BibTex Citation Data :
@article{IJOCE21900, author = {Naufal Shidqirrohman and Gentur Handoyo and Aris Ismanto}, title = {Studi Pola Arus di Kawasan Muara Sungai Banger Kota Pekalongan, Jawa Tengah}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {6}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {Hidrodinamika 2D, Muara Sungai Banger, Pola Arus, Pasang Surut}, abstract = { Perairan Pekalongan terletak pada posisi geografis 109º37’ - 109º42’BT dan 06º50’ - 06º55’LS dan berlokasi di antara Laut Jawa dan Kota Pekalongan itu sendiri. Sungai Banger di kota Pekalongan merupakan satu dari sekian sungai yang terdapat aktivitas industri yang terdapat di sempadan sungai. Sungai Banger berperan sebagai kanal karena menjadi sudetan dari Sungai Pekalongan yang diharapkan mampu mengatasi banjir yang berlangsung hampir setiap tahun. Maka dari itu realita yang terlihat secara fisik dari Sungai Banger digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kondisi Perairan Pekalongan. Penelitian ini bertujuan guna meninjau pola pergerakan arus permukaan di di Muara Sungai Banger. Metode yang digunakan merupakan pendekatan model hidrodinamika untuk memperoleh hasil pola pergerakan arus dalam visualisasi 2D. Verifikasi kesesuaian model dilakukan melalui perbandingan dengan hasil pengukuran lapangan yang dilakukan 6 April – 9 April 2021. Pengukuran arus dilakukan dengan menerapkan metode eulerian menggunakan instrumen ADCP ( Acoustic Doppler Current Profiler ). Hasil simulasi pola arus ini berupa area series dan juga vector dari hasil arah arus tersebut. Hasil penelitian membuktikan kecepatan arus minimum 0,016 m/s dan arus maksimum 0,281 m/s. Arah arus laut cenderung bergerak ke arah barat dengan kecepatan persentase terbesar pada kecepatan 0,05 – 0,1 m/s dan 0,15 – 0,2 m/s dengan masing-masing persentase 36,36% dan 32,72%. }, issn = {2714-8726}, pages = {39--48} doi = {10.14710/ijoce.v6i1.21900}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/21900} }
Refworks Citation Data :
Perairan Pekalongan terletak pada posisi geografis 109º37’ - 109º42’BT dan 06º50’ - 06º55’LS dan berlokasi di antara Laut Jawa dan Kota Pekalongan itu sendiri. Sungai Banger di kota Pekalongan merupakan satu dari sekian sungai yang terdapat aktivitas industri yang terdapat di sempadan sungai. Sungai Banger berperan sebagai kanal karena menjadi sudetan dari Sungai Pekalongan yang diharapkan mampu mengatasi banjir yang berlangsung hampir setiap tahun. Maka dari itu realita yang terlihat secara fisik dari Sungai Banger digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kondisi Perairan Pekalongan. Penelitian ini bertujuan guna meninjau pola pergerakan arus permukaan di di Muara Sungai Banger. Metode yang digunakan merupakan pendekatan model hidrodinamika untuk memperoleh hasil pola pergerakan arus dalam visualisasi 2D. Verifikasi kesesuaian model dilakukan melalui perbandingan dengan hasil pengukuran lapangan yang dilakukan 6 April – 9 April 2021. Pengukuran arus dilakukan dengan menerapkan metode eulerian menggunakan instrumen ADCP (Acoustic Doppler Current Profiler). Hasil simulasi pola arus ini berupa area series dan juga vector dari hasil arah arus tersebut. Hasil penelitian membuktikan kecepatan arus minimum 0,016 m/s dan arus maksimum 0,281 m/s. Arah arus laut cenderung bergerak ke arah barat dengan kecepatan persentase terbesar pada kecepatan 0,05 – 0,1 m/s dan 0,15 – 0,2 m/s dengan masing-masing persentase 36,36% dan 32,72%.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats