skip to main content

IDENTIFIKASI TITIK KRITIS KEHALALAN BAHAN PANGAN PRODUK DODOL SALAK DI SARISA MERAPI KECAMATAN PAKEM, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Mutiara Habibah  -  "Department of Food Technology, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 55191"., Indonesia
*Titisari Juwitaningtyas  -  Departemen Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Indonesia
Open Access Copyright (c) 2022 Indonesia Journal of Halal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi titik kritis kehalalan bahan pangan yang digunakan dalam pembuatan dodol salak di Sarisa Merapi. Metode pengambilan data yang digunakan ialah dengan pengamatan, praktik lapangan langsung, studi literatur dan dokumentasi. Adapun acuan yang digunakan dalam penetapan kehalalan bahan pangan ialah Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal dan Surat Keputusan LPPOM MUI nomor SK07/Dir/LPPOM MUI/I/13 Daftar Bahan Tidak Kritis (Halal Positive List of Materials). Hasil yang diperoleh dari kerja praktik ini menunjukkan terdapat bahan pangan yang menjadi titik kritis kehalalan produk yaitu pada perisa vanili bubuk dan juga gula pasir yang digunakan. Adapun pada proses pengolahan yang menjadi titik kritis kehalalan adalah proses pemasakan dan pendinginan, proses pengemasan dan proses pencucian. Pada proses pengolahan berpotensi terkontaminasi cemaran fisik dan kimia.

Fulltext View|Download
Keywords: food ingradiens; halal; dodol salak; critical

Article Metrics:

