skip to main content

PENGARUH KOMBINASI BAHAN PENGISI MALTODEKSTRIN DAN KARAGENAN TERHADAP KARAKTERISTIK BUBUK FLAVOR LEMI DARI RAJUNGAN

*Rani Tri Mustika Novitasari  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Apri Dwi Anggo  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Tri Winarni Agustini  -  Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan

Citation Format:
Abstract
Industri pengolahan rajungan (Portunus pelagicus) telah menghasilkan limbah dengan kisaran 75-80% dari berat rajungan yang terdiri dari bagian cangkang, insang, jeroan dan lemi. Lemi adalah bagian rajungan yang ditemukan di bawah permukaan cangkang rajungan dan memiliki rasa seperti daging rajungan. Lemi mengandung protein tinggi mencapai 17,08% dan memungkinkan untuk dibuat menjadi bahan perisa atau flavor. Penambahan bahan pengisi seperti maltodextrin dan karagenan dalam proses pembuatan flavor lemi rajungan diharapkan mampu meningkatkan karakteristik flavor menjadi lebih baik. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kombinasi maltodekstrin dan karagenan yang berbeda terhadap karakteristik fisik, kimia, dan hedonik flavour lemi rajungan dalam bentuk bubuk. Metode penelitian menggunakan eksperimental laboratoris dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan perbandingan maltodekstrin dan karagenan sebanyak 8% yaitu A (8:0); B (2,5: 5,5); C (5:3); dan D (7,5:0,5). Data hasil uji dianalisis menggunakan ANOVA dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan maltodekstrin dan karagenan dapat meningkatkan kualitas flavor yang dihasilkan. Hasil penelitian juga menunjukkan terjadinya pengaruh yang berbeda nyata terhadap beberapa parameter dari uji hedonik, uji fisik kelarutan dan rendemen, beberapa parameter kimia seperti kadar asam amino, kadar protein, kadar air dan aw. Pada parameter uji hedonik, perlakuan D (7,5:0,5) adalah perlakuan yang paling disukai dengan selang kepercayaan 3,35 ≤ μ ≤ 3,59. Pada parameter sifat fisik, nilai yang terbaik adalah pada perlakuan D (7,5:0,5) sedangkan pada parameter uji kimiawi nilai terbaik diperoleh pada perlakuan B (2,5:5,5).
Fulltext View|Download
Keywords: Flavor, karagenan, lemi, maltodekstrin, rajungan
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. AOAC. Association of Official Analytical Chemyst. 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical Chemyst. Arlington: The Association of Official Analytical Chemyst, Inc
  2. Azizpour, M., Mohebbat, M., Khodaparast, M. H. H dan Varidi, M. 2013. Foam-mat drying of shrimp: characterization and drying kinetics of foam. Agric Eng Int: CIGR Journal, 15(3): 159-165
  3. Badan Pusat Statistik. 2017. Berita Resmi Statistik. Jakarta : Badan Pusat Statistik Badan Standarisari Nasional. 2006. SNI 01-2354.4- 2006 Cara uji kimia - Bagian 4: Penentuan kadar protein dengan metode total nitrogen pada produk perikanan
  4. Badan Standarisari Nasional. 2006. SNI No. 01- 2346-2006. Petunjuk Pengujian organoleptik dan atau Sensori
  5. Benkovic, M., Radic, K., Cepo, D. V., Jaskunas, E., Janutis, L., Morkunaite, M dan Srecec, S. 2017. Production of cocoa and carob-based drink powders by foam mat drying. Journal of Food Process Engineering, 1-11
  6. Blancard, P. H dan Katz, F. R. 1995. Starch Hydrolisis in Food Polysaxxharides and Their Application. Marcell Dekker. Inc. New York
  7. Cahyadi, W. 2006. Bahan Tambahan Pangan [Edisi Kedua]. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta Carp, D., Baeza, R., Bartholomai, G dan Pilosof, A. 2004. Impact of proteins–κ-carrageenan interactions on foam properties. LWT – Food Sci. Technol, 37: 573–580
  8. Dewi, E. N dan Susanto, E. 2009. Alga: Teknologi Pengolahan dan Produk Pengembangannya. Buku Ajar. Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan. Universitas Diponegoro, Semarang
  9. DeMan, J. M. 1989. Kimia Makanan. ITB. Bandung. 190-195 hal
