skip to main content

Pertarungan Populisme Islam dalam Pemilihan Presiden 2019

*Iradhad Taqwa Sihidi orcid  -  Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Ali Roziqin  -  Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Dedi Fitrah Suhermanto  -  Universitas Muhammadiyah Malang, Indonesia
Open Access Copyright 2020 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Pilpres 2019 menjadi panggung betapa populisme agama begitu terekpresi sebagai strategi menggaet pemilih. Baik Jokowi dan Prabowo sadar bahwa menonjolkan aspek religiutas melalui strategi politik yang tepat akan memperbesar peluang kemenangan. Tulisan ini berupaya melihat karakteristik penggunaan populisme Islam Jokowi dan Prabowo beserta hasil elektoral yang diperoleh. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitaif yang bersifat studi literatur., penulis mengandalkan data-data yang didapatkan melalui studi kepustakaan baik berupa buku, jurnal, koran, majalah, internet dan Website Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mampu memberikan informasi kunci mengenai operasionalisasi populisme Islam Jokowi dan Prabowo. Penelitian ini menunjukan bahwa populisme Islam Jokowi menang karena menguatnya dukungan Nahdatul Ulama (NU) dan kaum nasionalis sehingga unggul telak di Jawa Tengah dan Jawa Timur serta daerah-daerah mayoritas non muslim, diantaranya Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara, NTT dan Bali. Sebaliknya Prabowo unggul telak di daerah dengan basis islam kental (puritanisme), seperti Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Barat dan Banten. Pilpres 2019 menunjukan bahwa populisme agama cukup berkontribusi bagi kemenangan kandidat politik  sehingga sangat mungkin di masa depan sentimen identitas seperti ini terus diadopsi.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Jokowi; Islam; pilpres; populisme; Prabowo

Article Metrics:

