skip to main content

PENGARUH PENGEMASAN VAKUM DAN NON VAKUM TERHADAP KUALITAS BEKASAM INSTAN IKAN MAS (Cyprinus carpio) SELAMA PENYIMPANAN SUHU RUANG

*Novita Nur Wahyuni  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Laras Rianingsih  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Romadhon Romadhon  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract

Bekasam merupakan hasil fermentasi secara tradisional dari ikan air tawar yang ditambahkan garam dan karbohidrat. Bekasam harus segera diolah dan dikonsumsi karena memiliki masa simpan yang cukup pendek. Bekasam instan merupakan inovasi bekasam yang diolah dengan cara pengovenan sehingga lebih tahan lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengemasan secara vakum dan non vakum terhadap kualitas bekasam instan ikan mas selama penyimpanan suhu ruang. Metode penelitian yang digunakan adalah experimental laboratories menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Perlakuan meliputi pengemasan secara vakum dan non vakum serta lama penyimpanan (minggu ke- 0, 1, 2, 3) tiga kali ulangan. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan jika sig < 0,05 dilanjut dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bekasam dengan kemasan non vakum  sudah tidak layak konsumsi pada minggu ke-2 dengan  nilai hedonik 5,68 ± 0,47; kadar air 50,86 ± 1,55; kadar protein 32,13 ± 2,14; pH 5,4 ± 0,05; TVBN 66,63 ± 2,21; TPC (log CFU/g)  7,32 ± 0,09. Bekasam dengan kemasan vakum sudah tidak layak konsumsi pada minggu ke-3 dengan nilai hedonik 5,56 ± 0,47; kadar air 43,68 ± 0,34; kadar protein 33,13 ± 0,77; pH 5,25 ± 0,05; TVBN 64,15 ± 1,37; TPC (log CFU/g) 6,84 ± 0,09.

