BibTex Citation Data :
@article{JATP7549, author = {Ismail Sulaiman and Yusriana Yusriana and Wawan Muliawan}, title = {Rancang Bangun Sistem Ketertelusuran Kakao Berbasis Aplikasi Web dan QR Code}, journal = {Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan}, volume = {10}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {web; traceability; supply chain; cocoa; chocolat; sistem ketertelusuran; rantai pasok; kakao; cokelat}, abstract = { Aceh merupakan salah satu provinsi penghasil kakao di Sumatera, Indonesia. Produksi kakao di Provinsi Aceh pada tahun 2017 sebesar 39.296 ton/tahun dengan luas lahan 101.230 Ha. Sistem ketertelusuran adalah sistem yang kompleks karena mewakili empat komponen penting yaitu proses, organisasi, informasi, dan teknologi. Ada dua metode sistem ketertelusuran, yang pertama yaitu sistem berbasis kertas dan sistem kode batang/RFID ( Radio Frequency Identification ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem ketertelusuran dengan memanfaatkan teknologi website dan QR Code sehingga dapat memberikan informasi yang bisa diakses menggunakan internet dan aplikasi pemindai kode QR yang ada pada ponsel pintar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC ( System Development Life Cycle ) dengan memanfaatkan data primer dan sekunder sebagai penunjang informasi sehingga menghasilkan sebuah sistem informasi berupa aplikasi web. Aplikasi web ini dikembangkan menggunakan browser , basis data ( database ), server lokal dan aplikasi untuk menulis coding. Ada 4 tahapan analisis yang dilakukan yaitu analisis kebutuhan fungsional sistem, analisis kebutuhan non-fungsional sistem, analisis pengguna sistem dan analisis keamanan sistem. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa komponen utama yang dibutuhkan adalah proses input , output , penyimpanan dan kontrol. Segala proses tersebut dikerjakan oleh unit kerja yang terdiri dari 7 admin. Sistem aplikasi web ini terdaftar pada domain www.cocoa-trace.com. Kesimpulannya, rancang bangun sistem ketertelusuran Kakao berhasil dikembangkan melalui aplikasi web dan QR Code. Abstract Aceh is one of the cocoa producing provinces in Sumatra, Indonesia. Cocoa production in Aceh Province in 2017 amounted to 39,296 tons / year with a land area of 101,230 Ha. The traceability system is a complex system for representing four important components called process, organization, information, and technology. There are two traceability system methods (1) paper-based system and (2) barcode / RFID (Radio Frequency Identification). The purpose of this research is to build a traceability system by utilizing a website and quick responses code so that it can provide information that can be accessed using the internet and the QR code scanner application that can be found on a smartphone. This research was conducted using the system development life cycle (SDLC) method by utilizing primary and secondary data as supporting information to produce an information system in the form of a web application. This web application was developed using a browser, database, local server and a code writing application. There were 4 stages of analysis (1) analysis of functional requirements of the system, (2) analysis of non-functional requirements of the system, (3) analysis of system users and (4) system security analysis. Based on the results of the analysis, the main components needed were the process of input, output, storage and control. All processes were carried out by a work unit consisting of 7 admins. This web application system was registered using domain www.cocoa-trace.com. As conclusion, the cocoa traceability could be built using web application and QR code. }, issn = {2460-5921}, pages = {53--59} doi = {10.17728/jatp.7549}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp/article/view/7549} }
Refworks Citation Data :
Aceh merupakan salah satu provinsi penghasil kakao di Sumatera, Indonesia. Produksi kakao di Provinsi Aceh pada tahun 2017 sebesar 39.296 ton/tahun dengan luas lahan 101.230 Ha. Sistem ketertelusuran adalah sistem yang kompleks karena mewakili empat komponen penting yaitu proses, organisasi, informasi, dan teknologi. Ada dua metode sistem ketertelusuran, yang pertama yaitu sistem berbasis kertas dan sistem kode batang/RFID (Radio Frequency Identification). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sebuah sistem ketertelusuran dengan memanfaatkan teknologi website dan QR Code sehingga dapat memberikan informasi yang bisa diakses menggunakan internet dan aplikasi pemindai kode QR yang ada pada ponsel pintar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC (System Development Life Cycle) dengan memanfaatkan data primer dan sekunder sebagai penunjang informasi sehingga menghasilkan sebuah sistem informasi berupa aplikasi web. Aplikasi web ini dikembangkan menggunakan browser, basis data (database), server lokal dan aplikasi untuk menulis coding. Ada 4 tahapan analisis yang dilakukan yaitu analisis kebutuhan fungsional sistem, analisis kebutuhan non-fungsional sistem, analisis pengguna sistem dan analisis keamanan sistem. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa komponen utama yang dibutuhkan adalah proses input, output, penyimpanan dan kontrol. Segala proses tersebut dikerjakan oleh unit kerja yang terdiri dari 7 admin. Sistem aplikasi web ini terdaftar pada domain www.cocoa-trace.com. Kesimpulannya, rancang bangun sistem ketertelusuran Kakao berhasil dikembangkan melalui aplikasi web dan QR Code.
Abstract
Aceh is one of the cocoa producing provinces in Sumatra, Indonesia. Cocoa production in Aceh Province in 2017 amounted to 39,296 tons / year with a land area of 101,230 Ha. The traceability system is a complex system for representing four important components called process, organization, information, and technology. There are two traceability system methods (1) paper-based system and (2) barcode / RFID (Radio Frequency Identification). The purpose of this research is to build a traceability system by utilizing a website and quick responses code so that it can provide information that can be accessed using the internet and the QR code scanner application that can be found on a smartphone. This research was conducted using the system development life cycle (SDLC) method by utilizing primary and secondary data as supporting information to produce an information system in the form of a web application. This web application was developed using a browser, database, local server and a code writing application. There were 4 stages of analysis (1) analysis of functional requirements of the system, (2) analysis of non-functional requirements of the system, (3) analysis of system users and (4) system security analysis. Based on the results of the analysis, the main components needed were the process of input, output, storage and control. All processes were carried out by a work unit consisting of 7 admins. This web application system was registered using domain www.cocoa-trace.com. As conclusion, the cocoa traceability could be built using web application and QR code.
Article Metrics:
Last update:
Author dapat secara bebas menggunakan isi dari artikelnya tanpa harus ijin secara khusus kepada redaksi. Author dapat secara bebas menyampaikan artikelnya di kelas, meeting, dan dapat didistribusikan kepada pihak lain selama tidak digunakan untuk kepentingan komersial (sesuai dengan prinsip copyright JATP: CC attribution Non Commercial).
Authors pembaca dapat me-redistribusi material dengan berbagai format akan tetapi harus memberikan credit dan tidak mengubah isi serta tidak digunakan untuk kepentingan komersial.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan adalah jurnal dengan open access system. Seluruh artikel pada jurnal ini, dapat didownload secara gratis tanpa harus registrasi terlebih dahulu.