skip to main content

Polemik Pengendalian Sosial, Kejahatan dan Hukuman Mati (Studi Pada Diskursus Pemberlakuan Penghukuman Mati terhadap Pengedar Narkotika di Indonesia)

*Kasmanto Rinaldi scopus  -  Program Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Islam Riau, Indonesia
Rio Tutrianto  -  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Riau, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Hukuman mati dinilai memiliki potensi didalam menciptakan keamanan di masyarakat, dan dinilai mampu menciptakan rasa takut di masyarakat untuk melakukan kejahatan yang sama, disisi lain terdapat berbagai polemik dalam penerapan hukuman mati sebagai pengendalian sosial kejahatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi pustaka dan penggunaan teori deterrence atau teori penggentarjeraan sebagai analisanya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu polemik pengendalian sosial melalui penghukuman mati terdapat pada perbedaan pandangan terhadap pelaksanaan hukuman mati khususnya bagi pelaku tindak pidana narkoba di sebabkan oleh peraturan yang multi penafsiran. Namun yang pasti secara formal hukuman mati masih diakui keberlakuannya di Indonesia meskipun dari waktu ke waktu diupayakan untuk meminimalisasi pelaksanaannya. Terdapat faktor-faktor di luar hukum, seperti kejenuhan masyarakat terhadap kejahatan narkoba yang kurang mendapat hukuman tegas, latar belakang agama masyarakat, dan kondisi sosial masyarakat merupakan aspek yang sangat mempengaruhi masyarakat dan penegak hukum berbeda dalam melihat hukuman mati bagi pelaku tindak pidana narkoba di Indonesia.

Fulltext View|Download
Keywords: Kejahatan; Hukuman Mati; Pengendalian Sosial.

Article Metrics:

