skip to main content

PENAMBAHAN ANTI KEMPAL MAGNESIUM KARBONAT (MgCO3) TERHADAP KARAKTERISTIK FLAVOR LEMI RAJUNGAN (Portunus pelagicus)

*Fina Aprelya Nur Fajri  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sumardianto Sumardianto  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Laras Rianingsih  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Rajungan merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Peningkatan jumlah pengolahan rajungan mengakibatkan terjadinya peningkatan limbah salah satunya lemi. Lemi memiliki jumlah protein yaitu 15,65% yang tersusun dari asam amino. Satu asam amino tersebut yaitu asam glutamat yang memberikan rasa umami dalam flavor makanan. Flavor bubuk memiliki sifat higroskopis sehingga mudah mengalami penggumpalan. Salah satu cara untuk mencegah penggumpalan dengan penambahan anti kempal. Anti kempal adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah mengempalnya produk pangan yang ditambahkan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan anti kempal magnesium karbonat terhadap karakteristik flavor lemi rajungan. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimental laboratoris menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan penambahan anti kempal magnesium karbonat yaitu 0%, 0,5%, 1% dan 1,5% dengan 3 kali ulangan. Data parametrik dianalisis menggunakan ANOVA dan Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan penambahan anti kempal magnesium karbonat berpengaruh nyata terhadap rendemen, kadar air, kadar protein, kadar asam glutamat dan kelarutan pada flavor bubuk lemi rajungan. Penambahan anti kempal magnesium karbonat 1,5% memberikan hasil terbaik untuk rendemen 33,03%, nilai asam glutamat 28,80%, nilai kadar protein 57,03%, dan nilai kadar air 7,33%. Konsentrasi anti kempal magnesium karbonat 0% menghasilkan nilai kelarutan terbaik 73,20% dan bubuk flavor lemi rajungan ini memiliki aroma, rasa, kenampakan dan tekstur yang disukai panelis dengan selang kepercayaan 8,13 < μ < 8,35.
Fulltext View|Download
Keywords: anti kempal, flavor dan lemi rajungan
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Abidin, A. F., Yuwono, S. S., dan Maligan. J. M. 2019. Pengaruh penambahan maltodekstrin dan putih telur terhadap karakteristik bubuk kaldu jamur tiram. Jurnal Pangan dan Agroindustri 7 (4): 53-61
  2. Anwar, L. O., dan Rosmawati. 2013. Karakteristik hidrolisat protein tambelo (Bactronophorus sp.) yang dihidrolisis menggunakan enzim papain. Jurnal Ilmiah Biologi 1 (2): 133-140
  3. AOAC. Official Analitical Chemistry. 2007. Official Method of Analysis of The Association of Official Analitycal of Chemist. Arlington, Virginia, USA: Published by The Association of Analitycal Chemist, Inc
  4. Asiah, N., Sembodo, R., dan Prasetyaningum, A. 2012. Aplikasi metode foam- mat drying pada proses pengeringan spirulina. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri 1(1): 461-467
  5. Badan Standarisari Nasional. 2006. SNI No. 01- 2346-2006. Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori
  6. Badan Standarisari Nasional. 2006. SNI 01-7152- 2006. Bahan Tambahan Pangan Persyaratan Perisa dan Penggunaan dalam Produk Pangan
  7. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. 2013. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2013. Tentang Batas Maksimum Penggunaan Bahan Tambahan Pangan Antikempal
  8. Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. 2020. Lalulintas Domestik Kepiting Rajungan Periode Januari-Maret 2020
  9. Chang, L. S., Karim, R., Abdulkarim, S. M., Yusof, Y. A., dan Ghazali, H. M. 2018. Storage stability, color kinetics and morphology of spray-dried soursop (Annona muricata L.) powder: effect of anticaking agents. International Journal of Food Properties 21 (1): 1937–1954
  10. Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Direktorat Pengawasan Obat dan Makanan
  11. Dewi, A. K., dan Satibi, L. 2015. Kajian pengaruh temperatur pengeringan semprot (spray dryer) terhadap waktu pengeringan dan rendemen bubuk santan kelapa (Coconut Milk Powder). Jurnal Kumparan 4(1): 25-31
  12. Djaeni, M., Prasetyaningrum, A. S., Sasongko, B., Widayat, W., dan Hii, C.L. 2015. Application of foam-mat drying with egg white for carrageenan: drying rate and product quality aspects. Journal Food Science Technology 52 (2): 1170-1175
  13. Estiasih, T. 2016. Kimia dan Fisik Pangan. Bumi Aksara. Jakarta. Firdausi, I., Retnowati, R., dan Sutisno. 2015. Fraksinasi ekstrak metanol daun mangga kasturi (Mangifera casturi kosterm) dengan pelarut n-butanol. Kimia Student journal 1(1): 758-790
