skip to main content

Pemanfaatan Batugamping pada Formasi Matano di Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara

1Jurusan Teknik Geologi, Universitas Halu Oleo, Indonesia

2Jurusan Teknik Geologi, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia

3Program Studi Teknik Geologi, Universitas Sulawesi Tenggara, Kendari, Indonesia

Received: 1 May 2024; Revised: 14 Oct 2024; Accepted: 15 Oct 2024; Published: 24 Oct 2024.
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Penelitian terletak di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Formasi Matano.  Tujuan riset ini untuk mengetahui jenis dan persebaran batugamping, serta pemanfaatan batugamping sebagai bahan galian industri. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis petrografi dan analisis geokimia dengan menggunakan metode XRF (X-Ray Flourenscence). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 jenis batugamping yaitu mudstone, wackestone, grainstone, dan batugamping kristalin. Hasil analisis geokimia, kandungan unsur/senyawa batugamping pada daerah penelitian menunjukkan nilai rata-rata CaO (57,34%), Al2O3 (1.23%), Fe2O3 (3,22%), SiO2 (8,17%,) MgO (0,24%), SO3 (0,11%), Ni (0,01%), Co (0,01%), P2O5 (0,03%), K2O (0,21%), Na2O (0,02%), TiO2 (0,11%), Cr2O3 (0,01%), MnO (0,06%), Zn (0,01%). Mengacu pada data geokimia tersebut, maka batugamping di daerah penelitian dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan semen dan sebagai bahan tambahan dalam peleburan dan pemurnian baja.

Fulltext View|Download
Keywords: Pemanfaatan batugamping; Formasi Matano; petrografi; geokimia; Wiwirano.
Funding: Jurusan Teknik Geologi, Universitas Halu Oleo

Article Metrics:

  1. Alfarizi, Y., Tedja Trisnaning, P., Studi Teknik Geologi, P., & Teknologi Mineral Institut Teknologi Nasional Yogyakarta Jl Babarsari, F. (2020). Analisis Geokimia Xrf Untuk Menentukan Kualitas Batugamping Di Bukit Tarjarang Pt. Semen Padang, Indarung, Kec. Lubuk Kilagan, Padang, Sumatra Barat. Geoda, 01(02), 19–28
  2. Okto, A., Masri, M., Mili, M. Z., & Hasria, H. (2022). Karakteristik batugamping Formasi Wapulaka dan pemanfaatannya sebagai bahan galian industri di Desa Wuna, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Jurnal Mineral, Energi, Dan Lingkungan, 5(1), 11. https://doi.org/10.31315/jmel.v5i1.4030
  3. Permana, A. P. (2018). Potensi Batugamping Terumbu Gorontalo Sebagai Bahan Galian Industri Berdasarkan Analisis Geokimia Xrf. EnviroScienteae, 14(3), 174. https://doi.org/10.20527/es.v14i3.5688
  4. Rusmana, E., Sukido, Sukarna, D., Haryono, E. dan Simandjuntak, T.O. 1993. Peta Geologi Lembar Lasusua-Kendari Sulawesi, Skala 1:250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung
  5. Santika, A. W., & Mulyadi, D. (2017). Geokimia Batugamping Daerah Montong, Tuban, Jawa Timur. RISET Geologi Dan Pertambangan, 27(2). https://doi.org/10.14203/risetgeotam2017.v27.493
  6. Scholle, P. A., & Ulmer-Scholle, D. S. (2003). A color guide to the petrography of carbonate rocks: Grains, textures, porosity, diagenesis. In AAPG Tulsa, Oklahoma, U.S.A
  7. Suhala, S., & Arifin, M. (1997). Bahan Galian Industri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral
  8. Sukandarrumidi. (2009). Bahan Galian Industri. Gadjah Mada University Press
  9. Surono. (2013). Geologi Lengan Tenggara. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
  10. Brahmantyo, B., & Bandono. (2006). Klasifikasi Bentuk Muka Bumi. Geoaplika, 1, 71–79
  11. Dunham, R. J. (1962). Classification of carbonate rocks according to depositional texture. Dalam W. E. Ham (Ed), Classification of Carbonate Rocks. American Association of Petroleum GeologyMemoir, 1, 108–121
  12. Effendi, M. D. (2016). Analisa kimia dan identifikasi mutu batu kapur tuban berdasarkan syarat mutu batu kapur untuk pembuatan keramik halus (SII.1279-85). July 2004. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1294.2964
  13. Nurwaskito, A., Amril, F., & Widodo, S. (2015). Analisis Kualitas Batugamping Sebagai Bahan Baku Utama Semen. 1–7
  14. Permana, A. P. (2018). Potensi Batugamping Terumbu Gorontalo Sebagai Bahan Galian Industri Berdasarkan Analisis Geokimia Xrf. EnviroScienteae, 14(3), 174. https://doi.org/10.20527/es.v14i3.5688
  15. Santika, A. W., & Mulyadi, D. (2017). Geokimia Batugamping Daerah Montong, Tuban, Jawa Timur. RISET Geologi dan Pertambangan, 27(2). https://doi.org/10.14203/risetgeotam2017.v27.493
  16. Scholle, P. A., & Ulmer-Scholle, D. S. (2003). A color guide to the petrography of carbonate rocks: Grains, textures, porosity, diagenesis. In AAPG Tulsa, Oklahoma, U.S.A
  17. Suhala, S., & Arifin, M. (1997). Bahan Galian Industri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral
  18. Sukandarrumidi. (2009). Bahan Galian Industri. Gadjah Mada University Press
  19. Surono. (2013). Geologi Lengan Tenggara. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.