  1. Anugrah, Roby., & Desril, Raja. (2021). Kebijakan Formulasi Pidana Mati Dalam Pembaharuan Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, Vol.3,(No.1),pp.80-95. https://doi.org/10.14710/jphi.v3i1.80-95
  2. Batubara, C. (2010). Qishash: Hukuman Mati Dalam Perspektif Al-Quran. Miqot, Vol 34,(No.2),pp.207-228. http://dx.doi.org/ 10.30821/miqot.v34i1.198
  3. Dziopa, Fiona., & Ahern, Kathy. (2011). A systematic literature review of the applications of Q-technique and its methodology. Methodology: European Journal of Research Methods for the Behavioral and Social Sciences, Vol. 7, (No.2),pp.39-55. https://doi.org/10.1027/ 1614-2241/a000021
  4. Hannani. (2017). Eksekusi Mati Di Indonesia (Perspektif Teori Hudud Muhammad Syahrur). DIKTUM: Jurnal Syariah dan Hukum, Vol.15,(No.1),pp.94-108. https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/diktum/article/view/428
  5. Hikmah., & Sopoyono, Eko. (2019). Kebijakan Formulasi Sanksi Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi Berbasis Nilai Keadilan. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, Vol.1,(No.1),pp.78-92. https://doi.org/10.14710/jphi.v1i1.78-92
  6. Hutapea, B. (2016). Alternatif Penjatuhan Hukuman Mati Di Indonesia Dilihat Dari Perspektif Ham (Alternative of Death Penalty of Human Rights Perspective, in Indonesia). Jurnal HAM, Vol. 7 (No. 2), pp.69-83. http://dx.doi.org/10.30641/ham. 2016.7.69-83
  7. Kuanine, Melyarmes H. (2019). Hukuman Mati Dalam Lingkaran Kontroversi Etis Kristen. SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen,Vol.1,(No.1),pp.1-14. https://doi.org/10.53687/sjtpk.v1i1.1
  8. Lapham, Sandra C., & Todd, Michael. (2012). Do deterrence and social-control theories predict driving after drinking 15 years after a DWI conviction?. Accident analysis & prevention, Vol.2, (No.1), pp.142-151. doi: 10.1016/j.aap.2011.12.005
  9. Leechaianan, Yingyos., & Longmire, Dennis R. (2020). The use of the death penalty for drug trafficking in the United States, Singapore, Malaysia, Indonesia and Thailand: A comparative legal analysis. Laws, Vol.2, (No.2), pp.115-149. https://doi.org/10.3390/laws2020115'
  10. Maryandi, Y. (2020). Hukuman Mati Bagi Terpidana Narkoba Menurut Hukum Positif Dan Hukum Pidana Islam. Tahkim, Vol.3, (No.2), pp.131-154. DOI: 10.29313/tahkim.v3i2.6545
  11. Maswandi. (2016). Penerapan Hukuman Mati Bagi Koruptor Dalam Perspektif Islam Di Indonesia. Jurnal Mercatoria, Vol.9, (No.1),pp.75-85. DOI: 10.31289/mercatoria.v9i1.353
  12. Naiborhu, Netty SR. (2016). Pandangan Agama Kristen Terhadap Pidana Mati. Jurnal Wawasan Yuridika, Vol.33, (No.2), pp. 141-152. https://doi.org/10.25072/jwy.v33 i2.100
  13. Purnomo, A. (2016). Hukuman Mati Bagi Tindak Pidana Narkoba di Indonesia: Perspektif Sosiologi Hukum. De Jure: Jurnal Hukum dan Syari’ah, Vol.8, (No.1), pp.15-23. DOI: 10.18860/j-fsh.v8i1.3726
  14. Radelet, Michael L., & Akers, Ronald L. (1996). Deterrence and the death penalty: The views of the experts. The Journal of Criminal Law and Criminology, Vol.87, (No.1),pp.121-134. https://doi.org/10.2307 /1143970
  15. Robinson, T. Dawn. (2007). Control Theories in Sociology. Annual Review of Sociology, Vol.33,(No.1)pp.157-174. https://doi.org/ 10.1146/annurev.soc.32.061604.123110
  16. Rinaldi, Kasmanto., Prayoga, Diky., & Mianita, Hilda. (2022). Enviromental Criminology: Penerapan Defensible Space Sebagai Alternatif Pencegahan Kejahatan. Jurnal Hukum Pidana dan Kriminologi, Vol.3, (No.1),pp.14-29. https://doi.org/10.3407/ 17653970
  17. Rinaldi, K. (2019). The Emergence of Crime Area In Pekanbaru City in The View of Anomie Theory. International Journal of Innovation, Creativity and Change, Vol.10,(No.3),pp.201-214. https://www.ijicc.net/images/vol10iss3/10319_Rinaldi_2019_E_R.pdf
  18. Rubington, Earl., & Weinberg, Martin S. (1971). The Study of Social Problems: Five Perspectives. Social Problems, Vol.24, (No.1),pp.122-130. https://doi.org/10.1093/socpro/spab059
  19. Triantono., & Marizal, Muhammad. (2022). Konsep Moderasi Pidana Mati RKUHP dalam Perspektif HAM dan Kepentingan Negara. Volksgeist: Jurnal Ilmu Hukum Dan Konstitusi, Vol.5, (No.1), pp.111-127. https://doi.org/10.24090/volksgeist.v5i1.6399
  20. Wahyudi, Slamet T. (2012). Problematika Penerapan Pidana Mati Dalam Konteks Penegakan Hukum Di Indonesia. Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol.1, (No.2), pp.207-234. http://dx.doi.org/10.25216/ jhp.1.2.2012.207-234
  21. Xiao, Yu., & Watson, Maria. (2019). Guidance on conducting a systematic literature review. Journal of planning education and research, Vol.39,(No.1),pp.93-112. https: //doi.org/10.1177/0739456X17723971
  22. Gunawan, S. (2023). Polemik Penerapan Hukuman Mati Di Indonesia Menurut Hukum Positif Dan Hukum Islam. Doctoral Dissertation. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo
  23. Becker, Gary S., Ewald, Francois., & Harcourt, Bernard E. (2013). Becker and Foucault on crime and punishment. University of Chicago Coase-Sandor Institute for Law & Economics Research Paper No.654. Retrieved from https://papers.ssrn.com/ sol3/papers.cfm?abstract_id=2321912
  24. Bentham, J. (2000) An Intoduction to the Principles of Morals and Legislation. Ktichener: Batoche Book
  25. Gerber, Rudholp J., & Johnson, John M. (2007). The top ten death penalty myths: The politics of crime control. New York: Bloomsbury Publishing USA
  26. Girelli, G. (2019). The death penalty for drug offences: Global overview 2018. Sydney : Harm Reduction International
  27. Kant, I. (2005). Kritik Atas Akal Budi Praktis. Yogyakarta : Pustaka pelajar
  28. Lubis, Todung Mulya., & Lay, Alexander. (2009). Kontroversi Hukuman Mati: Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi. Jakarta: Kompas Press
  29. Miethe, Terance., & Lu, Hong (2005). Punishment A Comparative Historical Perspective. Cambridge: Cambridge University Press
  30. Mustofa, M. (2013), Metode Penelitian Dalam Kriminologi. Jakarta: Kencana
  31. Sulhin, I. (2016) Politik Hukuman Mati di Indonesia. Jakarta : Marjin Kiri

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.