivitas bernilai tambah sebesar 24,57%. Dengan demikian penerapan lean menggunakan metode VSM mampu menurunkan lead time process dan meningkatkan kinerja untuk mencapai target KPI di bawah 30 hari dalam aktivitas pengadaan site di PT AI. Kata kunci: pengadaan, pemborosan, lean thinking, value stream mapping, fishbone diagram }, issn = {2985-8100}, pages = {141--150} doi = {10.14710/jpii.2024.23282}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpii/article/view/23282} }
Refworks Citation Data :
Pengadaan sebagai fungsi inti dalam suatu organisasi perlu dikelola agar kinerjanya sesuai dengan tujuan dan kebutuhan perusahaan. PT AI, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan energi, tentu memiliki fungsi pengadaan di site tambang. Salah satu cara untuk mengukur kinerja pengadaan adalah dengan mengukur total lead time process yang dibutuhkan. Kinerja pengadaan site di PT AI berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) periode Januari – Juni 2023 masih belum mencapai target di bawah 30 hari untuk satu kali proses pengadaan. Perlu dilakukan perbaikan terus-menerus agar kinerja pengadaan dapat meningkat dan target KPI dapat tercapai. Lean thinking adalah salah satu pendekatan perbaikan terus-menerus untuk meningkatkan nilai tambah dengan menghilangkan pemborosan. Value Stream Mapping (VSM) adalah salah satu metode lean yang dapat mengidentifikasi pemborosan dari penggambaran aliran proses aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah. Dari studi kasus yang dilakukan di PT AI, pada current state, diperoleh waktu pengadaan sebesar 48.060 menit atau 33,38 hari dengan persentase aktvitas bernilai tambah sebesar 32,65%. Pemborosan yang terjadi yaitu waiting dan excess processing yang selanjutnya dicari akar permasalahannya menggunakan fishbone diagram. Setelah diperoleh akar permasalahan, kemudian disusun rencana perbaikan. Hasil penerapan rencana perbaikan digambarkan pada peta aliran proses future state yang diperoleh waktu siklus pengadaan setelah perbaikan sebesar 27.420 menit atau 19,04 hari dengan persentase aktivitas bernilai tambah sebesar 57,22%. Terdapat penurunan rata-rata waktu siklus pengadaan sebesar 20.640 menit atau 14,33 hari dengan persentase sebesar 42,95% dan peningkatan efisiensi proses dari aktivitas bernilai tambah sebesar 24,57%. Dengan demikian penerapan lean menggunakan metode VSM mampu menurunkan lead time process dan meningkatkan kinerja untuk mencapai target KPI di bawah 30 hari dalam aktivitas pengadaan site di PT AI.
Kata kunci: pengadaan, pemborosan, lean thinking, value stream mapping, fishbone diagram
Article Metrics:
Last update:
Indexing:
Google Scholar
Garuda
Alamat Kontak:
Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Gedung Dekanat Baru Lt 3. Prof. Sudarto SH Tembalang Semarang 50275
www.psppi.ft.undip.ac.id