1Magister Rekayasa Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
2Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pekalongan, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT2867, author = {Siswanto Siswanto and Dyah Anggraini}, title = {Perbandingan Klasifikasi Massa Batuan Kuantitatif (Q, RMR dan RMi)}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {1}, number = {2}, year = {2018}, keywords = {RQD, RMR, RMi, Rock Mass Qualification}, abstract = { RQD merupakan sistem klasifikasi masa batuan tertua dan masih digunakan hingga saat ini. Dari sistem ini setidaknya melahirkan tiga sistem klasifikasi masa batuan yang disempurnakan dan lebih detail. Ketiga sistem klasifikasi itu adalah Q, RMR dan RMi. Oleh karena input dasar ketiga sistem ini hampir sama maka kita bisa menggabungkan kedalam satu set perhitungan untuk mendapatkan hasilnya. Keunggulannya adalah dalam satu perhitungan kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda dan dengan mudah membandingkannya untuk dilakukan analisa lebih lanjut. Hasil ketiga sistem ini dapat digunakan untuk menghasilkan keputusan yang lebih akurat, asalkan input data berada dalam batasan sistem yang dimaksud. Tidak ada satu metode yang paling superior dibanding metode lainnya, sehingga praktisi harus memilih metode yang tepat disesuikan dengan kondisi lapangan yang terjadi. }, issn = {2620-634X}, pages = {67--73} doi = {10.14710/jgt.1.2.2018.67-73}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/2867} }
Refworks Citation Data :
RQD merupakan sistem klasifikasi masa batuan tertua dan masih digunakan hingga saat ini. Dari sistem ini setidaknya melahirkan tiga sistem klasifikasi masa batuan yang disempurnakan dan lebih detail. Ketiga sistem klasifikasi itu adalah Q, RMR dan RMi. Oleh karena input dasar ketiga sistem ini hampir sama maka kita bisa menggabungkan kedalam satu set perhitungan untuk mendapatkan hasilnya. Keunggulannya adalah dalam satu perhitungan kita bisa mendapatkan hasil yang berbeda dan dengan mudah membandingkannya untuk dilakukan analisa lebih lanjut. Hasil ketiga sistem ini dapat digunakan untuk menghasilkan keputusan yang lebih akurat, asalkan input data berada dalam batasan sistem yang dimaksud. Tidak ada satu metode yang paling superior dibanding metode lainnya, sehingga praktisi harus memilih metode yang tepat disesuikan dengan kondisi lapangan yang terjadi.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id