skip to main content

KINERJA SEDIMENT MICROBIAL FUEL CELL PENGHASIL LISTRIK DENGAN NUTRIEN LIMBAH INDUSTRI FILET IKAN

*Umi Nur Safitri  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apri Dwi Anggo  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Akhmad Suhaeli Fahmi  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Sediment Microbial Fuel Cell (SMFC) merupakan teknologi yang mampu merubah energi kimia menjadi energi listrik melalui proses degradasi nutrien oleh mikroba. Sedimen yang diambil dari dasar tambak ikan ditambahkan sebagai sumber mikroba, sedangkan limbah padat industri filet ikan berupa kepala; sisa daging; jeroan dan tulang ikan digunakan sebagai sumber nutrien bagi mikroba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi limbah industri filet ikan sebagai nutrien SMFC. Metode penelitian bersifat experimental laboratories. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan komposisi nutrien dan waktu pengamatan. Nutrien dibuat dari hasil perebusan 100 gram (A), 200 gram (B), dan 300 gram (C) limbah padat industri filet ikan dengan tambahan air hingga volume 600 ml. Pembuatan alat SMFC dilakukan dengan mengisi bejana dengan 400 ml sedimen serta 600 ml nutrien, anoda diletakkan di bawah permukaan sedimen sedangkan katoda diletakkan pada fase nutrien untuk dilakukan pengukuran listrik. Eksperimen dilakukan selama 30 hari dengan mengukur BOD, COD dan TPC pada hari ke-0 dan hari ke-30; serta pengukuran tegangan dan kuat arus listrik setiap 24 jam sekali. Nilai BOD, COD dan TPC dilakukan uji ANOVA dan BNJ; sedangkan nilai tegangan dan kuat arus ditampilkan dalam bentuk grafik time series. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbedaan komposisi limbah cair memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap kinerja SMFC. Pengaruh terbesar terjadi pada perlakuan C dengan penurunan BOD sebesar 69,02 %; penurunan COD sebesar 77,92 %, serta produksi listrik terbesar yaitu 0,55 V dan 0,2 mA. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi komponen limbah padat maka kinerja SMFC akan semakin meningkat.
Fulltext View|Download
Keywords: : Energi listrik, Limbah Industri Filet Ikan, SMFC
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Agustin, H dan Irwan, N. 2014. Potensi Perolehan Energi Listrik dari Limbah Cair Industri Tahu dengan Metode Salt BridgeMicrobial Fuel Cell. Jurnal Sains Dasar, 1(3):162- 168
  2. Anggraen, N., Darmanto, Y. S dan Riyadi, P. H. 2016. Pemanfaatan Nanokalsium Tulang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) pada Beras Analog dari Berbagai Macam Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(4):114-123
  3. Badan Standarisasi Nasional. 2008. SNI 2897 Tentang Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam daging, Telur dan Susu, serta Hasil Olahannya. Standar Nasional Indonesia, Jakarta
  4. Badan Standarisasi Nasional. 2009. SNI 6989 Tentang Air dan Air Limbah-Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan Refluks Tertutup secara Spektrofotometri. Standar Nasional Indonesia, Jakarta
  5. Badan Standarisasi Nasional. 2009. SNI 6989 Tentang Air dan Air Limbah-Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD). Standar Nasional Indonesia, Jakarta
  6. Berliana, A. 2016. Biodegradabilitas Bakteri Isolat Lokal Pendegradasi Lipid. [Skripsi]. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung, Bandar Lampung, 57 hlm
  7. Dwilina, A. 2013. Biolistrik dari Limbah Cair Perikanan dengan Metode Microbial Fuel Cell Satu Bejana. [Skripsi]. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor, 58 hlm
  8. Gonzales del Campo, A., Lobato, J., Cañizares, P., Rodrigo, M. A dan Morales, F. J. F. 2013. Short-term Effects of Temperature and COD in a Microbial Fuel Cell. Applied Energy. 101(C):213-217
  9. Holmes, D. E., Bond, D. R., O’Neil, R. A., Reimers, C. E., Tender, L. R dan Lovley, D. R. 2004. Microbial Communities Asscociated with Electrodes Harvesting Electricity from a Variety of Aquatic Sediments. Microbial Ecology, hlm. 178- 190
  10. Ibrahim, B., Erungan, A. C dan Heriyanto. 2009. Nilai Parameter Biokinetika Proses Denitrifikasi Limbah Cair Industri Perikanan pada Rasio COD/TKN yang Berbeda. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 12(1):31-45
  11. Ibrahim, B., Salamah, E dan Alwinsyah, R. 2014a . Pembangkit Biolistrik Limbah Cair Industri Perikanan Menggunakan MFC dengan Jumlah Elektroda yang Berbeda. Dinamika Maritim, 6(1):1-9
  12. Ibrahim, B., Suptijah, P., Rosmalawati, S. 2014b . Kinerja Rangkaian Seri pada Sistem Microbial Fuel Cell sebagai Penghasil Biolistrik dari Limbah Cair Perikanan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17(1):71-79
  13. Ibrahim, B dan Adjani, Z. N. 2017a . Kinerja Microbial Fuel CellPenghasil Biolistrik dengan Elektroda yang Berbeda pada Limbah Cair Industri Perikanan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2):296-304
  14. Ibrahim, B dan Agung, B. S. 2017b . Jarak Elektroda Microbial Fuel Cell pada Limbah Cair Pemindangan Ikan terhadap Elektrisitas dan Beban Pencemaran. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(3):561-569
  15. Ibrahim, B., Uju dan Mukti, A. C. 2019. Densitas Biofilm pada Elektroda Berpengaruh Positif terhadap Produksi Biolistrik Microbial Fuel Cell Limbah Cair Perikanan. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 22(2):72-79
  16. Januarita, R., Azizah, A., Ulfa, A. W. A., Syahidah, H dan Samudro, G. 2015. MFCs 2 in 1: Microbial Fuel Cells Pengolah Air Limbah dan Penghasil Listrik. Artikel Ilmiah Universitas Diponegoro, e-Journal S1 Undip, hlm. 1-6
  17. Kalzoum, A. N., Kirom, M. R dan Qurthobi, A. 2018. Pemanfaatan Limbah Cair Tahu sebagai Penghasil energi listrik menggunakan sistem SMFC. Dalam: eProceeding of Engineering pada Tanggal 3 Desember 2018, Bandung, 5(3): 5724-5731
  18. Kurniawati, A. D., Zaman, B dan Purwono. 2017. Pemanfaatan Sistem SMFC sebagai Sumber Listrik Alternatif pada Pengolahan COD dalam Lindi Menggunakan Tumbuhan Sente. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2):1-10
  19. Kristin, E. 2012. Produksi Energi Listrik melalui Microbial Fuel Cell menggunakan Limbah Industri Tempe. [Skripsi]. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Jakarta, 63 hlm
  20. Maharaj, K.T. dan Paul, P. 2015. Performance of Pilot-scale Microbial Fuel Cells Treating Wastewater with Associated Bioenergy Production in the Carribean Context. International Journal Energy Environmental Engineering, 6:213-220
  21. Moertinah, S. 2010. Kajian Proses Anaerobik sebagai Alternatif Teknologi Pengolahan Air Limbah Industri Organik Tinggi. Jurnal Riset TPPI, 1(2):104-114
  22. Pramono, K.J., Wardhana, K. A., Astari, P dan Saepulloh. 2015. Biokonversi Bahan Organik pada Pengolahan Air Limbah Industri Pulp dan Kertas menjadi Energi Listrik Menggunakan Membran-less SMFC. Jurnal Selulosa, 5(1):39-46
  23. Pramono, S. dan Rani, E. 2014. Pengaruh Penambahan Bakteri E. coli terhadap Produksi Listrik pada Sel Bahan Bakar Urine. Jurnal Neutrino, 6(2):99-108
  24. Prayogo, F.A., Suprihadi, A dan Raharjo, B. 2017. SMFC Menggunakan B. subtilis dengan Substrat Limbah Septic Tank serta Pengaruhnya terhadap Kualitas Limbah. Jurnal Biologi, 6(2):17-25
  25. Prayitno, K. Emiliana dan Wachid, S. N. 2012. Pemanfaatan Kulit Ikan Nila dari Industri Filet untuk Kulit Jaket. Majalah Kulit, Karet dan Plastik, 28(1):51-59
  26. Priyanggi, R.W., Nugroho, R. A dan Sari, Y. P. 2019. Pengaruh Rasio Pupuk Organik Cair Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pupuk Inorganik Komersial terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) secara Hidroponik Rakit Apung. Jurnal Bioprospek, 14(1):11-22
  27. Riyanto, B., Mubarik, N. R dan Idham, F. 2011. Energi Listrik dari Sedimen Laut Teluk Jakarta melalui Teknologi Microbial Fuel Cell. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, XIV(1):35-42
  28. Riyanto, B., Maddu, A dan Firmansyah, Y. 2012. Degradasi Bahan Organik dan Pemanfaatan Arus Listrik pada Sedimen Tambak Udang Tradisional melalui SMFC. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 15(3):183-193
  29. Shrivasta, S dan Bundela, H. 2013. Power Generation Through Double Chamber SMFC Operation by Slurry Mixed with Different Substrates. International Journal of Engineering Trends and Technology, 4(9):4201-4205
  30. Sumantri, A dan Cordova, M. R. 2011. Dampak Limbah Domestik Perumahan Skala Kecil terhadap Kualitas Air Ekosistem Penerimanya dan Dampaknya terhadap Kesehatan Masyarakat. JPSL, 2(1):127- 134
  31. Suyanto, E., Mayangsari, A., Wahyuni, A., Zuhro, F., Isa, S. M. S. H., Sutariningsih, E. S dan Retnaningrum, E. 2010. Pemanfaatan Limbah Cair Domestik IPAL Kricak sebagai Substrat Generator Elektrisitas Melalui Teknologi Microbial Fuel Cell Ramah Lingkungan. Dalam: Seminar Nasional Biologi UGM pada 24-25 September, Yogyakarta, hlm. 230-242
  32. Wu, Y., Guan, K., Wang, Z., Xu, B dan Zhao, F. 2013. Isolation, Identification and Characterization of an Electrogenic Microalgae Strain. PLOS, 10(9):1-10

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.