skip to main content

Konstruksi Kinerja 100 Hari Pertama Pemerintah Daerah: Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar di Kota Bengkulu

*Abdul Aziz Zulhakim orcid  -  Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Kec. Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu 38371, Indonesia
Open Access Copyright 2025 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana implementasi kebijakan revitalisasi pasar dalam periode 100 hari pertama kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bengkulu terpilih, yang berfungsi sebagai instrumen konstruksi kinerja pemerintahan daerah di Kota Bengkulu. Kerangka teoritis mengintegrasikan teori konstruksi kinerja dari Hood, teori implementasi kebijakan Sabatier-Mazmanian, dan konsep legitimasi Weber. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan stakeholder kunci, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa implementasi revitalisasi empat pasar utama mencerminkan strategi konstruksi kinerja yang mengintegrasikan dimensi teknis, simbolik, dan komunikatif. Konfigurasi aktor yang heterogen dengan kepentingan berbeda memerlukan manajemen koalisi multistakeholder yang kompleks. Penetapan target 100 hari berfungsi sebagai instrumen komunikasi politik yang menciptakan ekspektasi publik dan mengukur komitmen pemerintahan baru. Konstruksi kinerja berhasil membangun legitimasi berbasis performa melalui pencapaian target teknis yang visible, namun menghadapi tantangan keberlanjutan karena keterbatasan waktu implementasi dan kompleksitas koordinasi stakeholder. Penelitianmenyimpulkan bahwa konstruksi kinerja pemerintahan daerah memerlukan keseimbangan antara pencapaian cepat untuk legitimasi dan investasi strategis untuk transformasi sistemik jangka panjang.
Fulltext View|Download
Keywords: Konstruksi kinerja; implementasi kebijakan; revitalisasi pasar; legitimasi pemerintahan; stakeholder

Article Metrics:

