1Department of Geological Engineering, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Samarinda, East Kalimantan, Indonesia
2PT Primacon Explorindo, Samarinda, East Kalimantan, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT24985, author = {Hendra Santoso and Roni Situmorang}, title = {Analisis Stabilitas Lereng pada Penambangan Terbuka Batubara di Paleo-Delta Mahakam}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {7}, number = {2}, year = {2024}, keywords = {kestabilan lereng; geoteknik; faktor keamanan}, abstract = { Kegiatan pertambangan di Kecamatan Anggana memiliki tingkat risiko yang tinggi karena wilayahnya berada di lingkungan pengendapan Delta Mahakam Purba. Penelitian ini bertujuan untuk merancang kemiringan tambang terbuka batubara di permukaan tua Delta Mahakam menggunakan Metode Elemen Hingga. Metodologi penelitian melibatkan metode kesetimbangan batas dan probabilitas kelongsoran. Material geologi di daerah penelitian meliputi tanah pucuk, batupasir kerikilan, batulanau, batulempung, dan batubara. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Pengujian mekanika tanah di laboratorium menunjukkan nilai kohesi material berkisar antara 10 kPa (batupasirlempungan) hingga 314 kPa (batulanau), sedangkan sudut geser dalam (φ) berkisar antara 10,48° hingga 34,8°; (2) Hasil rekomendasi penentuan geometri lereng keseluruhan dari desain rencana tambang yaitu: rekomendasi Highwall dengan tinggi lereng 63 m dan sudut lereng maksimal 29 o , FK 1,13 dan PK 4,5%; Lowwall direkomendasikan kemiringan 20 o dan tinggi 17 m , FK 1,3 dan PK 4,1%; Sidewall utara direkomendasikan sudut lereng tunggal 30 o dan tinggi maksimum 25 m, FK 1,21 dan PK 3,9%; Sidewall selatan dengan maksimal tinggi 21,6 m, kemiringan lereng tunggal 35 o , memiliki rekomendasi Beban diatas lereng 100 kPa dengan FK 2,6 dan PK 1,2%, sedangkan pada kondisi non circular failure (tanpa pembebanan) hasil FK 2,06 dan PK 0%, dan pada kondisi circular failure (tanpa pembebanan) hasil FK 2,92 dan PK 0%. Hasil analisis stabilitas lereng pada tambang di Anggana ini sangat dipengaruhi kondisi geologi lingkungan pengendapan sistem delta di lower delta plain yang sangat terpengaruh air laut, sehingga kemiringan lereng dan tinggi lereng masuk kategori rendah untuk sebuah rencana pit tambang terbuka. }, issn = {2620-634X}, pages = {165--179} doi = {10.14710/jgt.7.2.2024.165-179}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/24985} }
Refworks Citation Data :
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id