BibTex Citation Data :
@article{IJOCE11222, author = {Hastuti Hastuti and Anindya Wirasatriya and Lilik Maslukah and Petrus Subardjo and Kunarso Kunarso}, title = {Pengaruh Faktor Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Teri (Stelesphorus sp) di Jepara}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {3}, number = {2}, year = {2021}, keywords = {Ikan Pelagis; Klorofil-a; Suhu Permukaan Laut; Korelasi}, abstract = { Sumberdaya ikan pelagis diduga merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang paling melimpah di perairan Indonesia. Perairan Kabupaten Jepara memiliki sumberdaya ikan pelagis yang cukup potensial khususnya ikan teri (Stolephorus sp). Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya produksi ikan di Jawa Tengah. Faktor penyebab diantaranya sistem tangkap nelayan yang masih tradisional. pada umumnya daerah penangkapan ikan tidak ada yang bersifat tetap, selalu berubah dan berpindah mengikuti pergerakan kondisi lingkungan, yang secara ilmiah ikan akan memilih habitat yang lebih sesuai dan banyak terdapat makanan demi kelangsungan hidupnya. Fitoplankton merupakan tumbuhan sel tunggal berukuran mikroskopik yang sangat berperan dalam menunjang kehidupan didalam perairan dan berfungsi sebagai sumber makanan organisme perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diolah lalu ditampilkan dalam bentuk grafik, gambar, maupun tabel, seperti data klorofil-a, SPL, arus dan angin. Berdasarkan hasil analisis, faktor klorofil-a dan SPL sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan teri di perairan Kabupaten Jepara. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0,844 untuk klorofil-a dan -0,867 untuk SPL, sementara faktor angin dan arus menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang. Nilainya sebesar 0,612 untuk angin dan 0,458 untuk arus. }, issn = {2714-8726}, pages = {197--205} doi = {10.14710/ijoce.v3i2.11222}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/11222} }
Refworks Citation Data :
Sumberdaya ikan pelagis diduga merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang paling melimpah di perairan Indonesia. Perairan Kabupaten Jepara memiliki sumberdaya ikan pelagis yang cukup potensial khususnya ikan teri (Stolephorus sp). Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya produksi ikan di Jawa Tengah. Faktor penyebab diantaranya sistem tangkap nelayan yang masih tradisional. pada umumnya daerah penangkapan ikan tidak ada yang bersifat tetap, selalu berubah dan berpindah mengikuti pergerakan kondisi lingkungan, yang secara ilmiah ikan akan memilih habitat yang lebih sesuai dan banyak terdapat makanan demi kelangsungan hidupnya. Fitoplankton merupakan tumbuhan sel tunggal berukuran mikroskopik yang sangat berperan dalam menunjang kehidupan didalam perairan dan berfungsi sebagai sumber makanan organisme perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diolah lalu ditampilkan dalam bentuk grafik, gambar, maupun tabel, seperti data klorofil-a, SPL, arus dan angin. Berdasarkan hasil analisis, faktor klorofil-a dan SPL sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan teri di perairan Kabupaten Jepara. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0,844 untuk klorofil-a dan -0,867 untuk SPL, sementara faktor angin dan arus menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang. Nilainya sebesar 0,612 untuk angin dan 0,458 untuk arus.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats