skip to main content

Analisis Batimetri Guna Perencenaan Pengerukan Kolam Pelabuhan I, Tanjung Priok, Jakarta Utara

*Yeremia Sudibyo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Agus Anugroho Dwi Suryoputro  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Hariyadi Hariyadi  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Petrus Subardjo  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Rikha Widiaratih  -  Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta merupakan pelabuhan yang digunakan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muat kapal. Informasi mengenai batimetri sangat diperlukan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan batimetri di area kolam pelabuhan dan mengetahui area pengerukan di Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus sampai dengan 27 September 2018 di Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Singlebeam Echosounder Teledyne Odom Echotrack MKII untuk mengetahui kedalaman kolam pelabuhan. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Hypack 15.0, ArcGIS 10.3 dan Surfer 14.0 untuk menghasilkan kontur kedalaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedalaman perairan Pelabuhan Tanjung Priok berkisar antara 6 hingga 15 meter. Kedalaman pelabuhan memiliki kontur yang semakin renggang apabila semakin masuk ke bagian dalam kolam pelabuhan.

Fulltext View|Download
Keywords: Batimetri; Kolam Pelabuhan; Pengerukan; Pelabuhan Tanjung Priok

Article Metrics:

  1. Direktorat Pelabuhan dan Pengerukan. 2000. Pedoman Pembangunan Pelabuhan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Departemen Perhubungan, Jakarta
  2. Ongkosongo, O.S.R. 1989. Pasang Surut. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Jakarta
  3. Standar Nasional Indonesia (SNI). 2010. Survei Hidrografi Menggunakan Single Beam. Badan Standar Nasional, Jakarta
  4. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Alfabeta, Bandung
  5. Soeprapto. 2001. Survei Hidrografi, Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  6. Triatmodjo, B. 2010. Perencanaan Pelabuhan. Beta Offset, Yogyakarta
  7. Yosi, M., Budiono, K., Astjario, P. 2012. Geomorfologi Dasar Laut Perairan Gugusan Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Bandung. 67 hlm
  8. Zuidam, R.A. Van.. 1985. Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphology Mapping. Smith Publisher The Hague, ITC

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.