Saat ini, krisis air bersih merupakan masalah utama di Indonesia. Hal tersebut diperparah dengan peningkatan polusi dan eksploitasi sumber daya air yang semakin marak terjadi khususnya di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan teknologi filtrasi air menggunakan media manganese sand, anthracite dan ion exchange resin dalam meningkatkan kualitas air sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan No. 32/2017. Metode yang digunakan melibatkan pengambilan sampel air dari kolam retensi di kampus ITPLN, kemudian dilakukan proses filtrasi dengan uji parameter fisika, kimia dan mikrobiologi sebelum dan sesudah filtrasi. Hasil menunjukkan bahwa teknologi filtrasi yang diterapkan berhasil meningkatkan kualitas air secara menyeluruh di setiap parameter, terutama secara signifikan dalam mengurangi kekeruhan dari 53,3 NTU menjadi 11,76 NTU, sehingga memenuhi baku mutu nasional. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa teknologi filtrasi air tersebut efektif dan berpotensi untuk digunakan dalam pengelolaan air bersih di lingkungan kampus dan pada skala yang lebih luas untuk keperluan non-domestik.
Kata kunci: krisis air bersih, filtrasi air, kualitas air, standar baku mutu air, kolam retensi, non-domestik
Article Metrics:
Last update:
Last update: