skip to main content

APLIKASI METHYL RED SEBAGAI LABEL INDIKATOR KESEGARAN IKAN BANDENG (Chanos chanos) PADA SUHU PENYIMPANAN DINGIN YANG BERBEDA

*Ihsan Fadhli  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Nurcahya Dewi scopus  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Achmad Suhaeli Fahmi scopus  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2022 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Kesegaran ikan merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan keseluruhan mutu dari suatu produk perikanan. Mutu kesegaran dapat mencakup kenampakan, rasa, bau, dan juga tekstur yang secara sadar ataupun tidak sadar akan dinilai oleh pembeli atau pengguna dari produk tersebut. Penentuan kesegaran produk perikanan meliputi uji TVBN, TPC, pH dan sensori. Salah satu metode yang dikembangkan dalam penentuan kesegaran produk perikanan yaitu label indikator kesegaran pada kemasan. Label tersebut akan memudahkan konsumen dalam menentukan kualitas ikan yang dikemas. Penelitian ini menggunakan indikator pH methyl red sebagai indikator kolorimetri. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju kemunduran mutu ikan bandeng segar dengan perlakuan suhu 5oC dan 10 oC yang diuji secara destructive dan non-destructive melalui perubahan warna label indikator kesegaran methyl red yang diukur menggunakan image digital selama penyimpanan dingin. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, terjadi perubahan nilai pada uji kesegaran ikan dan uji perubahan warna label indikator kesegaran. Nilai TVBN dan TPC akan semakin bertambah selama penyimpanan. Nilai pH, organoleptik, kadar air dan WHC semakin turun selama penyimpanan. Warna label indikator kesegaran methyl red berubah dari merah menjadi kuning selama penyimpanan. Label indikator kesegaran methyl red menunjukkan respon yang baik selama penyimpanan. Nilai L*, b*, Red dan Green meningkat selama penyimpanan, sedangkan nilai a* dan Blue menurun selama penyimpanan.

Fulltext View|Download
Keywords: ikan bandeng; label indikator kesegaran; methyl red
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Afrianto, E., Liviawaty, E., Suhara. O., dan Hamdani, H. 2014. Pengaruh suhu dan lama blansing terhadap penurunan kesegaran filet tagih selama penyimpanan pada suhu rendah. Jurnal Akuatika 5(1): 45-54
  2. Alamsyah, R., Isyanti, M., Yuniarti, Sudrajat, D., dan Fitriati, V. 2005. Pengaruh penggunaan arang aktif dan bentonit sebagai bahan pemucat dan kerapatan kertas saring terhadap mutu minyak jarak murni (Refined-bleached Castor Oil). Journal of Agro-Based Industry 22(2): 1 – 8
  3. Alim, M. B., Fahmi, A. S., Purnamayati, L.,dan Agustini, T. W. 2020. Non-destructive freshness assessment of cyprinus carpio based on image analysis. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 530: 1 – 7
  4. Ansharullah, M. N., Ibrahim dan Wiranty, E. 2018. Karakteristik fisikokimia dan organoleptik surimi berbasis ikan gabus-tepung sagu pada penyimpanan dingin. Jurnal Teknologi Pangan 12(1): 47-54
  5. Apriliyanti, M. W., Ardiansyah, M., dan Wahidah, N. 2020. Evaluasi kinerja dari indikator bunga belimbing wuluh dan indikator bromocresol green pada kemasan pintar untuk ikan gurami. Jurnal Ilmiah Inovasi 1(2): 42-46
  6. Asgar, Ali. 2017. The effect of storage temperatures and perforations on physical and chemical characteristics of fresh-cut broccoli (Brassica oleracea var. Royal G). J. Hortikultura 27(1): 127 – 136
  7. Badan Pusat Statisik Indonesia. 2020. Produksi Perikanan. Kementrian Kelautan dan Perikanan
  8. Badan Standarisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia No. 01-2332.3-2006. Prosedur Pengujian TPC (Total Plate Count). Jakarta
  9. Badan Standarisasi Nasional. 2009. Penentuan kadar Total Volatile Base Nitrogen (TVB-N) dan Trimetil Amin Nitrogen (TMA-N) pada produk perikanan No. 2354.8: 2009. Jakarta
  10. Badan Standarisasi Nasional. 2013. Persyaratan Mutu Ikan Segar. No. 2729:2013. Jakarta
  11. Badan Standarisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia. 2354.2:2006. Cara Uji Kimia–Bagian 2: Pengujian Kadar Air pada Produk Perikanan. Jakarta
  12. Badan Standarisasi Nasional. 2019. Standarisasi Nasional Indonesia No. 06- 6989.11-2019. Cara Uji Derajat Keasaman (pH) dengan Menggunakan pH Meter. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  13. Berryman, P. 2014. Advances in Food and Beverage Labelling. Woodhead Publishing, Cambridge
  14. Chun, H. N., B. Kim, dan H. S. Shin. 2014. Evaluation of a freshness indicator for qualityvof fish products during storage. Food Science Biotechnology, 23(5): 1719-1725
  15. Nento, W. R. dan Ibrahim, P. S. 2017. Analisa kualitas nugget ikan tuna (Thunnus sp.) selama penyimpanan beku. Journal of Agritech Science, 1(2): 75 – 81
  16. Nitiyacassari, N., Kuswandi, B., dan Pangaribowo, D. A. 2021. Label pintar untuk pemonitoran kesegaran daging ayam pada kemasan. Pustaka Kesehatan 9(2): 123 - 128
  17. Nofrida, R., Warsiki, E., dan Tip, I. Y. 2013. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap perubahan warna label cerdas indikator warna dari daun erpa (Aerva sanguinolenta). Jurnal Teknologi Industri Pertanian 23(3): 232 – 241
  18. Nurfawaidi, A., Kuswandi, D., dan Wulandari, L. 2018. Pengembangan label pintar untuk indikator kesegaran daging sapi pada kemasan. Jurnal Pustaka Kesehatan 6(2): 199-204
  19. Nurjanah, Nurhayati, T., dan Zakaria, R. 2011. Kemunduran mutu ikan gurami (Osphronemus gouramy) pasca kematian pada penyimpanan suhu chilling. Jurnal Akuatik Sumberdaya Perairan 5 (2): 11 – 18
  20. Nurqaderianie, A. S., Metusalach, dan Fahrul. 2016. Tingkat kesegaran ikan kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) yang dijual eceran keliling di Kota Makassar. Jurnal IPTEKS PSP 3 (6): 528 – 543
  21. Rozi, A. 2018. Laju kemunduran mutu ikan lele (Clarias sp.) pada penyimpanan suhu chilling. Jurnal Perikanan Tropis 5 (2): 169 – 182
  22. Siburian, E.T.P., Dewi, P., dan Martuti, N. K. T. 2012. Pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap pertumbuhan bakteri dan fungi ikan bandeng. Life Science, 1(2): 102 – 105
  23. Sitakar, N. M., Nurliana, Jamin, F., Abrar, M., Manaf, S. H., dan Sugito. 2016. Pengaruh suhu pemeliharaan dan masa simpan daging ikan nila (Oreochromis Niloticus) pada penyimpanan suhu -20oc terhadap jumlah total bakteri. Jurna Medika Veterinaria 10(2): 162 – 165
  24. Suprayitno. E. 2020. Kajian segar di pasar tradisional dan modern kota Malang. Journal of Fisheries and Marine Researh, 4(2): 289 – 295
  25. Syahrul, R., Syarief, J., Hermanianto dan Nurtama, B. 2017. Optimasi proses penggorengan tumpi-tumpi dari ikan bandeng menggunakan response surface methodology. JPHPI 20(3): 432-445
  26. Yolanda, D.S., Dirpan, A., Rahman, A.N.F., Djalal and Hidayat, D. H. 2020. The potential combination osmart and active packaging in one packaging system in improving and maintaining the quality of fish. Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 3(2): 74-86
  27. Yudha, Y., Ardhiyanta, D., Haris, L., dan Widiarti, A. R. 2016. Aplikasi pengenalan citra warna dasar. Jurnal Ilmiah Widya Teknik 15(1): 54 – 57
  28. Zayas, J. F. 1997. Funcionality of Protein in Food. Springer, Berlin

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.