  1. BPPOM. 2013. Produksi Pangan Untuk Industri Rumah Tangga : Dodol Ketan. Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 53(9), 1689–1699
  2. Barus, Wan Bahroni Jiwar. 2019. “Pengaruh Suhu Dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Mie Tiaw Kering.” Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian 7(2):51–55
  3. Casmin. 2003. Kajian Aplikasi GMP, Sanitasi, dan Penyusunan Dokumen Rencana HACCP, Produk Minuman Sari Kelapa ”PrimaCo” di PT. Halintar Bahana Prima Divisi Nata de Coco, Leuwikopo, Bogor. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor
  4. Daulay, Aqwa Naser, Universitas Islam, Negeri Sumatera, Utara Jl Willem, Iskandar Pasar, and V. Medan. 2019. “Analisis Pasar Komoditi Garam Di Indonesia.” Jurnal.Iain-Padangsidimpuan.Ac.Id 7:176–91
  5. Darmawati, D. 2019. Analisis Keragaman Salak (Salacca Zalacca) Varietas Merah Berdasarkan Morfologi dan Anatomi Di Kabupaten Enrekang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar)
  6. Hasan, K. N. Sofyan. 2014. “Kepastian Hukum Sertifikasi Dan Labelisasi Halal Produk Pangan.” Jurnal Dinamika Hukum 14(2):227–38
  7. Haryadi, R.D. 2001. Sistem Analisa Bahaya dan Pengendalian Titik Kritis (HACCP). Makalah Trainning HACCP, Bogor
  8. Harahap, H. M. Y., Bayu, E. S., & Siregar, L. A. M. 2013. “Identifikasi karakter morfologis salak Sumatera Utara (Salacca sumatrana Becc.) di beberapa daerah kabupaten Tapanuli Selatan”. Agroekoteknolgi, 1(3)
  9. Imanningsih, Nelis. 2012. “Profil Gelatinisasi Beberapa Formulasi Tepung-Tepungan Untuk Pendugaan Sifat Pemasakan (Gelatinisation Profile of Several Flour Formulations for Estimating Cooking Behaviour).” Nutrition and Food Research 35(1):13–22
  10. Jaswir, Irwandi, E. Rahayu, N. Yuliana, and A. Roswiem. 2020. “Daftar Referensi Bahan Bahan Yang Memiliki Titik Kritis Halal Dan Subsitusi Bahan Non Halal.” Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah. Jakarta
  11. Junarli, Junarli, Tamrin Tamrin, and Siti Suharyatun. 2017. “Pengaruh Penambahan Aroma Vanili Terhadap Karakteristik Beras Analog Berbahan Baku Tepung Ubi
  12. Kayu Yang Diperkaya Dengan Protein Ikan Lele.” Jurnal Teknik Pertanian Lampung 6(3):181–88
  13. LPPOM MUI. 2020. "Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan Dan Kosmetika Majelis
  14. Ulama Indonesia.” Retrieved April 10, 2022a ( https://www.halalmui.org/mui14/main/detail/adakah-titik-kritis-kehalalan-padaklepon)
  15. Mulijani, S., Kimia, I. P. B., & MUI, S. A. L. 2017. Kemasan Plastik dan Aspek Kehalalannya. Jurnal Halal LPPOM MUI, Juli-Agustus. Hlm, 34-35
  16. N. Ilma. n.d. “STUDI PEMBUATAN DODOL BUAH DENGEN (Dillenia Serrata Thunb).”
  17. Nisa, U. 2020. “Pengaruh Penambahan Sukrosa Pada Asam Borat Sebagai Umpan Siap Pakai Terhadap Mortalitas Kecoa (Periplaneta Americana).”
  18. Nuroso, Agus, and S. Tp. 2013. “PEMBUATAN DODOL SUSU.” JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN 2(2):12–17. doi: 10.32520/JTP.V2I2.52
  19. Oktavia Fitry. 2021. “Titik Kritis Halal Vanilla - The Halal Insights.” Retrieved April 10, 2022b ( https://thehalalinsights.com/titik-kritis-halal-vanilla/)
  20. Purwanto, H. 2018. Problematika Penetapan Hukum Pada Poin Kritis Bahan Olahan dan Laboratorium Produk Halal. Syariati: Jurnal Studi Al-Qur’an Dan Hukum, 4(02), 191–202
  21. R SAFITRI. 2019. “Analisa Kadar Iodium Pada Garam Dapur Dari Berbagai Merek Di Pasar Sukaramai Medan.”
  22. Rianto, P., & Harjoko, A. 2017. Penentuan Kematangan Buah Salak Pondoh Di Pohon Berbasis Pengolahan Citra Digital. IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), 11(2), 143-154
  23. Sitorus, Meilan Agustina. 2013. “Pembuatan Dan Karakterisasi Plafon Yang Dibuat Dari Serbuk Batang Kelapa Sawit Dan Serbuk Ampas Tebu Dengan Menggunakan Perekat Epoksi.” Saintia Fisika 2(1):221246
  24. Siyoto, S., & Sodik, M. A. 2015. n.d. “DASAR METODOLOGI PENELITIAN - Sandu Siyoto, Muhammad Ali Sodik - Google Buku.”
  25. Sofiandari, H. 2013. Kajian Keamanan Produk Berbasis Tepung pada Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Jawa Barat
  26. Surahman, D. N., & Ekafitri, R. 2014. Kajian HACCP (Hazard Analysis And Critical Control Point) Pengolahan Jambu Biji di Pilot Plant Sari Buah UPT. B2PTTG–LIPI Subang. Agritech: Jurnal Fakultas Teknologi Pertanian UGM, 34(3), 266–276
  27. Tarwiyah dan Kemal. 2005. Tepung Beras. Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera Barat. Sumatera Barat
  28. Wahyudi, Jatmiko, Badan Perencaan, Pembangunan Daerah, and Kabupaten Pati. 2017. “Mengenali Bahan Tambahan Pangan Berbahaya: Ulasan.” EjurnalLitbang.Patikab.Go.Id XIII(1):3–12
  29. Widyaningrum, E. 2011. Pengendalian Mutu Dan Rencana HACCP Terhadap Produk Jenang Kudus “Rizqina”. Program Studi DIII Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.