BibTex Citation Data :
@article{JATP3122, author = {Chalida Akbar and Firlia Arini and A’immatul Fauziyah}, title = {Teh Rambut Jagung dengan Penambahan Daun Stevia sebagai Alternatif Minuman Fungsional Bagi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2}, journal = {Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan}, volume = {8}, number = {2}, year = {2019}, keywords = {teh; rambut jagung; daun stevia; glukosa darah; flavonoid; tea, corn silk, stevia leaves, blood glucose, flavonoids}, abstract = { Rambut jagung merupakan salah satu limbah tanaman jagung yang kurang pemanfaatannya namun mengandung antioksidan (flavonoid) yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan formulasi teh dari rambut jagung dengan penambahan daun stevia sebagai alternatif minuman fungsional bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap. Penelitian meliputi proses pembuatan ekstrak rambut jagung, pembuatan formulasi teh rambut jagung, analisa organoleptik meliputi uji hedonik dan mutu hedonik dengan parameter uji warna, aroma dan rasa, dan analisis zat gizi teh. Terdapat tiga konsentrasi teh rambut jagung, yaitu 20, 30, dan 40%. Formula terbaik hasil uji organoleptik adalah formula penambahan ekstrak rambut jagung sebesar 40% dengan kandungan air, abu, protein, lemak, karbohidrat masing-masing sebesar 99,6, 0,20, 0,14, 0, dan 0,06%, sedangkan total flavonoidnya sebesar 0,03%. Kesimpulannya, kandungan flavonoid dalam teh rambut jagung dapat memenuhi kebutuhan konsumsi flavonoid laki-laki per hari sebanyak 51,7% dan 37,5% untuk perempuan dengan takaran saji 250 ml. Kandungan kimia yang dimiliki teh rambut jagung dengan penambahan daun stevia berpotensi untuk dijadikan alternatif minuman fungsional. Corn Silk Tea with Additional of Stevia Leaves as an Alternative Functional Beverage for People With Diabetes Mellitus Type 2 Abstract Corn silk was known as one of the corn waste that lacks utilization but contains antioxidants ( flavonoids ) that were believed to suppress blood glucose levels. The purpose of this study was making tea from corn silk with the addition of stevia leaves as a functional beverage for people with diabetes mellitus type 2 . This study used experimental method and completely randomized design . The research included the process of manufacture corn silk extract, compose corn silk tea formula, organoleptic analysis including hedonic testing and hedonic quality with color, aroma and taste, and lastly, analysis of tea nutrition . Three silk corn tea formulas were composed in a various concentrations, i.e. 20, 30, and 40%. The best formula from organoleptic test was formula with the addition of 40% corn silk extract which was containing of 99 . 6% water , 0 . 20% ash, 0 . 14% protein, 0% fat, 0 . 06% carbohydrate, and flavonoids total of 0 . 03%. In conclusion, the flavonoid content in corn silk can meet the consumption needs of male flavonoids per day by 51.7% and 37.5% for women with a serving dose of 250 ml. }, issn = {2460-5921}, doi = {10.17728/jatp.3122}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jatp/article/view/3122} }
Refworks Citation Data :
Rambut jagung merupakan salah satu limbah tanaman jagung yang kurang pemanfaatannya namun mengandung antioksidan (flavonoid) yang dipercaya dapat menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan formulasi teh dari rambut jagung dengan penambahan daun stevia sebagai alternatif minuman fungsional bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap. Penelitian meliputi proses pembuatan ekstrak rambut jagung, pembuatan formulasi teh rambut jagung, analisa organoleptik meliputi uji hedonik dan mutu hedonik dengan parameter uji warna, aroma dan rasa, dan analisis zat gizi teh. Terdapat tiga konsentrasi teh rambut jagung, yaitu 20, 30, dan 40%. Formula terbaik hasil uji organoleptik adalah formula penambahan ekstrak rambut jagung sebesar 40% dengan kandungan air, abu, protein, lemak, karbohidrat masing-masing sebesar 99,6, 0,20, 0,14, 0, dan 0,06%, sedangkan total flavonoidnya sebesar 0,03%. Kesimpulannya, kandungan flavonoid dalam teh rambut jagung dapat memenuhi kebutuhan konsumsi flavonoid laki-laki per hari sebanyak 51,7% dan 37,5% untuk perempuan dengan takaran saji 250 ml. Kandungan kimia yang dimiliki teh rambut jagung dengan penambahan daun stevia berpotensi untuk dijadikan alternatif minuman fungsional.
Corn Silk Tea with Additional of Stevia Leaves as an Alternative Functional Beverage for People With Diabetes Mellitus Type 2
Corn silk was known as one of the corn waste that lacks utilization but contains antioxidants (flavonoids) that were believed to suppress blood glucose levels. The purpose of this study was making tea from corn silk with the addition of stevia leaves as a functional beverage for people with diabetes mellitus type 2. This study used experimental method and completely randomized design. The research included the process of manufacture corn silk extract, compose corn silk tea formula, organoleptic analysis including hedonic testing and hedonic quality with color, aroma and taste, and lastly, analysis of tea nutrition. Three silk corn tea formulas were composed in a various concentrations, i.e. 20, 30, and 40%. The best formula from organoleptic test was formula with the addition of 40% corn silk extract which was containing of 99.6% water, 0.20% ash, 0.14% protein, 0% fat, 0.06% carbohydrate, and flavonoids total of 0.03%. In conclusion, the flavonoid content in corn silk can meet the consumption needs of male flavonoids per day by 51.7% and 37.5% for women with a serving dose of 250 ml.
Article Metrics:
Last update:
Author dapat secara bebas menggunakan isi dari artikelnya tanpa harus ijin secara khusus kepada redaksi. Author dapat secara bebas menyampaikan artikelnya di kelas, meeting, dan dapat didistribusikan kepada pihak lain selama tidak digunakan untuk kepentingan komersial (sesuai dengan prinsip copyright JATP: CC attribution Non Commercial).
Authors pembaca dapat me-redistribusi material dengan berbagai format akan tetapi harus memberikan credit dan tidak mengubah isi serta tidak digunakan untuk kepentingan komersial.
Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan adalah jurnal dengan open access system. Seluruh artikel pada jurnal ini, dapat didownload secara gratis tanpa harus registrasi terlebih dahulu.