skip to main content

KARAKTERISTIK PENYEDAP RASA DARI AIR REBUSAN PADA JENIS IKAN YANG BERBEDA DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG MAIZENA

*Aryna Conny Tamaya  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Yudhomenggolo Sastro Darmanto  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apri Dwi Anggo  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Air rebusan merupakan salah satu limbah cair yang dihasilkan dari pengolahan produk perikanan. Air rebusan ikan mengandung glutamat yang secara alami terdapat dalam daging atau makanan yang berprotein lainnya. Asam glutamat dapat meningkatkan rasa gurih pada makanan. Makanan yang dapat mengandung asam glutamat yaitu ikan, seperti ikan lukas dari air tawar, ikan bawal dari air payau dan ikan kurisi dair air laut. Penelitian ini menggunakan bahan baku air rebusan ikan dan bahan pengisi tepung maizena. Penggunaan tepung maizena sebagai pengganti maltodekstrin berfungsi untuk bahan penyalut dan pengental. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik penyedap rasa dari air rebusan pada jenis ikan yang berbeda serta untuk mengetahui jenis ikan terbaik yang digunakan dalam pembuatan penyedap rasa. Metode penelitian yang digunakan yaitu yaitu experimental laboratories dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penyedap rasa tanpa air rebusan ikan (A), penyedap rasa dengan air rebusan Ikan Lukas (B), penyedap rasa dengan air rebusan Ikan Bawal (C), dan penyedap rasa dengan air rebusan Ikan Kurisi (D) dengan tiga kali ulangan. Parameter uji berupa kadar air, kadar protein, kelarutan, profil asam amino dan penilaian hedonik. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Data nonparametrik dianalisis menggunakan Kruskall-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji terbaik yaitu pada kadar air 5,69±0,64%; kadar protein sebesar 16,54±0,1%; dan asam amino 125.624,26 mg/kg pada perlakuan dengan Ikan Lukas. Hasil uji kelarutan dan hedonik terbaik yaitu pada penyedap rasa dengan perlakuan Ikan Bawal sebesar 76,16±3,28% dan 7,28<μ<7,56. Berdasarkan hasil analisis terdapat perlakuan yang berbeda nyata pada kadar air; kadar protein; dan uji hedonik, sedangkan pada kelarutan terdapat perlakuan yang tidak berbeda nyata.
Fulltext View|Download
Keywords: : Asam glutamat, air rebusan ikan, ikan bawal, ikan kurisi, ikan lukas, penyedap rasa
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Annisa, S., Darmanto, Y. S., dan Amalia, U. 2017. Pengaruh Perbedaan Spesies Ikan terhadap Hidrolisat Protein Ikan dengan Penambahan Enzim Papain. Indonesian Journal of Fisheries Science dan Technology, 13(1): 24- 30
  2. AOAC. 2005. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemists
  3. Benjamin Franklin Station, Washington. Botutihe, D, dan Rasyid, N. P. 2018. Mutu Kimia, Organoleptik, dan Mikrobiologi Bumbu Bubuk Penyedap Berbahan Dasar Ikan Roa Asap (Hermihamphus far.). Jurnal Perbal, 6(3): 16-30
  4. Cahya, G., A. Baehaki, dan R. Nopianti. 2014. Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Petis Air Rebusan Kepala Gabus (Channa striata) dan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) dengan Perbedaan Konsentrasi Gula Kelapa. Fistech, 3(1): 30- 39
  5. Jaya, F. M. 2011. Karakteristik Kaldu Blok dari Kepala Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni) dan Gabus (Channa striata) dengan Penambahan Konsentrasi Tapioka yang Berbeda. Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan, 6(1): 1- 13
  6. Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2015. Database Nilai Gizi. Litbang KKP. Jakarta
  7. Laksono, U. T., Nurhayati, T., Suptijah, P., Nur’aenah, N dan Nugroho, T. S. 2019. Karakteristik Ikan Malong (Muraenesox cinerus) sebagai Bahan Baku Pengembangan Produk Diversifikasi. JPHPI, 22(1): 60- 70
  8. Malichati, A. R., dan Adi, A. C. 2018. Kaldu Ayam Instan dengan Subtitusi Tepung Hati Ayam sebagai Alternatif Bumbu untuk Mencegah Anemia
  9. Amerta Nutr, 2(1): 74- 82. Meiyani, D. N. A. T., Riyadi, P. H dan A. D. Anggo. 2014. Pemanfaatan Air Rebusan Kepala Udang Putih (Penaeus merguiensis) sebagai Flavor dalam Bentuk Bubuk dengan Penambahan Maltodekstrin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2): 67-74
  10. Nugroho, P., Dwiloka, B dan Rizqiati, H. 2018. Rendemen, Nilai PH, Tekstur, dan Aktivitas Antioksidan Keju Segar dengan Bahan Pengasam Ekstrak Bunga Rosella Ungu (Hibiscus sabdariffa L.). Jurnal Teknologi Pangan, 2(1): 33- 39
  11. Octaviyanti, N., Dwiloka, B dan Setiani, B. E. 2017. Mutu Kimiawi dan Mutu Organoleptik Kaldu Ayam Bubuk dengan Penambahan Sari Bayam Hijau. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(2): 1- 4
  12. Pratama, R. I., Rostini, I dan Awaluddin, M. Y. 2013. Komposisi Kandungan Senyawa Flavor Ikan Mas (Cyprinus carpio) Segar dan Hasil Pengukusannya. Jurnal Akuatika, 4(1): 55- 67
  13. Pundoko, S. S., Onibala, H dan Agustin, A. T. 2014. Perubahan Komposisi Zat Gizi Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis. L) Selama Proses Pengolahan Ikan Kayu. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 2(1): 9-14
  14. Purwadi, S. D., Darmanto, Y. S dan Wijayanti, I. 2014. Pengaruh Penambahan Egg White Powder (EWP) terhadap Kualitas Gel Surimi Beberapa Ikan Air Tawar. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2): 52- 59
  15. Sarie, O. T., Asikin, A. N dan Kusumaningrum, I. 2018. Pengaruh Perbedaan Jenis Ikan terhadap Karakteristik Gel Surimi. Ziraa’ah, 43(3): 266- 272
  16. Standar Nasional Indonesia. 2006. Cara Uji Kimia – Bagian 4: Penentuan Kadar Protein dengan Metode Total Nitrogen pada Produk Perikanan No. 01- 2354.4-2006. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Jakarta
  17. _______________________. 2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori No. 01-2346-2006. Badan Standardisasi Nasional Indonesia. Jakarta
  18. Widyalita, E., Sirajuddin, S dan Zakaria. 2014. Analisis Kandungan Monosodium Glutamat (MSG) pada Pangan Jajanan Anak SD Komp. Lariang bangi Makassar. BPIGF Kesehatan, 1-8
  19. Yeo dan Shibamoto. 1991. Flavor Compound Formed from Lipids by Heat Treatment in Flavor Precursor. American Chemical Society
  20. Washington. Yuanita, I., dan Silitonga, L. 2014. Sifat Kimia dan Palatabilitas Nugget Ayam Menggunakan Jenis dan Konsentrasi Bahan Pengisi yang Berbeda. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 3(1)

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.