skip to main content

Proses Hidrokimia pada Air Dolina Kars Gunungsewu di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta

Teknik Geologi, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta, Indonesia

Received: 30 Dec 2020; Revised: 26 Jan 2021; Accepted: 27 Jan 2021; Available online: 31 Mar 2021; Published: 31 Mar 2021.
Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Salah satu permasalahan di daerah kars yang menarik untuk dikaji adalah masalah hidrokimia, khususnya pada subbentang alam eksokars yang berupa dolina.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena proses hidrokimia pada air dolina yang terjadi pada dua sub sistem hidrogeologi Panggang dan Wonosari-Baron, Kabupaten Gunungkidul. Metode yang dilakukan adalah survey hidrogeologi dilengkapi dengan uji sifat fisik/kimia air di laboratorium. Analisis hidrokimia dilakukan menggunakan diagram Piper dan grafik hubungan antar ion. Fasies hidrokimia pada musim kemarau pada umumnya berkembang sebagai fasies Ca,Na-bikarbonat, sedangkan pada musim hujan, air dolina didominasi oleh fasies Ca-bikarbonat. Hidrokimia air dolina sangat dipengaruhi oleh proses pelapukan disolusi batugamping sebagai proses utama, selain adanya pengayaan pada musim kemarau melalui proses evaporasi. Pada musim hujan, presipitasi ikut berperan penting dalam mempengaruhi hidrokimia air dolina melalui proses dilusi. Adapun proses antropogenik hanya menunjukkan intensitas yang kecil.
Fulltext View|Download
Keywords: Antropogenik; disolusi; evaporasi; Gunungsewu; hidrokimia; pelapukan.
Funding: Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Article Metrics:

  1. BPBD Kab. Gunungkidul, 2018. Data on Subsidences Distribution in 2017. Yogyakarta: Center for Data and Reporting on Regional Disaster Management Agencies Gunungkidul
  2. Delle, M.R., Federico, A., dan Parise, M., 2010. Sinkhole genesis and evolution in Apulia, and their interrelations with the anthropogenic environment. Natural Hazards and Earth System Science, 4(5/6), hal.747–75
  3. Ford, D.C., dan Williams, D., 2007. Karst Hydrogeology dan Geomorphology. England: John Wiley dan Sons
  4. Geological Survey, 2019. Karst Landforms. https://www.gsi.ie
  5. Hiscock, K.M., 2005. Hydrogeology, Principles and Practice. United States of America: Blackwell Publishing
  6. Karimi, H., Raeisi, E., Bakalowicz, M., 2005. Characterizing the Main Karst Aquifers of the Alvand Basin, Northwest of Zagros, Iran, by A Hydrogeochemical Approach. Hydrogeology Journal, 13, 787–799. https://doi.org/10.1007 /s10040-004-0350-4
  7. Kusumayudha, S.B., 2002. Sistem Hidrogeologi Gunung Sewu, dalam Sumberdaya Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Proceeding 31st Annual Convention Indonesian Association of Geologist
  8. Kusumayudha, S.B., Setiawan, J., Ciptahening, A.N., dan Septianta, P.D., 2015. Geomorphologic Model of Gunungsewu Kars, Gunung Kidul Regency, Yogyakarta Special Territory, Indonesia: The Role of Lithologic Variation and Geologic Structure. Journal of Geological Resource and Engineering, 3(1), hal.1–7
  9. Listyani R.A., T., dan Peni, S.N., 2020. Chemical Type Variation of Groundwater in Borobudur and Surroundings Area, Magelang District. Proceedings of ICENIS 2020, E3S Web of Conferences 202, 12005 (2020), hal.1-13, https://doi. org/10.1051/ e3sconf/202020212005
  10. Mallick, J., Singh, C.K., AlMesfer, M.K, Kumar, A., Khan, R.A., Islam, S., dan Rahman, A., 2018. Hydro-Geochemical Assessment of Groundwater Quality in Aseer Region, Saudi Arabia. Water, 10, 1847; https://doi.org/10.3390/w10121847
  11. Pambudi, R.A., Damayanti, A., dan Marko, K., 2018. Distribution Pattern of Cave Entrance Based on Morphometry in Gunung Sewu Karst Landscape. Proceedings of ICENIS 2018 E3S Web of Conferences 73, 04011 (2018). https://doi.org/10.1051/e3sconf/ 20187304011
  12. Setiawan, T., Isnaini, S., Asghaf, N. M. A. dan Effendi, I., 2018. Sistem Imbuhan Air Tanah Daerah Kars Wonosari – Baron, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Analisis Isotop 18O dan 2H. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 9(3), hal.143–155, http://jlbg.geologi.esdm.go.id/index.php/jlbg
  13. Setiawan, T., Isnaini, S., Asghaf, N. M. A. dan Effendi, I., 2019. Karakteristik Interaksi Air - CO2 - CaCO3 dan Analisis Sistem Aliran Air Tanah Kars Musim Kemarau di Kab. Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Riset Geologi dan Pertambangan, 29(2), hal.171-183. DOI: 10.14203/risetgeotam2019.v29.1022
  14. Singh, A., Patel, A.K., Deka, J.P., Kumar, M., 2020. Natural recharge transcends anthropogenic forcing that influences arsenic vulnerability of the quaternary alluviums of the Mid-Gangetic Plain. Clean Water, 3(27), 1-12, https://doi.org /10.1038/s41545-020-0075-5
  15. Srijono, Husein, S., dan Budiadi, E., 2011. Geomorfologi. Buku Ajar. Yogyakarta: Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.