BibTex Citation Data :
@article{JIIP25751, author = {Hafiq Allhadad and Hafid Pradana and Havidz Prakoso}, title = {Tantangan Praktik Paradiplomasi Pemerintah Kota Surabaya 2020-2024}, journal = {JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan}, volume = {10}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Paradiplomasi; Surabaya; Kerjasama Internasional; Pemerintah Daerah; Tantangan Implementasi.}, abstract = { Penelitian ini menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam praktik paradiplomasi oleh Pemerintah Kota Surabaya selama periode 2020-2024. Paradiplomasi, yang merujuk pada keterlibatan pemerintah subnasional dalam hubungan internasional, telah menjadi instrumen strategis bagi Surabaya dalam membangun kerjasama global dan meningkatkan daya saing kota. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitis, penelitian ini mengidentifikasi empat faktor utama yang menghambat efektivitas paradiplomasi Surabaya: keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi antar lembaga, pemahaman yang tidak memadai terhadap praktik diplomasi, dan regulasi yang belum jelas. Penelitian ini menggunakan kerangka teoretis dari Alexander S. Kuznetsov tentang dimensi konstitusional dan institusional paradiplomasi untuk menganalisis dinamika yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan-tantangan tersebut berdampak signifikan pada kredibilitas Surabaya di mata mitra internasional dan menghambat optimalisasi potensi kerjasama yang ada, khususnya dalam program-program strategis seperti kolaborasi teknologi dengan Busan dan inisiatif lingkungan dengan kota-kota di Eropa. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang tantangan paradiplomasi di tingkat pemerintah daerah di Indonesia dan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efektivitas implementasinya di masa mendatang. }, issn = {2548-4931}, pages = {86--106} doi = {10.14710/jiip.v10i1.25751}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/25751} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini menganalisis berbagai tantangan yang dihadapi dalam praktik paradiplomasi oleh Pemerintah Kota Surabaya selama periode 2020-2024. Paradiplomasi, yang merujuk pada keterlibatan pemerintah subnasional dalam hubungan internasional, telah menjadi instrumen strategis bagi Surabaya dalam membangun kerjasama global dan meningkatkan daya saing kota. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitis, penelitian ini mengidentifikasi empat faktor utama yang menghambat efektivitas paradiplomasi Surabaya: keterbatasan sumber daya, kurangnya koordinasi antar lembaga, pemahaman yang tidak memadai terhadap praktik diplomasi, dan regulasi yang belum jelas. Penelitian ini menggunakan kerangka teoretis dari Alexander S. Kuznetsov tentang dimensi konstitusional dan institusional paradiplomasi untuk menganalisis dinamika yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan-tantangan tersebut berdampak signifikan pada kredibilitas Surabaya di mata mitra internasional dan menghambat optimalisasi potensi kerjasama yang ada, khususnya dalam program-program strategis seperti kolaborasi teknologi dengan Busan dan inisiatif lingkungan dengan kota-kota di Eropa. Studi ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman tentang tantangan paradiplomasi di tingkat pemerintah daerah di Indonesia dan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan efektivitas implementasinya di masa mendatang.
Article Metrics:
Last update:
Dengan ini, penulis menyadari bahwa artikel yang dikirim dan kemudian diterima untuk publikasi, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diberikan kepada Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro selaku penerbit jurnal.
Hak cipta ini mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro dan para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Sedangkan untuk isi artikel dan iklan yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats