- Acuto, M. (2013). Global cities, governance and diplomacy: The urban link. Routledge
- Alamsyah, F. (2020). Analisis inkonsistensi kebijakan paradiplomasi oleh pemerintah daerah di Indonesia. Jurnal Politik dan Pemerintahan, 2(1), 45-62
- Amala, A. (2022). Paradiplomasi Kitakyushu-Surabaya dalam pembangunan berkelanjutan Surabaya Green City. Jurnal Hubungan Internasional, 14(2), 167-184
- Balthazar, L. (1999). The Quebec experience: Success or failure? Regional & Federal Studies, 9(1), 153-169
- Chan, S. (2016). Climate action and urban sustainability: The role of paradiplomacy. Environmental Politics, 25(6), 812-832
- Chen, Z. (2005). Coastal provinces and China's foreign policy-making. Contemporary China Studies, 21(3), 45-67
- Cornago, N. (2010). On the normalization of sub-state diplomacy. The Hague Journal of Diplomacy, 5(1-2), 11-36
- Damayanti, C., & Rahman, T. (2020). Legal framework of paradiplomacy in Indonesia. Indonesian Journal of International Law, 17(3), 341-362
- Duchacek, I. D. (1990). Perforated sovereignties: Towards a typology of new actors in international relations. In H. J. Michelmann & P. Soldatos (Eds.), Federalism and international relations: The role of subnational units (pp. 1-33). Oxford University Press
- Dzazira, R. H. (2023). Empowering urban diplomacy: Surabaya's sister city collaboration with Kitakyushu, Japan for sustainable development. Journal of Urban Affairs, 45(2), 289-306
- Fatimah, S. (2021). Regulasi paradiplomasi: Tantangan bagi pemerintah daerah di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 19(2), 145-162
- Fauzia, F. M. (2021). Kerjasama sister city pemerintah kota Surabaya dan Kitakyushu sebagai bagian dari paradiplomasi. Jurnal Global & Strategis, 15(1), 89-106
- Fry, E. H. (1998). The expanding role of state and local governments in U.S. foreign affairs. Council on Foreign Relations Press
- Hooghe, L. (1995). Subnational mobilisation in the European Union. West European Politics, 18(3), 175-198
- Isnaeni, N., & Munandar, A. (2022). Jakarta's sister city programs: Achievements and challenges. Indonesian Journal of Urban Studies, 4(2), 123-140
- Keating, M., & Anderson, P. (2021). Paradiplomacy and regional governance in Indonesia. Asian Journal of Political Science, 29(1), 67-85
- Kim, J. H., & Park, S. Y. (2023). Smart port development through international cooperation: Case study of Busan-Surabaya partnership. Maritime Policy & Management, 50(2), 178-195
- Kusuma, R. (2020). Manajemen keuangan daerah dalam program kerjasama internasional. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan, 12(2), 89-104
- Kuznetsov, A. S. (2015). Theory and practice of paradiplomacy: Subnational governments in international affairs. Routledge
- Laothamatas, A. (2000). Local government and decentralization in Thailand. Institute of Southeast Asian Studies
- Lestari, A. (2019). Paradiplomasi dan kebijakan luar negeri: Tantangan bagi pemerintah daerah. Jurnal Politik Internasional, 21(2), 156-173
- Makarychev, A. (1999). Russian regions as international actors. Center for Security Studies and Conflict Research
- Maulana, R. (2018). Inkonsistensi implementasi paradiplomasi oleh pemerintah daerah: Studi kasus beberapa negara. Jurnal Hubungan Internasional, 10(1), 78-95
- Mukti, T. A. (2019). Paradiplomacy: Concept, practice and prospect in Indonesia. Journal of International Relations, 12(2), 134-151
- Nurjanah, S. (2022). Paradiplomasi dan identitas lokal: Kasus kota Surabaya. Jurnal Studi Pemerintahan, 13(1), 78-95
- Pertierra, R. (2001). The local government code and international relations: A study of paradiplomacy in the Philippines. Philippine Political Science Journal, 22(45), 79-102. Raihan, A., & Sutopo, B. (2023). Balancing regional and national interests in Indonesian paradiplomacy. Journal of ASEAN Studies, 11(1), 78-96
- Santoso, B. (2020). Penerapan aturan paradiplomasi oleh pemerintah daerah: Analisis kasus Jakarta dan Surabaya. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 5(2), 167-184
- Sari, L. (2021). Kendala hukum dalam pelaksanaan paradiplomasi oleh pemerintah daerah. Jurnal Hukum Administrasi Negara, 8(1), 123-140
- Schiavon, J. (2004). Sub-state diplomacy in Mexico. The Hague Journal of Diplomacy, 5(1), 65-97
- Sulaiman, A. (2020). Pemanfaatan dana perimbangan dalam program kerjasama internasional daerah. Jurnal Keuangan Daerah, 15(2), 78-95
- Tavares, R. (2016). Paradiplomacy: Cities and states as global players. Oxford University Press
- Widodo, S. (2021). Kebijakan kepala daerah dalam pengelolaan kerjasama internasional. Jurnal Kebijakan Publik, 14(1), 56-73
- Wolff, S. (2021). The evolution of paradiplomacy in Indonesia: From independence to decentralization. Asian Politics & Policy, 13(2), 245-262
- World Bank Group. (2023). City planning labs: Digital transformation in Surabaya. World Bank Publications
- Yamamoto, K. (2023). Waste management technology transfer between Kitakyushu and Surabaya. Journal of Environmental Management, 52(3), 234-251
Last update:
No citation recorded.
Last update:
No citation recorded.
Copyright 2025 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan
under
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.
Dengan ini, penulis menyadari bahwa artikel yang dikirim dan kemudian diterima untuk publikasi, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diberikan kepada Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro selaku penerbit jurnal.
Hak cipta ini mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro dan para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Sedangkan untuk isi artikel dan iklan yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.