BibTex Citation Data :
@article{JPII23068, author = {Rita Agus Setyorini and Syafrudin Syafrudin and Badrus Zaman}, title = {Kajian Potensi Timbulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) pada Balai Pengujian dan Peralatan (BP2) Provinsi Jawa Tengah}, journal = {Jurnal Profesi Insinyur Indonesia}, volume = {2}, number = {3}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = { Balai Pengujian dan Peralatan (BP2) Provinsi Jawa Tengah menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari kegiatan pengujian mutu konstruksi dan air. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan limbah B3 di BP2 belum sesuai dengan regulasi yang berlaku. Limbah B3 yang dihasilkan belum dikelola dengan baik dan benar, terutama karena kurangnya sarana prasarana yang memadai. Penelitian ini menyoroti pentingnya perbaikan pengelolaan limbah B3 di BP2. Beberapa rekomendasi yang diajukan meliputi penyediaan sarana prasarana yang sesuai standar, pengurangan limbah B3 melalui pemanfaatan kembali, serta perolehan izin-izin yang diperlukan untuk pengelolaan limbah B3. Selain itu, meskipun belum bersertifikasi ISO 45001:2018, penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik tetap perlu dijaga untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Tujuan akhir dari upaya ini adalah untuk mengurangi dampak negatif limbah B3 terhadap lingkungan, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan memberikan nilai tambah bagi BP2. Dari penelitian ditemukan potensi limbah B3 yang dihasilkan dari pengujian mutu konstruksi dan mutu air adalah pengujian besi sebanyak 126,143 kg, aspal sebanyak 25,7927 gr dan air sebanyak 22,3 L. Kata kunci : pengujian mutu konstruksi dan mutu air, pengelolaan limbah, SMK3 }, issn = {2985-8100}, pages = {162--170} doi = {10.14710/jpii.2024.23068}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jpii/article/view/23068} }
Refworks Citation Data :
Balai Pengujian dan Peralatan (BP2) Provinsi Jawa Tengah menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari kegiatan pengujian mutu konstruksi dan air. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa pengelolaan limbah B3 di BP2 belum sesuai dengan regulasi yang berlaku. Limbah B3 yang dihasilkan belum dikelola dengan baik dan benar, terutama karena kurangnya sarana prasarana yang memadai. Penelitian ini menyoroti pentingnya perbaikan pengelolaan limbah B3 di BP2. Beberapa rekomendasi yang diajukan meliputi penyediaan sarana prasarana yang sesuai standar, pengurangan limbah B3 melalui pemanfaatan kembali, serta perolehan izin-izin yang diperlukan untuk pengelolaan limbah B3. Selain itu, meskipun belum bersertifikasi ISO 45001:2018, penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang baik tetap perlu dijaga untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Tujuan akhir dari upaya ini adalah untuk mengurangi dampak negatif limbah B3 terhadap lingkungan, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan memberikan nilai tambah bagi BP2. Dari penelitian ditemukan potensi limbah B3 yang dihasilkan dari pengujian mutu konstruksi dan mutu air adalah pengujian besi sebanyak 126,143 kg, aspal sebanyak 25,7927 gr dan air sebanyak 22,3 L.
Kata kunci: pengujian mutu konstruksi dan mutu air, pengelolaan limbah, SMK3
Article Metrics:
Last update:
Indexing:
Google Scholar
Garuda
Alamat Kontak:
Program Studi Program Profesi Insinyur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Gedung Dekanat Baru Lt 3. Prof. Sudarto SH Tembalang Semarang 50275
www.psppi.ft.undip.ac.id