1Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat., Indonesia
2Department of Teknik Sipil, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
3Department of Teknik Geologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275., Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT11773, author = {I Made Adnyana Nala and Sri Sangkawati and Thomas Triadi Putranto}, title = {Pengaruh Muka Air Waduk Saat Pengisian Awal Terhadap Deformasi dan Rekahan pada Tubuh Bendungan (Studi Kasus: Bendungan Titab)}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {4}, number = {3}, year = {2021}, keywords = {bendungan; deformasi; rekahan; pengisian awal waduk}, abstract = {Pembangunan bendungan berfungsi untuk mengurangi intensitas banjir, serta dapat dimanfaatkan juga untuk kebutuhan air baku, pengairan, pariwisata, pembangkit tenaga listrik, serta yang lain. Selain memiliki manfaat yang sangat besar, bendungan juga memiliki potensi bahaya di dalamnya, apalagi jika tidak didukung dengan pengelolaan dan pemantauan yang baik. Pada saat pengisian awal waduk, terdapat temuan rekahan memanjang pada puncak Bendungan Titab pada tanggal 3 Februari 2016 dengan lebar ±10-15 cm panjang ±50 m kedalaman ± 50 cm. Rekahan tersebut diperkirakan akibat perbedaan deformasi yang terjadi pada daerah hulu, tengah dan hilir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh muka air waduk terhadap deformasi pada tubuh bendungan yang berdampak terjadinya rekahan pada puncak bendungan. Metode yang digunakan adalah dengan mengiterpretasikan data pembacaan patok geser dan inclinometer disandingkan dengan elevasi muka air waduk. Hasil analisis menunjukkan nilai deformasi vertikal pada puncak bendungan bagian hilir lebih besar dari nilai deformasi vertikal puncak bendungan bagian hulu pada patok 1, 2, dan 3, sedangkan nilai deformasi bagian hulu lebih besar dari nilai deformasi bagian hilir pada patok 4 dan 5. Deformasi horizontal daerah hulu mengarah ke hulu sedangkan deformasi horizontal daerah hilir bergerak ke hilir. Dapat disimpulkan bahwa deformasi pada puncak Bendungan Titab terjadi akibat beban air waduk saat pengisian awal waduk dan rekahan memanjang pada puncak bendungan disebabkan karena perbedaan nilai deformasi vertikal antara hulu dan hilir dan arah deformasi horizontal pada puncak bendungan.}, issn = {2620-634X}, pages = {168--182} doi = {10.14710/jgt.4.3.2021.168-182}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/11773} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id