  10. Djaeni, M., Prasetyaningrum, A., Sasongko, S. B., Widayat, W dan Hii, C. L. 2015. Application of foam-mat drying with egg white for carrageenan: drying rate and product quality aspects. Journal Food Science Technology, 52(2): 1170-1175
  11. Ernawati, U. R., Khasanah, L. U dan Anandito, R. B. K. 2014. Pengaruh variasi nilai dextrose equivalent (DE) maltodekstrin terhadap karakteristik mikroenkapsulan pewarna alami daun jati (Tectona Grandis L.f). Jurnal Teknologi Pertanian, 15(2): 111-120
  12. Farkye, N., Smith, K dan Schonrock, F. T. 2001. An overview of changes in the characteristic, functionality, and nutritional value of skim milk powder (SMP) during storage. Journal of Dairy Science
  13. Fiana, R. M., Murtius, W. S dan Asben, A. 2016. Pengaruh konsentrasi maltodekstrin terhadap mutu minuman instan dari teh kombucha. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 2(2): 1- 8
  14. Firdausi, I., Retnowati, R dan Sutisno. 2015. Fraksinasi ekstrak metanol daun mangga kasturi (Mangifera casturi kosterm) dengan pelarut n-butanol. Kimia Student Journal, 1(1): 758-790. Flick, G. J dan Martin, R. E. 1990. The Seafood Industri. Published by Van Nostrand Renhold. New York
  15. Hakim, A. R dan Chamidah, A. 2013. Aplikasi gum arab dan dekstrin sebagai bahan pengikat protein ekstrak kepala udang. JPB Kelautan dan Perikanan, 8(1): 45–54
  16. Hariyani, N. 2018. Kerupuk lemi bebas boraks kajian dari dosis natrium tripolyphosfat yang berbeda. Laporan hasil penelitian mandiri. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Dr. Soetomo, Surabaya. Hal 4-11
  17. Haryanto, W. P. 2011. Mempelajari Pengaruh Tingkat Substitusi Berbagai Jenis Tepung Terhadap Karakteristik Snack Produk Ekstrusi. [Skripsi]. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. 86 hal
  18. Harun, N., Rahmayuni dan Sitepu, Y. E. 2013. Penambahan gula kelapa dan lama fermentasi terhadap kualitas susu fermentasi kacang merah (Phaesolus vulgaris L.). Sagu, 12(2 ): 9-16
  19. Hastuti, S., Arifin, S., Hidayati, D. 2012. Pemanfaatan limbah cangkang rajungan (Portunus pelagicus) sebagai perisa makanan alami. Jurnal Agrointek, 6 (2): 88-92
  20. Hui, Y. H. 2002. Encyclopedia of Food Sciece and Technology Handbook. VCH Publisher, Inc. New York. https://semarang.bisnis.com/read/20201026/536/13 09757/rajungan-jadi-andalan-eksporperikanan-di-jawa-tengah. Diakses 20 Mei 2021.
  21. Jinap, S., Ilya-Nur, A. R., Tang, S. C., Hajeb, P., Shahrim, K dan Khairunnisak, M. 2010. Sensory attributes of dishes containing shrimp paste with different concentrations of glutamate and 5`- nucleotides. Journal of Appetite, 239
  22. Kainuma, K., Odat, T dan Cuzuki, S. 1967. Study of starch phospate monoesters. j technol soc starch 14:24-28
  23. Kamsiati, E. 2006. pembuatan bubuk sari buah tomat (Licopersicon esculentum Mill.) dengan metode “foam-mat drying”. Jurnal Teknologi Pertanian, 7(2)
  24. Mayasari, E., Priyono, S., Ulfa, M dan Saloka, S. 2018. Identifikasi asam amino glutamat pada bumbu instan daun san-saking (Albertisia papuana Becc.). Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 83-88
  25. Meiyani, D. N. A. T., Riyadi, P. H dan Anggo, A. D. 2014. Pemanfaatan air rebusan kepala udang putih (penaeus merguensis) sebagai flavor dalam bentuk bubuk dengan penambahan maltodekstrin. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(2): 67-74
  26. Meilgaard, M., Civille, G. V dan Carr, B. T. 2000. Sensory Evaluation Techniques. Boca Raton, Florida: CRC Press
  27. Miskiyah., Juniawati., Ayu, K dan Mulyati, A. H. 2019. Study on yoghurt powder probiotic quality using foam-mat drying method. Earth and Environmental Science, 1-7
  28. Murdiana, E. 2012. Analisis Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) pada Ibu Rumah Tangga di Perkotaan dan Pedesaan Bogor. [Skripsi]. Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Bogor
  29. Naibaho, L. T., Suhaidi, I dan Ginting, S. 2015. Pengaruh suhu pengeringan dan konsentrasi dekstrin terhadap mutu instan bit merah. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 3(2): 178-184
