skip to main content

Analisis Literasi Halal dan Pengetahuan Pembelajaran IPA Pada Materi Zat Aditif

*IPAT PITRIANI SARIPAH orcid  -  Department of Science Education, State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung, Jl. Soekarno Hatta No.750, Cimencrang, Gedebage District, Bandung City 40292, West Java, Indonesia., Indonesia
Open Access Copyright (c) 2024 Indonesia Journal of Halal under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Literasi halal identik dengan kemampuan untuk membedakan antara barang dan jasa yang diperbolehkan (halal) dan dilarang (haram) yang berasal dari pemahaman yang lebih baik tentang hukum Islam (syariah). Konsumen Muslim memiliki perintah yang ketat yang memandu perilaku konsumsi mereka. Namun, setiap Muslim mungkin memiliki kepatuhan yang berbeda terhadap perintah-perintah tersebut. Perbedaan kepatuhan ini dapat dijelaskan oleh perbedaan tingkat literasi halal pada masing-masing individu. Penelitian ini dilakukan di sekolah untuk mengetahui tingkat literasi halal siswa serta untuk mengetahui efikasi diri (pengetahuan awal biologi). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kuasi eksperimen.  Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu madrasah tsanawiyah di Kabupaten Bandung. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemahaman literasi halal terhadap pengetahuan awal biologi pada materi zat aditif pada siswa kelas VIII MTs. Darul Hufadz dengan nilai pemahaman literasi halal terhadap pengetahuan awal biologi yaitu nilai signifikansi (Sig) 0,651 > 0,05.

Fulltext
Keywords: Literasi halal, Pembelajaran IPA, Zat Aditif.
Funding: Department of Science Education, State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung

Article Metrics:

  1. Adinugraha, H. H., & Sartika, M. (2019). Halal Lifestyle Di Indonesia. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 6(1), 57–81. https://doi.org/10.21274/an.2019.6.1.57-81
  2. Ali, M. (2016). Konsep Makanan Halal dalam Tinjauan Syariah dan Tanggung Jawab Produk Atas Produsen Industri Halal. AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah, 16(2), 291–306. https://doi.org/10.15408/ajis.v16i2.4459
  3. Basar, Z. M., Mansor, A. N., Jamaludin, K. A., & Alias, B. S. (2021). The Effectiveness and Challenges of Online Learning for Secondary School Students - A Case Study. Asian Journal of University Education, 17(3), 119–129. https://doi.org/10.24191/ajue.v17i3.14514
  4. Oktariani. (2018). Hubungan Self Efficacy Dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Self Regulated Learning Pada. Jurnal Kognisi, 2(2), 98–112
  5. Setyaningsih, R. P. (2022). Isu Halal Internasional dan Regional. Jurnal Kajian Wilayah, 12(1), 121. https://doi.org/10.14203/jkw.v12i1.869
  6. Sulistyowati, W., Cornelia, A. D., Gayatri, G., & Setyowardhani, H. (2010). Measurement Validation one is More Critical in Building Value and of Five Universities with BHMN Status in Instructions to Authors. June
  7. Triasih, D., Heryanti, B. R., & Kridasaksana, D. (2017). Kajian Tentang Perlindungan Hukumbagi Konsumen Terhadap Produk Makanan Bersertifikat Halal. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 18(2), 214. https://doi.org/10.26623/jdsb.v18i2.571
  8. Vristiyana, V. M. (2019). Pengaruh religiusitas dan pengetahuan produk halal terhadap penilaian produk halal dan minat pembelian produk halal. Ekobis, 20(1), 85–100
  9. Al-shaye, S. (2021). Cypriot Journal of Educational skills , and self-regulated learning skills. Cypriot Journal of Educational Sciences, 16(4), 2049–2069
  10. Qadar, R., & Haryanto, Z. (2019). Analysis of scientific learning implementation by science teachers in Samarinda. Journal of Physics: Conference Series, 1185(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.