skip to main content

Perspektif Commitment to Process pada Collaborative Governance Penanganan Kekerasan terhadap Anak di Lembaga Pendidikan Berbasis Agama Kota Bandung Tahun 2021

*Tinessia Melia Dhini orcid  -  Department of Government Science, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45363., Indonesia
Antik Bintari orcid  -  Department of Government Science, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung-Sumedang KM 21, Hegarmanah, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Indonesia 45363., Indonesia
Open Access Copyright 2023 JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis komitmen pemangku kepentingan dalam Collaborative Governance Penanganan Kekerasan Terhadap Anak di Lembaga Pendidikan Berbasis Agama Kota Bandung Tahun 2021 yang ditinjau menggunakan teori Collaborative Governance Ansell dan Gash (2008). Metode penelitian yang digunakan metode deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilaksanakan melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dilakukan dengan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa komitmen pemangku kepentingan dalam kolaborasi penanganan kekerasan terhadap anak di lembaga pendidikan berbasis agama Kota Bandung belum maksimal. Komitmen terhadap proses dari pemangku kepentingan dapat dilihat dari beberapa hal yang mempengaruhinya, Ansell dan Gash (2008) yaitu motivasi utama, good faith bargaining, perubahan psikologis, consensus oriented, kepercayaan pada pemangku kepentingan lain, rasa memiliki, saling ketergantungan, dan prosedurnya. Penulis memberikan saran dalam upaya peningkatan komitmen pemangku kepentingan dalam kolaborasi yaitu dengan menghadirkan kesepakatan formal bersama, peningkatan peran dan pelibatan pemangku kepentingan, serta hadirnya alur kolaborasi penanganan kasus.

Fulltext View|Download
Keywords: Collaborative Governance; Commitment to Process; Kekerasan terhadap Anak; Lembaga Pendidikan Berbasis Agama; Kota Bandung.

Article Metrics:

