skip to main content

Anggaran Pendidikan Untuk Pemerataan Sosial: Strategi Pemerintah Kabupaten Kebumen Atasi Kemiskinan Struktural

*Meyla Yanida khofi  -  Departemen Politik dan Ilmu Pemerintahan, Universitas Diponegoro, Jl. dr. Antonius Suroyo, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275, Indonesia
Open Access Copyright 2025 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Kemiskinan struktural masih menjadi persoalan pembangunan utama di Kabupaten Kebumen, di mana keterbatasan akses pendidikan yang berkualitas turut memperkuat siklus ketimpangan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam memanfaatkan anggaran pendidikan sebagai instrumen pemerataan sosial untuk mengatasi kemiskinan terstruktur. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana arah kebijakan, program, dan pelaksanaan anggaran pendidikan mampu menyentuh kelompok masyarakat rentan secara efektif dan adil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen (RPJMD, APBD, laporan program pendidikan), wawancara mendalam dengan pemangku kebijakan (Dinas Pendidikan, Bappeda), serta observasi pada pelaksanaan program afirmatif di wilayah tertinggal. Teknik analisis data dilakukan secara interaktif melalui reduksi, kategorisasi, dan interpretasi naratif, serta diuji validitasnya melalui triangulasi sumber dan metode.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi anggaran pendidikan daerah masih menghadapi lima tantangan utama, yaitu: (1) keterbatasan kapasitas fiskal yang menyebabkan ketergantungan tinggi pada dana pusat, (2) ketimpangan geografis dan distribusi guru di daerah pinggiran, (3) sinkronisasi dan validasi data sosial pendidikan yang belum optimal, (4) evaluasi program yang masih berorientasi pada output administratif, dan (5) rendahnya partisipasi komunitas dalam proses perencanaan anggaran pendidikan. Program afirmatif seperti Kartu Kebumen Pintar berpotensi besar dalam mengurangi angka putus sekolah, tetapi belum didukung oleh sistem evaluasi berbasis outcome yang komprehensif. Kesimpulannya, anggaran pendidikan di Kabupaten Kebumen memiliki potensi sebagai instrumen pemerataan sosial apabila didukung oleh penguatan kapasitas fiskal lokal, integrasi data sosial lintas sektor, evaluasi berbasis dampak, serta partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan kebijakan.

Fulltext View|Download
Keywords: Anggaran pendidikan, pemerataan sosial, kemiskinan struktural, kebijakan afirmatif, Kabupaten Kebumen

Article Metrics:

  1. Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571
  2. Azwar, A. (2021). Kebijakan Publik Berbasis Lokal: Strategi Pembangunan di Daerah Tertinggal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Kabupaten Kebumen dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Kebumen
  4. Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Kabupaten Kebumen dalam Angka 2023
  5. Bappeda Kebumen. (2023). Dokumen Hasil Musrenbang RKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2023
  6. Bappeda Kebumen. (2024). Dokumen Evaluasi RPJMD dan Outcome Program Afirmasi Pendidikan Tahun 2021–2023
  7. Bourdieu, P. (1997). The forms of capital. In A. H. Halsey et al. (Eds.), Education: Culture, Economy, and Society (pp. 46–58). Oxford University Press
  8. BPKAD Kabupaten Kebumen. (2023). Laporan Realisasi Anggaran Fungsi Pendidikan
  9. BPKAD Kabupaten Kebumen. (2023). Laporan Realisasi APBD Bidang Pendidikan Tahun 2023
  10. Brinkerhoff, D. W., & Crosby, B. L. (2002). Managing Policy Reform: Concepts and Tools for Decision-Makers in Developing and Transitioning Countries. Kumarian Press
  11. Coutts, D., & Civinskas, D. (2020). Equity Budgeting for Education: Global Principles and Local Practices. UNESCO Publishing
  12. Disdikpora Kebumen. (2023). Dokumen Kinerja Fungsi Pendidikan 2023
  13. Disdikpora Kebumen. (2023). Evaluasi Program Kartu Kebumen Pintar dan Sistem Penyaluran Beasiswa Tahun 2023
  14. Disdikpora Kebumen. (2023). Laporan Evaluasi Kartu Kebumen Pintar dan Program Beasiswa Tahun 2023
  15. Disdikpora Kebumen. (2023). Laporan Pemetaan Daerah Rawan Pendidikan dan Distribusi Guru
  16. Disdikpora Kebumen. (2023). Laporan Tahunan Program Pendidikan Inklusif Kabupaten Kebumen
  17. Jannah, N., & Fadillah, R. (2019). Pendidikan dan kemiskinan: Studi akses pendidikan di daerah tertinggal. Jurnal Pendidikan dan Pembangunan, 7(2), 101-115
  18. Kemendagri. (2022). Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2023. Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah
  19. Kemendikbudristek. (2022). Rencana Strategis Kemendikbudristek Tahun 2020–2024
  20. Kemendikbudristek. (2023). Capaian Mutu Guru dan Sumber Daya Pendidikan Daerah Tertinggal
  21. Kemendikbudristek. (2023). Data Pokok Pendidikan (Dapodik) 2023
  22. Kettunen, P., & Kallio, J. (2020). Data-driven policy-making: From idealism to institutional challenges. Information Polity, 25(4), 439–454
  23. Lowi, T. J. (1964). American business, public policy, case-studies, and political theory. World Politics, 16(4), 677–715
  24. Mardiasmo. (2018). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi
  25. Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. 3rd Edition. SAGE Publications
  26. Pemkab Kebumen. (2024). Program Bantuan Transportasi Siswa Kabupaten Kebumen Tahun 2024
  27. Pemkab Kebumen. (2024). Program Beasiswa Pendidikan SD, SMP, dan SMA Tahun 2024. Diakses dari: https://www.kebumenkab.go.id
  28. RPJMD Kabupaten Kebumen. (2021). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2021–2026
  29. Shah, A. (Ed.). (2007). Participatory Budgeting. Washington DC: The World Bank
  30. Soja, E. W. (2010). Seeking Spatial Justice. University of Minnesota Press
  31. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
  32. Wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, 27 Mei 2025
  33. Wawancara dengan Kepala Bapperida Kabupaten Kebumen, 27 Mei 2025
  34. World Bank. (2022). Enhancing Equity in Education through Community-Based Budgeting. Washington DC: The World Bank
  35. World Bank. (2022). Integrating Social Registry Systems for Inclusive Policy Targeting. Washington DC: The World Bank
  36. World Bank. (2022). Strengthening Evidence-Based Policy Making for Education Reform. Washington DC: The World Bank
  37. Yuliani, D. (2022). Strategi pengentasan kemiskinan berbasis perlindungan sosial di Jawa Tengah. Jurnal Ekonomi Daerah, 11(1), 45–62

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.