skip to main content

Eksplorasi Geolistrik Daerah Sulit Air di Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah

Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 19 Dec 2020; Revised: 26 Jan 2021; Accepted: 27 Jan 2021; Available online: 31 Mar 2021; Published: 31 Mar 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Seiring dengan dengan perkembangan industri, kepadatan pemukiman penduduk, kuantitas dan kualitas air semakin menurun, sedangkan kebutuhan akan air semakin meningkat. Hal tersebut menjadikan bencana bagi manusia yang lebih dikenal sebagai bencana kekeringan. Desa Plangkapan, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah merupakan daerah yang termasuk pada daerah yang mengalami kekeringan. Oleh karena itu perlu adanya solusi untuk mengentaskan bencana tersebut. Salah satunya adalah dengan mencari lapisan akuifer tempat menampung air tanah. Penelitian ini menggunakan metoda geolistrik Schlumberger Vertical Electrical Sounding (VES). Setelah diperoleh data yang diambil di lapangan, maka dilakukan pengolahan data dengan software Progress ver.3 yang secara otomatis menentukan model resistivitas bawah permukaan dari data hasil pengukuran geolistrik. Berdasarkan pendugaan geolistrik yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa ketebalan akuifer berkisar antara 10,9-18,7 m. Kedalaman akuifer berkisar antara 34,5-50,2 m.

Fulltext View|Download
Keywords: kekeringan; klangkapan; banyumas; akuifer; geolistrik
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Amsyari, F., 1996. Membangun Lingkungan Sehat : Menyambut 50 Tahun Indonesia Merdeka. Surabaya: Airlangga University Press
  2. Das, B.M., 1985. Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga
  3. Hastuti, D., Sarwono, dan Muryani, C., 2017. Mitigasi, Kesiapsiagaan, dan Adaptasi Masyarakat Terhadap Bahaya Kekeringan, Kabupaten Grobogan (Implementasi Sebagai Modul Konstektual Pembelajaran Geografi SMA Kelas X Pokok Bahasan Mitigasi Bencana). Jurnal GeoEco, 3, hal.47-57
  4. Indarto, Wahyuningsih, S., Pudjojono, M., Ahmad, H., dan Yusron, A., 2014. Studi Pendahuluan Tentang Penerapan Metode Amba Bertingkat Untuk Analisis Kekeringan Hidrologi Pada 15 DAS di Wilayah Jawa Timur. Jurnal Agroteknologi, 8, hal.112-121
  5. Mabrur, M., 2019. Studi Korelasi Koefisien Permeabilitas Vertikal dan Permeabilitas Horizontal pada Tanah Lempung. Prosiding SEMDI, 3, hal.227-237
  6. Pemerintah Kabupaten Banyumas, 2009. Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2009. Banyumas: Pemerintah Kabupaten Banyumas
  7. Rejekiningrum, P., 2009. Peluang Pemanfaatan Air Tanah Untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan, 3, hal.85-96
  8. Santoso, I.S., Hardinsyah, Siregar, P. dan Pardede, S.O., 2011. Air Bagi Kesehatan. Jakarta: Centra Communications
  9. Savitri, E. dan Pramono, I.B., 2018. Identifikasi Dan Mitigasi Kerentanan Kekeringan DAS Moyo. Jurnal Penelitian dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 2, hal.173-187
  10. Setiono, D., Pudjihardjo, H., dan Hidajat, W.K., 2014. Penyelidikan Zona Akuifer Menggunakan Geolistrik Metode Schlumberger Di Sekitar Pantai Utara Kecamatan Kramat, Suradadi Dan Warureja Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Geological Engineering E-Journal, 6, hal.1-15
  11. Sudarsono, U., dan Hasibuan, G., 2011. Karakteristik Geologi Teknik Tanah Residu Batuan Sedimen Kuarter Bawah Daerah Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Jurnal Geologi Indonesia, 6, hal.177-189
  12. Suharyadi, 1984. Geohidrologi. Jurusan Teknik Geologi Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada
  13. Wentworth, C.K., 1922. A Scale Of Grade And Class Terms For Clastic Sediments. The Journal of Geology, 30, hal.377-392
  14. Widarti, S., 2015. Pengaruh Laju Alir Terhadap Efisiensi Kolom Resin Penukar Kation Komersil dan Adsorpsi Ion Logam Berbeda Muatan. Jurnal Sigma-Mu, 7, hal.1-5

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.