  1. Aspinall, E., & Berenschot, W. (2019). Democracy for Sale: Pemilihan Umum, Klientelisme, dan Negara di Indonesia (Cetakan Pertama). Yayasan Obor Indonesia; KITLV-Leiden
  2. Bevan, G., & Hood, C. (2006). What’s Measured Is What Matters: Targets and Gaming in the English Public Health Care System. Public Administration, 84, 517–538. https://doi.org/10.1111/j.1467-9299.2006.00600.x
  3. BPS. (2022). Jumlah dan Jenis Pasar Berdasarkan Klasifikasi Pasar di Kota Bengkulu. BPS Provinsi Bengkulu. https://bengkulu.bps.go.id/id/statistics-table/1/MTQ2OSMx/banyaknya-desa-kelurahan-yang-memiliki-pasar-dan-banyaknya-pasar-menurut-kabupaten-kotamadya.html
  4. Dwiputrianti, S. (2009). Konsep Birokrasi Weber dan Praktik Birokrasi di Indonesia. 1–6
  5. Engkus. (2020). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Sarijadi Kota Bandung. Jurnal Governansi, 6(1), 9–16. https://doi.org/10.30997/jgs.v6i1.2388
  6. Fahmy, I. A. (2022). Pengertian Administrasi Publik, Teori, Fungsi, dan Contohnya. In Www.Pinhome.Id
  7. Herazo, B., & Lizarralde, G. (2016). Understanding stakeholders’ approaches to sustainability in building projects. Sustainable Cities and Society, 26, 240–254. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.scs.2016.05.019
  8. Herdianson. (2025). Dedy - Ronny Paparkan Visi - Misi 2025 - 2030, Program Pro Rakyat Terus Berlanjut. Teropong Publik. https://www.teropongpublik.co.id/dedy-ronny-paparkan-visi-misi-2025-2030-program-pro-rakyat-terus-berlanjut
  9. Hood, C. (2006). From polling station to political station? Politics and the shinkansen. Japan Forum, 18, 45–63. https://doi.org/10.1080/09555800500498228
  10. Hood, C., & Dixon, R. (2015). A Government that Worked Better and Cost Less?: Evaluating Three Decades of Reform and Change in UK Central Government. 1–256. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199687022.001.0001
  11. Hutapea, E. B. T. (2020). Komunikasi Politik-Lingkup kajian, konsep dan pendekatan (Launa (ed.); Cetakan Pertama). Gibson Books
  12. Indrawan, N. K. R. A., Yuliartika, I. G. A. A., & Marsitadewi, K. E. (2024). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Untuk Meningkatkan Daya Saing dengan Pasar Modern (Studi Pada Pasar Ubud di Kabupaten Gianyar). Jurnal Widya Publika, 12(1), 1–6. https://ojs.unr.ac.id/index.php/widyapublika/article/view/648
  13. Mayasari, A. (2025). Pemkot Bengkulu tata Pasar Minggu dan Pasar Panorama pada April 2025. Antaranews. https://bengkulu.antaranews.com/berita/404321/pemkot-bengkulu-tata-pasar-minggu-dan-pasar-panorama-pada-april-2025
  14. Mietzner, M. (2020). Rival populisms and the democratic crisis in Indonesia: chauvinists, Islamists and technocrats. Australian Journal of International Affairs, 74(4), 420–438. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10357718.2020.1725426
  15. Mubarok, S., Zauhar, S., Setyowati, E., & Suryadi, S. (2020). Policy Implementation Analysis: Exploration of George Edward III, Marilee S Grindle, and Mazmanian and Sabatier Theories in the Policy Analysis Triangle Framework. Journal of Public Administration Studies, 005(01), 33–38. https://doi.org/10.21776/ub.jpas.2020.005.01.7
  16. Novian, F., S. Olip, N., Fauzan, I., & GHazi, M. N. (2024). Isu Strategis Tantangan Pembangunan Infrastuktur Nasional dan Infrastruktur Daerah di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(2). https://doi.org/10.14710/jiip.v9i2.23541
  17. Padmin. (2024). APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) Bengkulu Apresiasi Pengelola Pasar Panorama Kota Bengkulu. Poros Keadilan. https://poroskeadilan.com/2024/05/21/apkli-asosiasi-pedagang-kaki-lima-indonesia-bengkulu-apresiasi-pengelola-pasar-panorama-kota-bengkulu/
  18. Poguntke, T., & Webb, P. (2005). The Presidentialization of Politics in Democratic Societies: A Framework for Analysis. In The Presidentialization of Politics. A Comparative Study of Modern Democracies. https://doi.org/10.1093/0199252017.003.0001
  19. Ranjani, R., Ayu S, L., & Nurhikmah, M. (2018). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REVITALISASI PASAR TRADISIONAL (Studi Kasus di BSD Serpong dan Pasar Manis Purwokerto). Jurnal Administrasi Publik, 9(1). https://doi.org/10.31506/jap.v9i1.4735
  20. Rohmadani, S., & Megawati, S. (2022). Implementasi Kebijakan Revitalisasi Pasar Tradisional Nambangan Di Kota Surabaya. Publika, 9, 297–308. https://doi.org/10.26740/publika.v10n1.p297-308
  21. Sabatier, P., & Mazmanian, D. (1980). The Implementation of Public Policy: A Framework of Analysis. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/j.1541-0072.1980.tb01266.x
  22. Saputra, M. K. (2025). Pemkot Percepat Rehab Barukoto, Ini Pernyataan Wakil Wali Kota Bengkulu. Harian Bengkulu Ekspress. https://harianbengkuluekspress.bacakoran.co/read/31018/pemkot-percepat-rehab-barukoto-ini-pernyataan-wakil-wali-kota-bengkulu
  23. Weber, M., Roth, G., & Wittich, C. (1978). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. University of California Press. https://books.google.co.id/books?id=pSdaNuIaUUEC

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.