skip to main content

PENGHAMBATAN OKSIDASI LEMAK BAKSO IKAN LELE (Clarias batracus) DENGAN EDIBLE COATING KARAGENAN YANG DIPERKAYA MINYAK WIJEN

*Ashimatul Inats  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Eko Nurcahya Dewi  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Lukita Purnamayati  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2020 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Tingginya kandungan lemak pada ikan lele menyebabkan bakso selama penyimpanan suhu ruang rentan terhadap kerusakan lemak. Edible coating merupakan salah satu alternatif yang mampu menghambat oksidasi lemak pada bakso ikan sebagai pembawa senyawa antioksidan dari minyak wijen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah penambahan minyak wijen pada edible coating mampu memperpanjang daya simpan bakso pada suhu ruang. Bahan yang digunakan meliputi ikan lele, karagenan dan minyak wijen. Penelitian ini bersifat experimental laboratories model rancangan acak lengkap faktorial (2x5) dengan dua faktor yaitu konsentrasi minyak wijen (0% dan 0,5%) dan lama penyimpanan (0,12,24,36,48) dengan 3 kali pengulangan. Daya awet bakso ikan dilihat berdasarkan uji organoleptik, kadar air, pH, nilai TBA dan kekuatan gel. Data parametrik dianalisis dengan ANOVA, sedangkan data non-parametrik menggunakan uji Kruskal wallis. Hasil pada bakso ikan lele dengan penambahan minyak wijen 0,5% pada edible coating dapat diterima hingga penyimpanan selama 36 jam dengan nilai organoleptik 7,04< <7,70, nilai kadar air 65,91%±0,82, nilai pH 6,25±0,02, nilai TBA 0,52±0,01 mg malonaldehid/kg dan  nilai kekuatan gel 1937,60±118,74 gf. Penambahan minyak wijen sebagai antioksidan pada edible coating bakso ikan lele hanya mampu memperpanjang umur simpan bakso selama penyimpanan 36 jam dibandingkan dengan kontrol.
Fulltext View|Download
Keywords: Antioksidan, Bakso ikan lele, Edible coating
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Astawan, M. 2009. Sehat dengan Hidangan Kacang dan Biji-bijian. Penebar Swadaya, Jakarta, 172 hlm
  2. Badan Standarisasi Nasional. 1991. Standar Nasional Indonesia 01-2352-1991. Pengujian Angka Asam Thiobarbiturat. Jakarta. Badan Standarisasi Nasional. 1992. Prosedur Pengujian pH. Jakarta
  3. Badan Standarisasi Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia No. 01-2354.2-2006. Prosedur pengujian Kadar Air Metode Oven, Jakarta
  4. Badan Standarisasi Nasional. 2014. Standar Nasional Indonesia No. 01-7266.1-2014. Tentang Bakso Ikan. Jakarta
  5. Bourtoom, T. 2008. Edible Films and Coating : Characteristics and Properties. International Food Research Journal, 15(3):237-248
  6. Cahyaningrum, D., Agustini, T. W dan Romadhon. 2015. Pengaruh Frekuensi Pencucian yang Berbeda terhadap Kualitas Bakso Ikan Gabus (Ophiocephalus striatus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(2):33-39
  7. Chrismanuel, A., Pramono, Y. B dan Setyani, B. E. 2012. Efek Pemanfaatan Karaginan sebagai Edible Coating terhadap pH, Total Mikroba dan H2S Pada Bakso Selama Penyimpanan 16 Jam. Animal Agriculture Journal, 1(2):286-292
  8. Hadiwiyoto, S. 1986. Hasil-hasil Olahan Susu, Ikan, Daging dan Telur. Edisi Kedua, Liberty, Yogyakarta
  9. Harmely, F., Deviarny, C dan Yenni, W. S. 2014. Formulasi dan Evaluasi Sediaan Edible Film dari Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum americanum L) sebagai Penyegar Mulut. Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 1(1):38- 47
  10. Kusrahayu, Rizqiati, H dan Mulyani, S. 2009. Pengaruh Lama Penyimpanan Krim Susu yang Ditambah Ekstrak Kecambah Kacang Hijau terhadap Angka Thiobarbituric Acid (TBA), Kadar Lemak dan Kadar Protein. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Semarang. 534-540
  11. Lieu, H. K dan Dang, T. Q. 2016. Effect of Black and White Sesame Cake Extracts on Retarding Lipid Oxidation in Catfish Fat. Journal of Food and Nutrition Sciences, 3(1- 2):39-44
  12. Purnamasari, E., Nurhasni dan Zain, W. N. H. 2012. Nilai Thibarbituric Acid (TBA) dan Kadar Lemak Dendeng Daging Kambing yang Direndam dalam Jus Daun Sirih (Piper betle L.) Pada Konsentrasi dan Lama Penyimpanan yang Berbeda. Jurnal Peternakan, 9(2):46-54
  13. Riyadi, N. H dan Atmaka, W. 2010. Diversifikasi dan Karakterisasi Citarasa Bakso Ikan Tenggiri (Scomberomus commerson) dengan Penambahan Asap Cair Tempurung Kelapa. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, III(1):1- 12
  14. Sinurat, E dan Murniyati. 2014. Pengaruh Waktu dan Suhu Pengeringan terhadap Kualitas Permen Jeli. Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 9(2):133-142
  15. Sukasih, E., Prabawati, S dan Hidayat, T. 2009. Optimasi Kecukupan Panas pada Pasteurisasi Santan dan Pengaruhnya terhadap Mutu Santan yang Dihasilkan. Jurnal Pascapanen, 6(1):34-42
  16. Widjanarko, S. B., Zubaidah, E dan Kusuma, A. M. 2003. Studi Kualitas Fisik-Kimiawi dan Organoleptik Sosis Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Akibat Pengaruh Perebusan, Pengukusan dan Kombinasinya dengan Pengasapan. Jurnal Teknologi Pertanian, 4(3):193-202
  17. Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.