Fulltext View|Download
Keywords: Bekasam instan, kualitas, pengemasan, penyimpanan, vakum dan non vakum
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Andika, S. F., Suhaidi, I dan Rusmarilin, H. 2018. Pengaruh penambahan cairan sauerkraut dan lama fermentasi terhadap mutu bekasam instan ikan mujair (Oreochromis Mossambicus). J. Rekayasa Pangan dan Pertanian, 6(2): 215-225
  2. Angela, G. C., Mentang, F dan Sanger, G. 2015. Kajian mutu ikan cakalang (Katsuwonus pelamis, L) asap dari tempat pengasapan Desa Girian Atas yang dikemas vakum dan non vakum selama penyimpanan dingin. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 3(2): 29-41
  3. Arini, L. D. D. 2017. Faktor-faktor penyebab dan karakteristik makanan kadaluarsa yang berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 2(1): 15-25
  4. Astawan, M., Nurwitri, C. C., Suliantari dan Rochim, D. A. 2015. Kombinasi kemasan vakum dan penyimpanan dingin untuk memperpanjang umur simpan tempe bacem. Pangan, 24(2): 125-134
  5. Badan Standar Nasional. 2015. Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk Perikanan. SNI 2332.3. Jakarta
  6. Badan Standar Nasional. 2006. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 01-2354.2 2006. Cara Uji Kimia-Bagian 2: Penentuan Kadar Air pada Produk Perikanan. Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta
  7. Badan Standar Nasional. 2009. Standar Nasional Indonesia (SNI). SNI 2354.8 2009. Cara Uji Kimia Bagian 8 : Penentuan Kadar Total Volatil Base Nitrogen (TVB-N) dan Trimetil Amin Nitrogen (TMA-N) pada Produk Perikanan. Dewan Standarisasi Indonesia. Jakarta
  8. Danarsi, C. S dan Noer, E. R. 2016. Pengaruh lama penyimpanan terhadap mutu mikrobiologi makanan pendamping air susu ibu (Mp-Asi) bubur instan dengan substitusi tepung ikan gabus dan tepung labu kuning. Journal of Nutrition College, 5(2): 58-63
  9. Dinas Kelautan dan Perikanan. 2016. Produksi Komoditas Utama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.Semarang
  10. Hadiyanti, M. R dan Wikandari, P. R. 2013. Pengaruh konsentrasi dan penambahan bakteri asam laktat Lactobacillus Plantarum B1765 sebagai kultur starter terhadap mutu produk bekasam bandeng (Chanos chanos). UNESA Journal of Chemistry, 2(3): 136-144
  11. Ibrahim, N., Sulistiyowati, R dan Mile, S. L. 2014. Uji mutu ikan cakalang asap dari unit pengolahan ikan di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 2(1): 29-32
  12. Kalista, A., Supriadi, A dan Rachmawati, S. H. 2012. Bekasam ikan lele dumbo (Clarias Gariepinus) dengan penggunaan sumber karbohidrat yang berbeda. Fishtech, 1(1): 102-111. Kusnandar, F. 2011. Kimia Pangan Komponen Makro. Jakarta (ID): Dian Rakyat
  13. Kusumah, K. P., Ginting, S dan Nurminah, M. 2018. Pengaruh penambahan sari kunyit (Curcuma Domestica Val.) sebagai antimikroba dan jenis kemasan terhadap mutu bekasam instan ikan mujair (Oreochromis mossambicus). J. Rekayasa Pangan dan Pert, 6(3): 345–354
  14. Lestari, S., Rinto dan Huriyah, S. B. 2018. Peningkatan sifat fungsional bekasam menggunakan starter Lactobacillus acidophilus. JPHPI, 21(1): 179-187
  15. Liviawaty, E dan Afrianto, E. 2010. Penanganan Ikan Segar. Widya Padjadjaran, Bandung Mueda, R. T. 2015. Physico-chemical and color characteristics of saltfermented fish sauce from anchovy Stolephorus commersonii. Bioflux, 8(4): 565-572
  16. Mulyanto, S., Sumardianto dan Amalia, U. 2017. Pengaruh penambahan ekstrak daun jambu biji merah (Psidium Guajava) terhadap daya simpan ikan nila merah (Oreochromis Niloticus) pada suhu dingin. Jurnal Pengolahan & Bioteknologi Hasil Perikanan, 6(4): 1-7
  17. Nur, M. 2009. Pengaruh cara pengemasan, jenis bahan pengemas, dan lama penyimpanan terhadap sifat kimia, mikrobiologi, dan organoleptik sate bandeng (Chanos chanos). Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian, 14(1) : 1-11
  18. Purnamayati, L., Wijayanti, I., Anggo, A. D., Amalia, U dan Sumardianto. Pengaruh pengemasan vakum terhadap kualitas bandeng presto selama penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 11(2):63-69
  19. Rahmadana, S. 2013. Analisa Masa Simpan Rendang Ikan Tuna dalam Kemasan Vakum Selama Penyimpanan pada Suhu Ruang dan Dingin. [Skripsi]. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin. Makassar
  20. Rauf, R. 2013. Sanitasi Pangan dan HACCP. Graha Ilmu: Yogyakarta. Ristanti, E. W., Kismiati, S dan Harjanti, D. W. 2017. Pengaruh lama pemaparan pada suhu ruang terhadap total bakteri, ph dan kandungan protein daging ayam di pasar tradisional Kabupaten Semarang. Agromedia, 35(1): 50 -58
  21. Salim, M dan Triana, L. 2017. Pengaruh variasi waktu simpan terhadap kadar protein pada ikan tongkol. Jurnal Laboratorium Khatulistiwa, 1-7
  22. Sarastuti, M dan Yuwono, S. S. 2015. Pengaruh pengovenan dan pemanasan terhadap sifatsifat bumbu rujak cingur instan selama penyimpanan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2): 464-475
  23. Syahfitri, F., Suhaidi, I dan Karo-Karo, T. 2018. Pengaruh perbandingan sauerkraut dengan air kelapa dan waktu pengukusan terhadap mutu bekasam instan ikan mujair (Oreochromis mossambicus). J. Rekayasa Pangan dan Pertanian, 6(2)
  24. Widayanti., Ibrahim, R dan Rianingsih, L. 2015. Pengaruh penambahan berbagai konsentrasi bawang putih (Allium Sativum L.) terhadap mutu “bekasam” ikan nila merah (Oreochromis Niloticus). Journal of Fisheries Science and Technology, 10(2): 119-124

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.