  1. Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Collaborative Governance dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. FisiPublik, IV(2), 113-127
  2. Alpin, Sakti, F. T., & Nur, M. I. (2022, July). Penguatan Perlindungan Anak Kota Bandung dalam Perspektif Collaborative Governance. Jurnal Birokrasi & Pemerintahan Daerah, 4(2), 83-102
  3. Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543-571. Diambil kembali dari https://doi.org/10.1093/jopart/mum032
  4. ASEAN. (2000, October 5). Interpretative Notes to The ASEAN Framework Agremeent on Mutual Recognition Arrangements. Diambil kembali dari ASEAN: https://asean.org/interpretative-notes-to-the-asean-framework-agremeent-on-mutual-recognition-arrangements/
  5. Batory, A., & Svensson, S. (2019). The Fuzzy Concept of Collaborative Governance: A Systematic Review of The State of The Art. Central European Journal of Public Policy, XIII(2), 28-39
  6. Burger, J., Gochfeld, M., Powers, C. W., Waishwell, L., Warren, C., & Goldstein, B. D. (2001). Science, Policy, Stakeholders, and Fish Consumption Advisories: Developing a Fish Fact Sheet for Savannah RIver. Environmental Management, 27(501-14)
  7. Charalabidis, Y., Lampathaki, F., Koussouris, S., & Misuraca, G. (2012, April). ICT for Governance and Policy Modelling: Visionary Directions and Research Paths. Empowering Open and Collaborative Governance, 263-282. doi: 10.1007/978-3-642-27219-6_14
  8. CNN Indonesia. (2021). Daftar Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren Indonesia. Dipetik February 16, 2023, dari https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211209082552-12-731811/daftar-kasus-kekerasan-seksual-di-pesantren-indonesia
  9. DP3A Kota Bandung. (2021, Oktober 12). Kekerasan Anak Meningkat di Tahun 2021, Ini Penjelasan DP3A Bandung. Diambil kembali dari Jabar Ekspress: https://jabarekspres.com/berita/2021/10/12/kekerasan-anak-meningkat-di-tahun-2021-ini-penjelasan-dp3a-bandung/
  10. Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An Integrative Framework for Collaborative Governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 1-29
  11. English, M. (2000). Who Are The Stakeholders in Environmental Risk Decisions? Risk: Health, Safety & Environment(11), 43-54
  12. Gilliam, A., Davis, D., Barrington, T., Lacson, R., Uhl, G., & Phoenix, U. (2002). The Value of Engaging Stakeholders in Planning and Implementing Evaluations. AIDS Education and Prevention, 14 (Suppl. A), 5-17
  13. Irawan, D. (2017). Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Kota Surabaya). Kebijakan dan Manajemen Publik, V(3), 1-12
  14. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2022). Data Kasus Kekerasan di Indonesia Tahun 2021. Dipetik July 29, 2022, dari SIMFONI-PPA: https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
  15. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2022, July 29). Data Kasus Kekerasan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2021. Dipetik Maret 4, 2022, dari SIMFONI PPA: https://kekerasan.kemenpppa.go.id/ringkasan
  16. Lestari, V. (2022, April 6). Kasus Herry Wirawan Terungkap saat Santriwati 16 Tahun Beli Alat Uji Kehamilan di Warung (3). Diambil kembali dari Kompas TV: https://www.kompas.tv/article/277573/kasus-herry-wirawan-terungkap-saat-santriwati-16-tahun-beli-alat-uji-kehamilan-di-warung-3
  17. Margerum, R. D. (2001). Organizational Commitment to Integrated and Collaborative Management: Matching Strategies to Constrains. Environmental Management, 28, 421-431
  18. Nizar, M. (2021, October 12). Kekerasan terhadap Anak Meningkat di Tahun 2021, Ini Penjelasan DP3A Bandung. Dipetik October 17, 2022, dari JabarEkspres.com: https://jabarekspres.com/berita/2021/10/12/kekerasan-anak-meningkat-di-tahun-2021-ini-penjelasan-dp3a-bandung/2/
  19. Nurdiani, N. (2014, December 2). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. Comtech, 5(2), 1110-1118
  20. Permadi, A. (2021, December 14). Jumlah Korban Pemerkosaan Herry Wirawan Simpang Siur, Atalia Duga Lebih dari 12 Orang. Diambil kembali dari Kompas: https://regional.kompas.com/read/2021/12/14/164534278/jumlah-korban-pemerkosaan-herry-wirawan-simpang-siur-atalia-duga-lebih-dari?page=all
  21. Populis. (2021, Desember 14). Kasus Pemerkosaan Santriwati di Bandung Ada yang Janggal, Kenapa Nih? Diambil kembali dari Populis: https://populis.id/read6252/kasus-pemerkosaan-santriwati-di-bandung-ada-yang-janggal-kenapa-nih
  22. Prastowo, A. (2016). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  23. Pratiwi, I. P. (2020). Collaborative Governance dalam Perlindungan Anak Kota Pekanbaru Tahun 2017-2019. JOM FISIP, 8(1), 1-15
  24. Saarikoski, H. (2000). Environmental Impact Assessment (EIA) as Collaborative Learning Process. Environmental Impact Assessment Review, 20, 681-700
  25. Sturesson, E., Lindmark, A., & Roos, M. N. (2009). Collaboration for Innovation-A Study in The Oresund Region. Lund: Lund University Libraries
  26. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta
  27. Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
  28. Wondolleck, J. M., & Yaffee, S. L. (2000). Making Collaboration Work: Lessons from Innovation in Natural Resource Management. Washington DC: Island Press
  29. Yaffee, S. L., & Wondolleck, J. (2003). Collaborative Ecosystem Planning Processes in The United States: Evolution and Challenges. Environments, 31(2), 59-71
  30. Zaking, S. (2021, December 16). Kasus Herry Wirawan Muncul Sejak Mei Tapi Tak Dipublikasi, Ini Kata RK. Diambil kembali dari Jawa Pos: https://www.jawapos.com/nasional/16/12/2021/kasus-herry-wirawan-muncul-sejak-mei-tapi-tak-dipublikasi-ini-kata-rk/

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.