skip to main content

Analisis Ground Motion di Selatan Gunung Api Ungaran Berdasarkan Mikrozonasi Metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR)

Departement Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman, Indonesia

Received: 2 Mar 2021; Revised: 19 Jul 2021; Accepted: 31 Aug 2021; Available online: 3 Dec 2021; Published: 4 Dec 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Salah satu mitigasi bencana yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi daerah yang berpotensi mengalami pergerakan tanah adalah analisis mikrotremor dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) yang menghasilkan parameter frekuensi dominan dan amplifikasi. Kedua data tersebut digunakan untuk mencari nilai indeks kerentanan seismik, ketebalan lapisan sedimen, dan peak ground acceleration yang dijadikan sebagai parameter untuk dianalisis dalam mengidentifikasi daerah yang berpotensi mengalami pergerakan tanah. Pada daerah penelitian nilai indeks kerentanan seismik terendah 0,15 s2/cm dan tertinggi 33,74 s2/cm, ketebalan sedimen paling tipis pada Vs 175 m/s adalah 3,24 m dan ketebalan lapisan sedimen paling tebal adalah 33,71 m, sedangkan pada Vs 350 m/s ketebalan paling tipis adalah 6,48 m dan ketebalan sedimen paling tebal adalah 67,43 m, serta nilai peak ground acceleration paling tinggi  adalah 48,48 gal dan paling rendah adalah adalah 14,91 gal. Berdasarkan analisis data microtremor, nilai indeks kerentanan seismik, lapisan sedimen, depth of boundary, dan peak ground acceleration, daerah yang memiliki potensi pergerakan tanah yang relatif tinggi berada di titik MS12, MS14, MS15, MS20, MS21, dan MS23.
Fulltext View|Download
Keywords: Gempabumi; HVSR; Kerentanan Seismik; Ketebalan Lapisan; Mikrotremor; PGA.
Funding: Universitas Jenderal Soedirman

Article Metrics:

  1. Aditama, M.R., Khan, J., O'Neill, J., Sismanto. 2019. Structural framework and its compartmentalisation within the associated uncertainties: A case study from the Statfjord Reservoir, Northern North Sea. Journal of Physics: Conference Series, 1367. doi: 10.1088/1742-6596/1367/1/012038
  2. Aditama, M.R., Sunan, H.Z., Laksono, F.X.A.T., Ramadhan, G., Iswahyudi, S., Fadlin,. 2021. Integrated Subsurface Analysis of Thickness and Density for Liquefaction Hazard: Case Study of South Cilacap Region, Indonesia. Journal of Geoscience, Engineering, Environment, and Technology, 6(1). doi: 10.25299/jgeet.2021.6.1.5892
  3. Aditama, M.R., Saadi, A.G. dan Nurcahya, B.E., 2020. Investigasi Kerentanan Tanah Berpotensi Likuifikasi Menggunakan Metode Mikroseismik Di Wilayah Prambanan, Yogyakarta. Dinamika Rekayasa, 16(2). doi: 10.20884/1.dr.2020.16.2.323
  4. Brotopuspito, K.S., Prasetya, T. dan Widigdo, F. M., 2006. Percepatan Getaran Tanah Maksimum Daerah Istimewa Yogyakarta 1943-2006. Jurnal Geofisika
  5. Mirzaoglu, M. dan Dýkmen, Ü., 2002. Application of microtremors to seismic microzoning procedure. Journal of the Balkan Geophysical Society, 6(3), hal.143-156
  6. Nakamura, Y., 1989. Method for dynamic characteristics estimation of subsurface using microtremor on the ground surface. Quarterly Report of RTRI (Railway Technical Research Institute), 30(1)
  7. Nardone, L. dan Maresca, R., 2011. Shallow velocity structure and site effects at Mt. Vesuvius, Italy, from HVSR and array measurements of ambient vibrations. Bulletin of the Seismological Society of America. doi: 10.1785/0120100165
  8. Refrizon, Hadi, A.I., Lestari, K., Oktari, T., 2013. Analisis Percepatan Getaran Tanah Maksimum dan Tingkat Kerentanan Seismik Daerah Ratu Agung Kota Bengkulu. Prosiding Semirata FMIPA, 1(1)
  9. Susilanto, P., Ngadmanto, D., Daryono, Hardy, T., Pakpahan, S., 2016. Penerapan Metode Mikrotremor HVSR untuk Penentuan Respons Dinamika Kegempaan di Kota Padang. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 7(2)
  10. Suwarno, Sutomo, Aditama, M.R., 2019. The analysis of the landslide vulnerability sub watersheds arus in banyumas regency. Geographia Technica, 14(2). doi: 10.21163/GT_2019.142.10
  11. van Bemmelen, R.W., 1949. The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagos. Government Printing Office, The Hague
  12. Wahyuni, A. dan Wahyudi, 2011. Kajian Potensi Resonansi Getaran Gedung Akibat Gempa Bumi. Prosiding Seminar Nasional Kebumian 2011

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.