  1. Ariefyanto, M. I. (2012). Mengenal Jokowi, Pahlawan PKL di Solo. Retrieved from https://www.republika.co.id/berita/rol-to-campus/news-rol-to-campus-2/12/11/11/mdbcdw-mengenal-jokowi-pahlawan-pkl-di-solo
  2. Arifin, S. (2019). Islam, Populisme dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia. Maarif, 14(1), 9–28
  3. Aslanidis, P. (2016). Is Populism an Ideology? A Refutation and a new Perspective. Political Studies, 64(1_suppl), 88–104
  4. Aspinall, E. (2017). Oligarchic Populism : Prabowo Subianto ’ s Challenge to Indonesian Democracy. Indonesia 99, (April 2015), 1–28. https://doi.org/10.1353/ind.2015.0002
  5. Conniff, M. L. (2012). Populism in Latin America: Second Edition 2nd Edition. Alabama: The University of Alabama Press
  6. Erdianto, K. (2018). Tokoh GNPF, FPI dan PA 212 Tempati Posisi Strategis di BPN Prabowo-Sandiaga. Kompas.Com
  7. Ernesto, L. (2005). On Populist Reason. London: Verso
  8. Fossati, M. (2019). Analyzing Indonesia ’ s Populist Electorate Demographic , Ideological , and Attitudinal Trends. Asian Survey, 59(5), 769–794
  9. FR., Y. (2020). Data Populasi Penduduk Muslim 2020: Indonesia Terbesar di Dunia. Retrieved from https://ibtimes.id/data-populasi-penduduk-muslim-2020-indonesia-terbesar-di-dunia/
  10. Freer, C. (2018). Vedi R . Hadiz , Islamic Populism in Indonesia and the Middle East. Middle Eastern Studies ISSN:, 1–5. https://doi.org/10.1080/00263206.2018.1483918
  11. Hadiz, V. R. (2013). A New Islamic Populism and the Contradictions of Development A New Islamic Populism and the Contradictions of Development. Journal OfContemporary Asia, (August), 1–19. https://doi.org/10.1080/00472336.2013.832790
  12. Hadiz, V. R. (2016). Islamic Populism in Indonesia and the Middle East. Cambridge University Press
  13. Idris, M. (2019). Indikator Politik: Nahdlatul Ulama Jadi Penentu Kemenangan Jokowi. Detik.Com
  14. Jani, L. (2017). Persenyawaan Politik Identitas dan Populisme Tawaran Kerangka Analisis. Prisma, 36(3), 18
  15. Jayanto, D. D. (2019). Mempertimbangkan Fenomena Populisme Islam di Indonesia dalam Perspektif Pertarungan Diskursif: Kontestasi Wacana Politik Antara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) dan Nahdlatul Ulama (NU). Jurnal Filsafat, 29(1), 1–25
  16. Kenny, C. H. and P. D. (2017). Christian Houle and Paul D . Kenny * The Political and Economic Consequences of Populist Rule in Latin America. Government and Opposition, 1–32. https://doi.org/10.1017/gov.2016.25
  17. Kusumo, R. A. N. (2017). Populisme Islam di Indonesia : Studi Kasus Aksi Bela Islam oleh GNPF-MUI Tahun 2016-2017. Jurnal Politik, 4(1), 87–113
  18. Margiansyah, D. (2019). Populisme di Indonesia Kontemporer: Transformasi Persaingan Populisme dan Konsekuensinya dalam Dinamika Kontestasi Politik Menjelang Pemilu 2019. Jurnal Penelitian Politik, 16(1), 47–68
  19. Mas’ udi, W. (2017). Creating Legitimacy in Decentralized Indonesia: Joko’Jokowi’Widodo’s Path to Legitimacy in Solo, 2005-2012
  20. Mietzner, M. (2015). Reinventing Asian Populism
  21. Moffitt, B., & Tormey, S. (2014). Rethinking populism: Politics, Mediatisation and Political Style. Political Studies, 62(2), 381–397
  22. Mudde, C., & Kaltwasser, C. R. (2017). Populism: A Very Short Introduction. Oxford University Press
  23. Mudhoffir, A. M., Yasih, D. W. P., & Hakim, L. (2017). Populisme Islam dan Tantangan Demokrasi di Indonesia. Prisma, 36(3), 48–59
  24. Muhtadi, B. (2019). Populisme Politik Identitas & Dinamika Elektoral (Mengurai Jalan Panjang Demokrasi Prosedural). Malang: Intrans Publishing
  25. Nazir, I. (2019). Prabowo dan Bangkitnya Populisme Sayap Kanan di Indonesia. Retrieved from https://tirto.id/prabowo-dan-bangkitnya-populisme-sayap-kanan-di-indonesia-dhLf
  26. Panizza, F. (2005). Introduction: Populism and the Mirror of Democracy
  27. Prayogi, I., & Adela, F. P. (2019). POLITEIA : Jurnal Ilmu Politik Populisme Islam dan Imajinasi Politik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Politeia:Jurnal Ilmu Politik, 11(2), 31–43
  28. Robison, R., & Hadiz, V. R. (2004). Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in an Age of Markets (Vol. 3). Psychology Press
  29. Savitri, L. A., & Adriyati, D. (2018). The Demise of Emancipatory Peasant Politics? Indonesian Fascism and the Rise of Islamic Populism. ERPI
  30. Sihidi, I. T. (2017). Ekspresi Voluntersisme Politik Studi Teman Ahok Di Pilkada DKI Jakarta 2017. Universitas Gadjah Mada
  31. Sihidi, I. T. (2019). Relasi Politik Uang dan Party-ID di Indonesia. CosmoGov: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(2), 204–220. https://doi.org/Doi: https://doi.org/10.24198/cosmogov.v5i2.23293
  32. Solihah, R. (2018). Peluang dan Tantangan Pemilu Serentak 2019 dalam Perspektif Politik. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 73–88
  33. Weyland, K. (2001). Clarifying a Contested Concept: Populism in the Study of Latin American Politics. Comparative Politics, 1–22
  34. Widiastuti, R. (2019). Populisme Agama Masih Kuat, Ma’ruf Amin Kunci Kemenangan Jokowi. Tempo.Com
  35. Widyanto, U. (2017). Populisme Islam (1): Turki Lebih Sukses Dibanding Indonesia. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/838908/populisme-islam-1-turki-lebih-sukses-dibanding-indonesia/full&view=ok

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.