Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JGT13760, author = {Salsabila Prihandoko Putri and Wahju Krisna Hidajat and Reddy Setyawan}, title = {Studi Mikrofasies dan Diagenesis Batugamping Formasi Paciran, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Provinsi Jawa Tengah}, journal = {Jurnal Geosains dan Teknologi}, volume = {6}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Batuan Karbonat, Formasi Paciran, Mikrofasies, Diagenesis}, abstract = { Proses pembentukan batugamping ditentukan oleh proses geologi yaitu sedimentasi, morfologi bawah permukaan, pola struktur, keadaan pasca pengendapan dan lingkungan diagenesis, sehingga batugamping cukup bervariasi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui proses diagenesis dan mikrofasies batugamping. Lokasi penelitian merupakan salah satu daerah yang memiliki keterdapatan batugamping Formasi Paciran. Hal ini menjadi dasar dilakukannya studi mengenai mikrofasies dan diagenesis batugamping pada daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi lokasi penelitian serta determinasi mikrofasies batugamping dan proses diagenesis beserta lingkungannya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka dan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa sampel dari pemetaan yang kemudian dianalisis geokimia dengan metode XRF dan analisis petrografi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa daerah penelitian tersusun atas Wackestone dan Packstone. Analisis petrografi dilakukan untuk mendeterminasi mikrofasies batugamping pada daerah penelitian yang mana termasuk dalam dua Standard Microfacies Type (SMF) yaitu SMF 10 ( Bioclastic packstone grainstone with coated and abraded skeletal grains ) dan SMF 8 ( Wackestone and Floatstone with whole fossils and well preserved infauna and epifauna ) yang merepresentasikan lingkungan pengendapan Fasies Zone 7 ( Open Marine ). Studi diagenesis menunjukan bahwa batugamping Formasi Paciran lokasi peneliatian telah mengalami sementasi, replacement, disolusi, kompaksi, rekristalisasi dan dolomitisasi dengan lingkungan diagenesis laut dan lingkungan burial. }, issn = {2620-634X}, pages = {104--120} doi = {10.14710/jgt.6.2.2023.104-120}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jgt/article/view/13760} }
Refworks Citation Data :
Proses pembentukan batugamping ditentukan oleh proses geologi yaitu sedimentasi, morfologi bawah permukaan, pola struktur, keadaan pasca pengendapan dan lingkungan diagenesis, sehingga batugamping cukup bervariasi. Maka dari itu, penting untuk mengetahui proses diagenesis dan mikrofasies batugamping. Lokasi penelitian merupakan salah satu daerah yang memiliki keterdapatan batugamping Formasi Paciran. Hal ini menjadi dasar dilakukannya studi mengenai mikrofasies dan diagenesis batugamping pada daerah tersebut. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi lokasi penelitian serta determinasi mikrofasies batugamping dan proses diagenesis beserta lingkungannya. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi pustaka dan pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer berupa sampel dari pemetaan yang kemudian dianalisis geokimia dengan metode XRF dan analisis petrografi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa daerah penelitian tersusun atas Wackestone dan Packstone. Analisis petrografi dilakukan untuk mendeterminasi mikrofasies batugamping pada daerah penelitian yang mana termasuk dalam dua Standard Microfacies Type (SMF) yaitu SMF 10 (Bioclastic packstone grainstone with coated and abraded skeletal grains) dan SMF 8 (Wackestone and Floatstone with whole fossils and well preserved infauna and epifauna) yang merepresentasikan lingkungan pengendapan Fasies Zone 7 (Open Marine). Studi diagenesis menunjukan bahwa batugamping Formasi Paciran lokasi peneliatian telah mengalami sementasi, replacement, disolusi, kompaksi, rekristalisasi dan dolomitisasi dengan lingkungan diagenesis laut dan lingkungan burial.
Article Metrics:
Last update:
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
Jurnal Geosains dan Teknologi and Department of Geological Engineering, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Geosains dan Teknologi are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright is officially transfered when the Author has filled and signed the License of Agreement, please do download the file here. The License of Agreement should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to :
Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Geosains dan TeknologiGeological Engineering Department, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Email: jgt@live.undip.ac.id