  14. Fitriana, N., Rumayati., Sumartini, N., Jayuska, A., Syaiful., dan Harliya. 2014. Formulasi serbuk flavor makanan dari minyak atsiri tanaman kesum (Polygonum minus Huds) sebagai penyedap makanan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3 (1): 12-15
  15. Fitri, R. R. 2018. Pemanfaatan Ikan Gabus (Channa Striata) dan Tomat (Lypersion esculentum mill) Sebagai Penyedap Rasa Alami. Jurnal Proteksi Kesehatan 7(2): 94-100
  16. Haryanto, B. 2016. Pengaruh konsentrasi putih telur terhadap sifat fisik, kadar antosianin dan aktivitas antioksidan bubuk instan ekstrak kulit manggis (Garcinia Mangostana L.) dengan metode foam mat drying. Jurnal Kesehatan VII (1): 1-8
  17. Ihsan., E. S. Wiyono., Wisudo, S. H., Haluan, J. 2014. Pola musim dan daerah penangkapan rajungan (Portunus Pelagicus) di Perairan Kabupaten Pangkep. Jurnal Marine Fisheries, 5 (2): 193-200
  18. Jacoeb, A. M., Nurjanah dan Lingga, L.A.B. 2012. Karakteristik protein dan asam amino daging rajungan (Portunus pelagicus) akibat pengukusan. JPHPI, 5 (2): 156-163
  19. Khokhani, K., Ram, V, Bhatt, J., Khatri, T dan Joshi, H. 2012. Spectrophotometric and chromatographic analysis of amino acids present in leaves of ailanthus excels. International Journal of ChemTech Research, 4(1): 389-393
  20. Kadam, D. M., Wilson, R. A., Kaur, S., dan Manisha. 2012. Influence of foam mat drying on quality of tomato powder. International Journal of Food Proper, 1(1): 211-220
  21. Kamsiati. E. 2006. Pembuatan bubuk sari buah tomat (Licopersicon esculentum Mill.) dengan metode “foam-mat drying”. Jurnal Teknologi Pertanian, 7(2): 113-119
  22. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. 2018. Produksi Perikanan Budidaya Menurut Komoditas Utama. Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Jakarta
  23. Khokhani, K., Ram, V., Bhatt, J., Khatri, T., dan Joshi, H. 2012. Spectrophotometric and chromatographic analysis of amino acids present in leaves of ailanthus excels. International Journal of ChemTech Research, 4(1): 389-393
  24. Kumalla, L. M., Sumardi, H.S dan Hermanto, M. B.. 2013. Uji performansi pengering semprot tipe buchi b-290 pada proses pembuatan tepung santan. Jurnal Bioproses Komoditas Tropis. 1(1) : 44-53
  25. Lipasek, R.A., Ortiz, J. C., Taylor, L. S., and Mauer, L. J.. 2012. Effects of anticaking agents and storage conditions on the moisture sorption, caking, and flowability of deliquescent ingredients. Food Research International. 45: 369–380
  26. Meiyani, D.N.A.T., Riyadi, P.H., dan Anggo, A.D.. 2014. Pemanfaatan air rebusan kepala udang putih (Penaeus merguensis) sebagai flavor dalam bentuk bubuk dengan penambahan maltodekstrin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologii Hasil Perikanan, 3(2): 67-74
  27. Miranti, M dan Herlina, E.. 2016. Pengaruh penambahan antikempal magnesium karbonat (MgCO3) terhadap stabilitas nutrasetikal granul instan terong belanda (Cyphomandra betacea Sendtn.). Puslitbang Sumber Daya, Iptek dan Energi Terbarukan
  28. Mudaningrat, A., Ramdan, K., Salsabila, M., Aisyah, S., dan Umami, M. 2019. Kerupuk lemi Portunus pelagicus sebagai solusi pengelolaan limbah rajungan di Wilayah Cirebon. Seminar Nasional V Peran Pendidikan dalam Konservasi dan Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan: 35- 42
  29. Mulyadi, A. F., Jaya, M.M., Wignyanto dan Harun, R.. 2013. Karakteristik organoleptik serbuk perisa alami dari cangkang rajungan (Portunus pelagicus): kajian konsentrasi dekstrin dan suhu pengeringan. Jurnal Teknologi Pertanian, 14(3): 183-192
  30. Mulyani T., Yulistiani, R dan Nopriyanti, M. 2014. Pembuatan bubuk sari buah markisa dengan metode “foam-mat drying”. Jurnal Teknologi Pangan, 8(1): 22-38
  31. Murdiana, E. 2012. Analisis penggunaan monosodium glutamat (MSG) pada ibu rumah tangga di perkotaan dan pedesaan Bogor. [Skripsi]. Fakultas Ekologi Manusia, institute Pertanian Bogor. Bogor. 58 hlm
  32. Novianna, E.H., Djohan, S. dan Shevica, M.. 2004. Pengaruh penambahan bahan pengisi terhadap kualitas bubuk minuman lidah buaya (Aloe vera, L). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 2(1)
  33. Novitasari, R. T. M. 2020. Pengaruh kombinasi bahan pengisi maltodekstrin dan karagenan terhadap karakteristik bubuk flavor lemi rajungan. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang. 102 hal
  34. Nurjanah., Kustiariyah., Rusyadi, S. 2008. Karakteristik gizi dan potensi pengembangan kerang pisau (Solen spp.) di Perairan Kabupaten Pamekasan, Madura. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 13(1): 41-51