  30. Purnawarman, T., Nisa, C dan Maghfiroh, K. 2012. Pengaruh waktu penyimpanan ekstrak rennet abomasum domba lokal terhadap kualitas keju. Jurnal Sains Terapan, 2(1): 30–38
  31. Purnomo, W., Khasanah, L. U dan Anandito, R. B. K. 2014. Pengaruh ratio kombinasi maltodekstrin, karagenan dan whey terhadap karakteristik mikroenkapsulan pewarna alami daun jati (Tectona grandis L.). Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(3): 121-129
  32. Putra, D. G. 2014. Pengaruh Konsentrasi dan Rasio Carrier Agent Terhadap Karakteristik Bubuk Flavor dari Ekstrak Kepala Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). (Skripsi). Institut Pertanian Bogor. Bogor. 43 hal
  33. Paramita, I. A. M. I., Mulyani, S dan Hartiati, A. 2015. Pengaruh konsentrasi maltodekstrin dan suhu pengeringan terhadap karakteristik bubuk minuman sinom. Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 3(2): 58-68
  34. Prasetyo, S. S dan Vincentius, V. 2005. Pengaruh penambahan tween 80, dekstrin dan minyak kelapa pada pembuatan kopi menggunakan metode pengeringan busa. Jurnal Teknik Kimia Indonesia, 4(3)
  35. Prasetyaningrum, A dan Djaeni, M. 2012. Drying spirulina with foam mat drying at medium temperature. International Journal of Science and Enginering, 3(2): 1-3
  36. Rajkumar, P., Kailappan, R., Viswanathan, R., Raghavan, G. S. V dan Ratti, C. 2007. Foam mat drying of alphonso mango pulp. Drying Technology, 25(2): 357-365
  37. Sabarudin., Kusumastuti dan Ulfah, M. 2015. Pembuatan susu kedelai bubuk metode foam mat drying dengan variasi penambahan maltodekstrin dan suhu pengeringan. Prosiding Seminar Nasional PATPI, 78-85
  38. Sasongko, A. Y., Dewi, E. N dan Amalia, U. 2017. The utilization of blue swimming crab (Portunus pelagicus) waste product, lemi, as a food flavor. International Symposium on Food and Agro-biodiversity, 1-7
  39. Sobri, A., Herpandi dan Lestari, S. 2017. Uji pengaruh suhu pengeringan pada karakteristik kimia dan sensori kaldu bubuk kepala ikan gabus (Channa striata). FishtecH – Jurnal Teknologi Hasil Perikanan, 6(2): 97-106
  40. Srihari, E., Lingganingrum, F. S., Hervita, R dan Wijaya, S. 2010. Pengaruh penambahan maltodekstrin pada pembuatan santan kelapa bubuk. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, 1411-4216
  41. Sutardi., Suwendo, H dan Constansia, R. 2010. Pengaruh dekstrin dan gum arab terhadap sifat kimia dan fisik bubuk sari jagung manis (Zeomays saccharolus). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 21(2)
  42. Syarif, R dan Halid, H. 1993. Teknologi Penyimpanan Pangan. Penerbit: Arcan. Jakarta
  43. Tondang, H. M., Ekawati, I. G. A dan Wiadnyani, A. A. I. S. 2018. Pengaruh penambahan karagenan terhadap karakteristik fruit leather kulit buah naga merah (Hylocereus polyhizus). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(2):33-42
  44. Wairata, J dan Sohilait, H. J. 2013. Analisis perbandingan asam lemak pada cumi-cumi (Loligo pealeii). Majalah Biam, 9(2): 53-57
  45. Winarno F. G. 2004. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Witono, Y. 2014. Teknologi Flavor Alami. Surabaya: Pustaka Radja
  46. Wong, C. W., Pui, L. P dan Ng, J. M. L. 2015. Production of spray-dried sarawak pineapple (ananas comosus) powder from enzyme liquefied puree. International Food Research Journal, 22(4):1631-1636
  47. Yuliawaty, S. T dan Susanto, W. H. 2015. Pengaruh lama pengeringan dan konsentrasi maltodekstrin terhadap karakteristik fisik kimia dan organoleptik minuman instan daun mengkudu (Morinda citrifolia L). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(1): 41-52
  48. Zuhra, S dan Herlina, C. 2012. Pengaruh kondisi operasi alat pengering semprot terhadap kualitas susu bubuk jagung. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 9(1): 36-44

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.