skip to main content

PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI EKSTRAK PEWARNA ALAMI RUMPUT LAUT (Sargassum sp.) TERHADAP MUTU WARNA KAIN KATUN BATIK

*Farisan Hilmana Ramadhan  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Nurcahya Dewi  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apri Dwi Anggo  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Pewarna sintetis dapat menimbulkan beberapa masalah lingkungan terutama pada limbah cair yang dihasilkan selama proses pembuatan batik. Salah satu alternatif yang dapat digunakan sebagai pewarna kain batik adalah rumput laut (Sargassum sp.). Ekstraksi zat warna dari rumput laut (Sargassum sp.) diberikan tiga macam perlakuan ektraksi dengan konsentrasi rumput laut : air yaitu 1:15, 1:10, dan 1:5. Bahan pewarna untuk kontrol yaitu menggunakan ekstrak pewarna dari mangrove (Rhizophora sp.). Konsentrasi yang digunakan pada kontrol yaitu 1:10 sesuai standar dalam pembuatan batik pewarna alam. Hasil pengujian beda warna kain menunjukkan bahwa perbedaan konsentrasi zat pewarna Sargassum sp. berpengaruh terhadap nilai kecerahan dan arah warna kain. Perbedaan konsentrasi zat warna berpengaruh terhadap tingkat ketuaan kain namun pada konsentrasi lebih tinggi, kain mengalami kejenuhan untuk menyerap zat warna sehingga perubahan warna perlakuan B dengan C tidak berbeda nyata. Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap gosokan kering menunjukkan pada semua perlakuan memberikan hasil nilai Staining Scale (SS) 4-5 dan pada gosokan basah menunjukkan nilai A yaitu 4-5, B dan C yaitu 4 yang artinya semua perlakuan dalam kategori baik. Hasil pengujian tahan luntur warna terhadap sinar matahari menunjukkan nilai nilai Grey Scale (GS) A yaitu 3-4 yang artinya cukup baik, sedangkan B, dan C yaitu 4 yang artinya nilai tersebut dalam kategori baik.
Fulltext View|Download
Keywords: Sargassum sp., konsentrasi, kualitas warna, pewarna alami
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Amalia, R dan Akhtamimi, I. 2016. Studi Pengaruh Jenis Dan Konsentrasi Zat Fiksasi Terhadap Kualitas Warna Kain Batik Dengan Pewarna Alam Limbah Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum). Dinamika Kerajinan dan Batik, 33(2):85- 92
  2. Atika, V., Farida dan Pujilestari, T. 2016. Kualitas Pewarnaan Ekstrak Gambir pada Batik Sutera. Dinamika Kerajinan dan Batik, 33(1):25-32
  3. Badan Standarisasi Nasional. 2010. Standar Nasional Indonesia No. 105 B01:2010. Tekstil - Cara Uji Tahan Luntur Warna - Bagian B01: Tahan Luntur Warna terhadap Sinar: Sinar Terang Hari. Jakarta
  4. Badan Standarisasi Nasional. 2008. Standar Nasional Indonesia 0288:2008. Uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan (nilai penodaan warna). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta
  5. Berradi, M., Hsissou, R., Khudhair, M., Assouag, M., Cherkaoui, O., El Bachiri, A., dan El Harfi, A. 2019. Textile Finishing Dyes and Their Impact on Aquatic Environs. Heliyon, 5:1-11
  6. Chintya, N., dan Utami, B. 2017. Ekstraksi Tannin dari Daun Sirsak (Annona muricata L.) sebagai Pewarna Alami Tekstil. Journal Cis-Trans (JC-T), 1(1):2549-6573
  7. Failisnur dan Sofyan. 2016. Pengaruh Suhu Dan Lama Pencelupan Benang Katun pada Pewarnaan Alami Dengan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb). Jurnal Litbang Industri, 6(1):25-37