  35. Pratama, R. I., Rostin, I. dan Awaluddin, M.Y.. 2013. Komposisi kandungan senyawa flavor ikan mas (Cyprinus carpio) segar dan hasil pengukusannya. Jurnal Akuatika, IV (1): 55- 67
  36. Purbasari, D. 2019. Aplikasi metode foam-mat drying dalam pembuatan bubuk susu kedelai instan. Jurnal Agroteknologi, 13(1): 52-62
  37. Purnamasari, D. K., Wiryawan, K.G., Erwan., dan Paozan, L.A. 2015. Potensi limbah rajungan (Portunus pelagicus) sebagai pakan itik petelur. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 4(1): 11-19
  38. Putra, Y. A., Yuliasih, I., dan Sugiarto. 2018. Karakteristik sorpsi isotermis pada aplikasi silika (Sio2) sebagai anticaking agent tepung bumbu. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 28(2): 219-230
  39. Riski, E. 2018. Pengaruh penambahan putih telur dan lama pengeringan terhadap serbuk perisa (flavor) air rebusan bandeng presto. Tugas Akhir. Fakultas Teknik Universitas Pasundan: Bandung
  40. Sasongko, A. Y., E. N., Dewi dan Amalia, U. 2017. The utilization of blue swimming crab (portunus pelagicus) waste product, lemi, as a food flavor. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 102 : 1-8
  41. Septiani, E. H. 2019. Pengaruh penambahan anti kempal serta penggunaan kemasan plastik polipropilen dan plastik laminasi terhadap umur simpan bumbu penyedap rasa berbasis spirulina dengan menggunakan metode accelerated shelf life test. Skripsi. Program Studi Teknologi Pangan Universitas Katolik Soegijapranata. Semarang
  42. Setyanto, A. E. 2015. Memperkenalkan kembali metode eksperimen dalam kajian komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi. 3 (1): 37–48
  43. Shaliha, L. A., Abduh, S. B. M., dan Hintono, A. 2017. Aktivitas Antioksidan, Tekstur dan Kecerahan Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas) yang Dikukus pada Berbagai Lama Waktu Pemanasan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6 (4): 141-155
  44. Sin, C. L. 2017. Production and properties of shelfstable spray-dried powder from enzymetreated soursop (Annona muricata L.) fruit. Fakultas Sains dan Teknologi Pangan: 1-220
  45. Stoker, H. S. 2010. General, Organic, Acid Biological Chemistry. Fifth Edition Page 684. Congage Learning: CA USA
  46. Sudhakar, M., Manivannan, K., Soundrapandian, P. 2009. Nutritive value of hard and soft shell crabs of Portunus sanguinolentus (Herbst). Journal Animal and Veterinary Advances. 1(2): 44-48
  47. Sunyoto, M., Andoyo, R., dan Firgianti, G.. 2017. Kajian penambahan trikalsium fosfat (TCP) pada variasi kelembaban relatif (rh) yang berbeda terhadap pure kering ubi jalar instan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 6(4): 150- 155
  48. Supriyatna, N. 2012. Produksi dekstrin dari ubi jalar asal pontianak secara enzimatis. Biopropal Industri. 3 (2): 51-56
  49. Susanti, Y. I., dan Putri, W. D. R. 2014. Pembuatan minuman serbuk markisa merah (Passiflora edulis f. edulis Sims) (Kajian konsentrasi tween 80 dan suhu pengeringan). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3): 170-179
  50. Sutardi., Suwendo, H., dan Constansia, R.. 2010. Pengaruh dekstrin dan gum arab terhadap sifat kimia dan fisik bubuk sari jagung manis (Zeomays saccharolus). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 21(2)
  51. Suwandi, R., Nurjanah., dan Maharani, S. 2019. Perbedaan waktu penanganan terhadap bobot, komposisi proksimat, dan asam amino rajungan kukus. JPHPI, 22(1): 128 – 135
  52. Syahbuddin, S. A., Riyadi, P. H., dan Romadhon. 2014. Pengaruh penambahan telur rajungan (Portunus pelagicus) dengan konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas mie basah. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4): 65-70
  53. Widyasanti, A., Septianti, N. A., dan Nurjanah, S. 2018. Pengaruh penambahan maltodekstrin terhadap karakteristik fisikokimia bubuk tomat hasil pengeringan pembusaan (foam mat drying). Agrin, 22(1): 22-38
  54. Wijaya, C. H., Kusnandar, F., Purwati, A., dan Damardjat., D. S. 1994. Pengaruh jenis pengemas dan penambahan anti caking terhadap mutu bubuk bawang putih (Allium sativum L.) selama penyimpanan. Bul. Tek dan Industri Pangan. V(3): 20-25
  55. Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia
  56. Winarno, F. G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Zuhra, S., dan Herlina, C. 2012. Pengaruh kondisi operasi alat pengering semprot terhadap kualitas susu bubuk jagung. J. Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 9(1): 36-44

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.