skip to main content

PERUBAHAN KUALITAS UDANG PUTIH (Penaeus merguiensis) SELAMA PENYIMPANAN DINGIN DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN JATI (Tectona grandis)

*Duwi Herawati  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lukita Purnamayati  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Retno Ayu Kurniasih  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Udang putih merupakan hasil perikanan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mudah rusak oleh autolisis, oksidasi, dan aktivitas mikrobiologi. Salah satu pengawet alami yang dapat mempertahankan kualitas udang putih yaitu fenol. Daun jati memiliki kandungan senyawa bioaktif berupa fenol jenis naphtakuinon dan antrakuinon yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perubahan kualitas udang putih selama penyimpanan dingin dengan penambahan ekstrak daun jati. Metode penelitian ini adalah metode experimental laboratories. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Split Plot in Time dengan konsentrasi ekstrak daun jati 3%, 5%, dan 7%. Pengujian dilakukan pada hari ke-0, 3, 6, dan 9 dengan 30 panelis pada uji organoleptik dan 3 kali pengulangan terhadap uji blackspot, Total Plate Count, Total Volatile Base Nitrogen, dan pH. Hasil menunjukkan bahwa udang mengalami perubahan kualitas pada hari ke-6 yaitu udang putih dengan penambahan ekstrak masih layak dikonsumsi dengan nilai organoleptik 7,66±0,27, blackspot 0,27±0,69, TPC 2,5x105 koloni/g, TVBN 29,87±0,32 Nmg/100g, dan pH 7,07±0,06, sedangkan udang putih kontrol hanya layak dikonsumsi hingga hari ke-3 dengan nilai organoleptik 8,33±0,23, blackspot 0,20±0,61, TPC 9,7x104 koloni/g, TVBN 26,66±0,32 Nmg/100g, dan pH 7,03±0,12.
Fulltext View|Download
Keywords: daun jati, penyimpanan dingin, udang putih
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Badan Standardisasi Nasional. 2004. Standar Nasional Indonesia Air dan Air Limbah – Bagian 11: Cara Uji Derajat Keasaman (pH) dengan Menggunakan Alat pH Meter No. SNI 06-6989.11-2004. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  2. Badan Standardisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori No. SNI 01- 2346:2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  3. Badan Standardisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia Udang Segar – Bagian 1 : Spesifikasi No. SNI 01-2728.1-2006. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  4. Badan Standardisasi Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia Cara Uji Kimia – Bagian 8 : Penentuan Kadar TVB pada Produk Perikanan No. SNI 01- 2354-8-2009. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  5. Badan Standardisasi Nasional. 2015. Standar Nasional Indonesia Cara Uji Mikrobiologi – Bagian 3 : Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk Perikanan No. SNI 2332.3:2015. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta
  6. Barodah, L. L., Sumardianto, dan Susanto, E. 2017. Efektivitas Serbuk (Sargassum polycystum) sebagai Antibakteri pada Ikan Lele (Clarias sp.) selama Penyimpanan Dingin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 6(1): 10 – 20
  7. Chastelyna, A. J., Supartono dan Wijayanti, N. 2017. Uji Aktivitas Antibakteri Sabun Cair Ekstrak Daun Jati (Tectona grandis). Indonesian Journal of Chemical Science, 6(1): 72 – 76
  8. Dwiyitno. 2010. Identifikasi bakteri Patogen pada Produk Perikanan dengan Teknik Molekuler. Squalen, 5(2): 67 – 78
  9. Handayani, H., Sriherfyna, F. H dan Yunianta. 2011. Ekstraksi Antioksidan Daun Sirsak Metode Ultrasonic Bath (Kajian Rasio Bahan : Pelarut dan Lama Ekstraksi). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1): 262 – 272
  10. Harborne, J. B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern MenganalisisTumbuhan, Edisi kedua, Hal 5, 69-76, diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata dan Iwang Soedira, ITB Press, Bandung
  11. Kartikasari, L., Nurhayati, A. P. D., Setiawan, E., Hidayati, D., Maulidina, N., Saadah, N. N., Muzaki, F. K., Desmawati, I. 2017. Bioaktivitas Ekstrak Batang Xylocarpus granatum sebagai Anti Blackspot Alternatif pada Litopenaeus vannamei Pasca Panen. Journal of Tropical Biodiversity and Biotechnology, 2(2017): 16 – 20
  12. Lanka, S. dan Parimala. 2017. Antimicrobial Activities of Tectona grandis Leaf and bark Extracts. European Journal of Pharmaceutical and Medical Research, 4(12): 245 – 248
  13. Liviawaty, E. dan E. Afrianto. 2010. Penanganan Ikan Segar: Proses Penurunan dan Cara Mempertahankan Kesegaran Ikan. Widya Padjadjaran, Bandung
  14. Manheem, K., Benjakul, S., Kijroongrojana, K., Faithong, N., dan Visessanguan, W. 2013. Effect of Pre-cooking Times on Enzymes, Properties, and Melanosis of Pacific White Shrimp during Refrigerated Storage. International Aquatic Reseacrh, 5(1): 1 – 11
  15. Pianusa, A. F., Sanger, G dan Wonggo, D. 2015. Kajian Perubahan Mutu Kesegaran Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) yang Direndam dalam Ekstrak Rumput Laut (Eucheuma spinosum) dan Ekstrak Buah Bakau (Sonneratia alba). Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(2): 66 – 74
  16. Siburian, E. T. P., Dewi, P dan Kariada, N. 2012. Pengaruh Suhu dan Waktu Penyimpanan terhadap Pertumbuhan Bakteri dan Fungi Ikan Bandeng. Unnes Journal of Life Science, 1(2): 101 – 105
  17. Susanto, E., Agustini, T. W., Swastawati, F., Surti, T., Fahmi, A. S., Albar, M. F dan Nafis, M. K. 2011. Pemanfaatan Bahan Alami untuk Memperpanjang Umur Simpan Ikan Kembung (Rastrelliger neglectus). Jurnal Perikanan, 13(2): 60 – 69

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.