skip to main content

Karakteristik Petrografi Batugamping Anggota Batugamping Formasi Bojongmanik, Ciampea, Provinsi Jawa Barat

1Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universtias Diponegoro, Indonesia

2Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti, Indonesia

Received: 1 May 2024; Revised: 30 Sep 2024; Accepted: 15 Oct 2024; Published: 24 Oct 2024.
Open Access Copyright (c) 2025 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Batugamping pada Anggota Batugamping Formasi Bojongmanik yang berlokasi di daerah Ciampea memiliki umur yang ekuivalen dengan Formasi Parigi di Cekungan Jawa Barat Utara yang memiliki cadangan gas 1490 BCF, sehingga sangat menarik untuk dipelajari dan diteliti dari segi fasies sebagai analogi Formasi Parigi di bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik petrografi dari Anggota Batugamping Formasi Bojongmanik. Metode penelitian adalah pengambilan sampel batuan yang kemudian dilakukan analisis petrografi dan point counting untuk penamaan dan komposisi batuan. Interpretasi dilakukan dengan mengambil sampel dari 16 singkapan batugamping di daerah penelitian yang digunakan untuk analisis petrografi yang menunjukkan litologi packestone, wackestone dan boundstone. Hasil analisis petrografi menunjukkan terdapat 3 tipe mikrofasies yang teridentifikasi, yaitu 1) boundstone, 2) red algae packstone, 3) skeletal wackestone, dengan tipe standard microfacies (SMF) 10 (bioclastic packstone or wackestone with worn skeletal grain), SMF 8 (wackestone or floatstone which whole fossils), dan SMF 7 (organic boundstone, platform margin reef). Lingkungan pengendapan berada pada Facies Zone (FZ) 7 (open marine) dan FZ 5(organic buildups).

Fulltext View|Download
Keywords: Anggota Batugamping Formasi Bojongmanik, Ciampea, Batugamping, Petrografi, Mikrofasies
Funding: Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universtias Diponegoro

Article Metrics:

  1. Balfas, M. dan Abdurrokhim. (2018). Provenance Batupasir Lintasan Cilutung, Formasi Halang, Majalengka, Jawa Barat. Padjadjaran Geoscience Journal, 10-14
  2. DOI: https://doi.org/10.24198/pgj.v2i1.15592
  3. Budiyani, S., Priambodo, D., Haksana, B.W., dan Sugianto, P. (1991). Konsep Eksplorasi Untuk Formasi Parigi di Cekungan Jawa Barat Utara. Makalah IAGI Vol 20th, Indonesia, hal 45-67
  4. Dunham, R.J. (1962). Classification of Carbonate Rocks According to Depositional Texture. American Association of Petroleum Geologists Memoir, p. 108- 121
  5. Effendi, A., Kusnama dan B. Hermanto. (1998). Peta Geologi Lembar Bogor Jawa, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Geologi. Bandung
  6. Flügel, E. (2004) Microfacies of Carbonate Rocks, Analysis, Interpretation and Application. Springer, Berlin, 976 p
  7. Gharieb, A., Adel Gabry, M., Algarhy, A., Elsawy, M., Darraj, N., Adel, S., Taha, M., dan Hesham, A. (2024). Revealing insights in evaluating tight carbonate reservoirs:
  8. significant discoveries via statistical modeling: an in-depth analysis using in-
  9. tegrated machine learning strategies. GOTECH. https://doi.org/10.2118/219199-
  10. MS. D011S012R003
  11. Ingersoll, R.V., Bullard, T.F., Ford, R.L., Grimm, J.P., Pickle, J.D. and Sares, S.W. (1984). The Effect of Grain Size on Detrital Modes: A Test of the Gazzi-Dickinson Point-Counting Method. Journal of Sedimentary Petrology, 54, 103-116
  12. Koesoemadinata, R. P. (1980). Geologi Minyak dan Gas Bumi, Jilid 1 dan 2. Institut Teknologi Bandung: Bandung
  13. Martodjojo, S. (2003). Evolusi Cekungan Bogor Jawa Barat, Disertasi Doktor, ITB, Bandung. (tidak dipublikasi)
  14. Nichols, G. (2009) Sedimentology and Stratigraphy. Blackwell Science Ltd., London, 335 p
  15. Praptisih dan Kamtono. (2014). Penelitian Pendahuluan Batuan Karbonat Di Daerah Bogor. Prosiding Pemaparan Hasil Penelitian Pusat Geoteknologi LIPI Tahun 2014. hal 503-511
  16. Rahman, A. dan Rahmawati, Rani. 2021. Pengaruh Chalky Pada Porositas dan Permeabilitas Reservoir Batugamping Berdasarkan Uji Laboratorium Sampel Core dari Lapangan “AR”. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi. 916-928
  17. DOI: https://doi.org/10.59141/jist.v2i06.175
  18. Reijers, T. J. A. dan Hsü, K. J. (eds). (1986). Manual of Carbonate Sedimentology. A Lexicographical Approach. xix + 301 pp. London, Orlando, San Diego, New York, Austin, Montreal, Sydney, Tokyo, Toronto: Academic Press
  19. Tucker, M.E. (2001). Sedimentary Petrology. 3rd Edition, Blackwell Science, Oxford
  20. Schlager,W. (2005). Carbonate Sedimentology and Sequence Stratigraphy. SEPM Foundation Inc., Tulsa, Oklahoma, 71p
  21. Scholle, P. A. dan Ulmer-Scholle, D. S. (2003). A Color Guide to the Petrography of Carbonate Rocks: Grains, Textures, Porosity, Diagenesis. AAPG Memoir 77
  22. Wilson, J, L. (1975). Carbonate facies in geology history, New York, Heidelberg, Berlin: Springer-Verlag, 471

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.