  8. Haerudin, A., Pujilestari, T., dan Atika, V. 2017. Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Hasil Ekstraksi Rumput Laut Gracilaria sp. Sebagai Zat Warna Alam Pada Kain Batik Katun dan Sutera. Dinamika Kerajinan dan Batik, 34(2):83-92
  9. Hasanudin, M., Widjiyanti., Sumardi., Mudjini., Setioleksono, H., dan Pamungkas, W. 2011. Penelitian Penerapan Zat Warna Alam dan Kombinasinya pada Produk Batik dan Kerajinan. Balai Besar Kerajinan dan Batik. Yogyakarta
  10. Haji, A., dan Naebe, M. 2020. Cleaner Dyeing of Textiles Using Plasma Treatment and Natural Dyes: A Review. Journal of Cleaner Production, 265:1-13
  11. Kadir, A. M. I., Ahmad, M. R., Ismail, A., dan Jabbar, H. A. 2016. Investigations on the Cytotoxicity, Neurotoxicity and Dyeing Performances of Natural Dye Extracted from Caulerpa lentillifera and Sargassum sp. Seaweeds. Advances in Applied Sciences, 1(3):46-52
  12. Kartikasari, E. dan Susiati, Y. T. 2016. Pengaruh Fiksator pada Ekstrak Daun Mangga Dalam Pewarnaan Tekstil Batik Ditinjau dari Ketahanan Luntur Warna Terhadap Keringat. Jurnal Sciencetech, 2(1): 136- 143
  13. Nursid, M., dan Noviendri, D. 2017. Kandungan Fukosantin dan Fenolik Total pada Rumput Laut Coklat Padina australis yang Dikeringkan Dengan Sinar Matahari. JPB Kelautan dan Perikanan, 12(2):117-124
  14. Pangestuti, I. E., Sumardianto., dan Amalia, U. 2017. Skrining Senyawa Fitokimia Rumput Laut Sargassum sp. dan Aktivitasnya Sebagai Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus dan Eschericia coli. Saintek Perikanan, 12(2): 98-102
  15. Paryanto., Suri, A. K., dan Saputro, I. R. 2017. Difusi dan Transfer Massa pada Ekstraksi Tanin dari Buah Mangrove (Rhizophora Stylosa). Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan, 1(2):42-48
  16. Pratista, I. M. I., Suhendra, L., dan Wrasiati, L. P. 2017. Karakteristik Pewarna Alami Pada Ekstrak Sargassum polycystum dengan Konsentrasi Pelarut Etanol dan Lama Maserasi Yang Berbeda. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 5(4):51-60
  17. Pujilestari, T. 2014. Pengaruh Ekstraksi Zat Warna Alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan Luntur Warna pada Kain Batik Katun. Dinamika Kerajinan dan Batik, 31(1): 31- 40
  18. Pujilestari, T., Farida., Pristiwati, E., Atika, V., dan Haerudin, A. 2016. Pemanfaatan Zat Warna Alam Dari Limbah Perkebunan Kelapa Sawit Dan Kakao Sebagai Bahan Pewarna Kain Batik. Dinamika Kerajinan dan Batik, 33(1):1-8
  19. Punrattanasin, N., Nakpathom, M., Somboon, B., Narumol, N., Rungruangkitkrai, N., dan Mongkholrattanasit, R. 2013. Silk fabric dyeing with natural dye from mangrove bark (Rhizophoraapiculata blume) extract. Industrial Crops and Products, 49:122– 129
  20. Rohim, A., Yunianta., dan Estiasih, T. 2019. Senyawa-Senyawa Bioaktif pada Rumput Laut Cokelat Sargassum sp.: Ulasan Ilmiah. Jurnal Teknologi Pertanian, 20(2):115- 126
  21. Sari, L. O. 2013. Penerapan CIELab dan Chaos sebagai Cipher pada Aplikasi Kriptograi Citra Digital. Jurnal Rekayasa Elektrika, 10(3):131-137
  22. Suhendra, L., Raharjo, S., Hastuti, P., dan Hidayat, C. 2014. Stabilitas Mikroemulsi Fucoxanthin dan Efektifitasnya dalam Menghambat Foto Oksidasi Vitamin C Pada Model Minuman. Agritech, 34(2):138-145

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.