BibTex Citation Data :
@article{JIIP19135, author = {Tian Nugraha and Hening Mukti}, title = {Strategi Partai Baru: Partai Gelombang Rakyat Indonesia Menuju Elektoral 2024}, journal = {JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan}, volume = {8}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Strategi Partai Baru; kontestasi; elektoral 2024; catch-all party; Partai Gelora.}, abstract = { Studi ini berupaya untuk memahami strategi yang dilakukan oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora) sebagai partai baru dalam pemilihan umum 2024 di Indonesia. Sebagai partai baru, Partai Gelora perlu memiliki strategi untuk berkontestasi dengan partai-partai besar di Indonesia. Untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh Partai Gelora, penulis menggunakan kerangka teori Lucardie (2000) dalam menganalisis partai baru dan Mietzner (2008) untuk melihat kondisi kepartaian di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kualitatif untuk mendalami strategi yang dilakukan oleh partai politik baru yaitu Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Penulis menemukan bahwa Partai Gelora berkontestasi dan berkompromi dengan partai lain sebagai strategi untuk memenangkan suara pada Pemilu 2024 di Indonesia. Partai Gelora menantang ideologi partai sebelumnya yang cenderung agamis dengan membawa ideologi baru yaitu nasionalis. Strategi Partai Gelora menyesuaikan dengan kondisi elektoral Indonesia yang menunjukkan arah yang sentripetal. Hal ini ditunjukkan melalui strategi yang dilakukan Partai Gelora dengan melakukan kompromi dengan partai lain dalam pemenangan pemilu. Sebagai partai baru, Partai Gelora menggunakan strategi catch-all party , strategi tersebut dilakukan guna memperoleh basis pemilih dalam pemilihan 2024. Strategi catch-all menjadikan Partai Gelora mencairkan basis ideologi yang bertujuan untuk menjadikan Partai Gelora lebih inklusif. }, issn = {2548-4931}, pages = {99--115} doi = {10.14710/jiip.v8i2.19135}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jiip/article/view/19135} }
Refworks Citation Data :
Studi ini berupaya untuk memahami strategi yang dilakukan oleh Partai Gelombang Rakyat (Gelora) sebagai partai baru dalam pemilihan umum 2024 di Indonesia. Sebagai partai baru, Partai Gelora perlu memiliki strategi untuk berkontestasi dengan partai-partai besar di Indonesia. Untuk menganalisis strategi yang dilakukan oleh Partai Gelora, penulis menggunakan kerangka teori Lucardie (2000) dalam menganalisis partai baru dan Mietzner (2008) untuk melihat kondisi kepartaian di Indonesia. Studi ini menggunakan metode kualitatif untuk mendalami strategi yang dilakukan oleh partai politik baru yaitu Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Penulis menemukan bahwa Partai Gelora berkontestasi dan berkompromi dengan partai lain sebagai strategi untuk memenangkan suara pada Pemilu 2024 di Indonesia. Partai Gelora menantang ideologi partai sebelumnya yang cenderung agamis dengan membawa ideologi baru yaitu nasionalis. Strategi Partai Gelora menyesuaikan dengan kondisi elektoral Indonesia yang menunjukkan arah yang sentripetal. Hal ini ditunjukkan melalui strategi yang dilakukan Partai Gelora dengan melakukan kompromi dengan partai lain dalam pemenangan pemilu. Sebagai partai baru, Partai Gelora menggunakan strategi catch-all party, strategi tersebut dilakukan guna memperoleh basis pemilih dalam pemilihan 2024. Strategi catch-all menjadikan Partai Gelora mencairkan basis ideologi yang bertujuan untuk menjadikan Partai Gelora lebih inklusif.
Article Metrics:
Last update:
Dengan ini, penulis menyadari bahwa artikel yang dikirim dan kemudian diterima untuk publikasi, maka hak cipta dari artikel tersebut akan diberikan kepada Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Sarjana (S1) Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro selaku penerbit jurnal.
Hak cipta ini mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan dan Program Studi S1 Ilmu Pemerintahan, Departemen Politik dan Pemerintahan, Universitas Diponegoro dan para editor melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa tidak ada data, opini, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Sedangkan untuk isi artikel dan iklan yang diterbitkan di Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats