skip to main content

Identifikasi dan Analisis Manajemen Risiko pada Pekerjaan High Rise Building Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Penunjang Siaran dan Studio Luar Negeri

*Deny Novianto  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Agung Nugroho  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Budi Prasetyo Samadikun  -  Program Studi Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Received: 4 Sep 2023; Revised: 28 Oct 2023; Accepted: 31 Oct 2023; Available online: 31 Oct 2023; Published: 14 Jul 2024.

Citation Format:
Abstract

Manajemen risiko merupakan salah satu bagian penting dari manajemen proyek. Terkait hal ini, PMBOK menjelaskan bagaimana cara menerapkan manajemen risiko proyek, mulai dari perencanaan risiko proyek, identifikasi risiko, analisis risiko kualitatif, analisis risiko kuantitatif, perencanaan respon risiko, penerapan respon risiko hingga pemantauan risiko. Dalam Proyek Pembangunan Gedung Siaran dan Studio Siaran Luar Negeri dengan waktu pelaksanaan 390 hari kalender, identifikasi risiko diperoleh dari work breakdown structure yang kemudian diturunkan kembali menjadi risk breakdown structure sehingga diketahui risiko-risiko yang mungkin akan muncul berdasarkan masing-masing kategori risiko yang ditelaah. Risiko-risiko tersebut dimitigasi dan dianalisis biaya serta metode pelaksanaannya sehingga diperoleh nilai dampak yang paling minimal namun dengan waktu pelaksanaan yang cepat dan tidak merugikan pelaksanaan pekerjaan yang lainnya. Risiko yang akan dianalisis adalah risiko berupa ancaman maupun risiko berupa peluang. Dari hasil analisis akan diperoleh jenis-jenis risiko yang perlu mendapatkan perhatian khusus dan dikaitkan dengan besarnya biaya risiko yang perlu dicadangkan. Adapun hasil analisis manajemen risiko yang telah dilakukan akan disampaikan menjadi masukan bagi perusahaan dan dijadikan sebagai lessons learned yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kajian risiko dengan tipe proyek serupa..

 

Kata kunci: manajemen risiko, identifikasi, analisis pengendalian risiko, strategi mitigasi

Fulltext View|Download

Article Metrics:

  1. Batsaikhan, Ulaankhuu, Hiroto Hashikawa, Hideki Labombang, M. (2011). Manajemen Risiko Dalam Proyek Konstruksi. SMARTek
  2. Okudan, O., Budayan, C., & Dikmen, I. (2021). A knowledge-based risk management tool for construction projects using case-based reasoning. Expert Systems with Applications, 173. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2021.114776
  3. PMI. (2017). PMBOK,6th edition
  4. Sugiyono. (2017). Metode Pengumpulan Data. Www.Scribd.Com, Bab iii me, 1–9
  5. Yildiz, A. E., Dikmen, I., & Birgonul, M. T. (2014). Using Expert Opinion for Risk Assessment: A Case Study of a Construction Project Utilizing a Risk Mapping Tool. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 119, 519–528. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.058

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.