skip to main content

Simulasi Arus 2 Dimensi di Pantai Marina Boom Banyuwangi

*Durmont Siahaan  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Aris Ismanto scopus  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Warsito Atmodjo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Kunarso Kunarso  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Selat Bali merupakan selat yang membelah Kabupaten Banyuwangi di Pulau Jawa dan Kabupaten Jembrana di Pulau Bali. Pantai Marina Boom akan dikembangkan sebagai wilayah pariwisata perlu kajian oseanografi yaitu arus laut. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola arus di Perairan Selat Bali setiap musim selama 1 tahun. Metode pengukuran arus menggunakan instrumen Acoustic Wave and Current (AWAC). Metode analisis menggunakan pemodelan hidrodinamika. Hasil penelitian diperoleh tipe pasang surut di Perairan Kabupaten Banyuwangi bertipe pasang surut campuran condong harian ganda dengan nilai Formzahl 0,59. Data arus pengukuran di lapangan memiliki kecepatan maksimum sebesar 1,581 m/det dengan arah arus dominan mengarah dari Barat Laut ke Tenggara pada kedalaman 2 meter, sedangkan berdasarkan hasil pemodelan arus menunjukkan kecepatan maksimum pada Musim Barat sebesar 1,254 m/det, pada Musim Peralihan 1 sebesar 1,217 m/det, pada Musim Timur sebesar 1,088 m/det, dan pada Musim Peralihan 2 sebesar 1,561 m/det. Hasil analisis kecepatan arus pada setiap musim menunjukkan bahwa didapatkan kecepatan maksimum terjadi pada kondisi pasang purnama (spring tide), dikarenakan pada saat bulan purnama, tinggi pasang terjadi maksimum yang menyebabkan kecepatan arus laut menjadi maksimum. Arah arus pada setiap musim menunjukkan arah yang bolak-balik, yaitu mengarah dari Utara ke Selatan dan dari Selatan ke Utara. Tipe arus pada setiap musim di Perairan Selat Bali, khususnya di Pantai Marina Boom, Kabupaten Banyuwangi merupakan arus pasang surut karena memiliki pola pergerakan arus laut yang bergerak bolak-balik keluar masuk selat. Kecepatan arus maksimum terjadi pada Musim Peralihan 2 saat kondisi pasang purnama sebesar 1,561 m/det dan kecepatan arus minimum terjadi pada Musim Peralihan 2 saat kondisi pasang perbani sebesar 0,133 m/det. Kecepatan arus saat pasang purnama cenderung memiliki nilai yang besar dengan kisaran nilai sebesar 0,433 – 1,561 m/det, sedangkan kecepatan arus saat pasang perbani cenderung memiliki nilai yang kecil dengan kisaran nilai sebesar 0,133 – 0,959 m/det.

Fulltext View|Download
Keywords: Selat Bali; AWAC; Pemodelan Hidrodinamika; Arus Pasang Surut

Article Metrics:

  1. Evans, G. P., 1993. A Framework for Marine and Estuarine Model Specification In the UK. Foundation or Water Research Members. Henley Road
  2. Ismanto, Aris; Dwi Haryo Ismunarti; Denny Nugroho Sugianto; Siti Maisyarah; Petrus Subardjo; Agus Anugroho Dwi Suryoputro; dan Hendry Siagian., 2019. The Potential of Ocean Current as
  3. Electrical Power Sources Alternatives in Karimunjawa Islands Indonesia. Advances in Science,
  4. Technology and Engineering Systems Journal, 4(6):126-133
  5. Kusuma, Ananta dan Ainurrofiq., 2018. Segmentasi Kunjungan Wisatawan Domestik di Banyuwangi
  6. dari Aspek Travel Behavior dengan Metode Klastering. Jurnal Teknologi Rekayasa, 3(2):185-
  7. Megawati, Christina., Muh. Yusuf., dan Lilik Maslukah., 2014. Sebaran Kualitas Perairan Ditinjau dari Zat Hara, Oksigen Terlarut dan pH di Perairan Selat Bali Bagian Selatan. Jurnal Oseanografi,
  8. (2):142-150
  9. Mihardja, D. K. dan R. Setiadi., 1989. Analisis Pasang Surut di Daerah Cilacap dan Surabaya. Pusat
  10. Penelitian dan Pengembangan Oseanologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia., Jakarta
  11. Setiawan, R.Y., 1991. Pemanfaatan Data Suhu Permukaan Laut dari Satelit NOAA-9 Sebagai Indikator Salah Satu Parameter Indikator Upwelling di Perairan Selat Bali. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor
  12. Setiawan, Fajar; Viv Djanat Prasita; dan Supriyatno Widagdo., 2019. Pergerakan Arus Permukaan Laut Selat Bali Berdasarkan Parameter Angin dan Cuaca. Badan Meteorologi, Klimatologi dan
  13. Geofisika (BMKG), Surabaya
  14. Sudarto., Wilhelmina Patty., dan Adrie A. Tarumingkeng., 2013. Kondisi Arus Permukaan di Perairan
  15. Pantai: Pengamatan dengan Metode Lagrangian. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap, 1(3):98-102
  16. Triatmodjo, B. 1999., Teknik Pantai. Beta Offset, Yogyakarta, 397 hlm

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.