skip to main content

Kajian Teknis Sistem Mine Dewatering dalam Upaya Penanganan Genangan Air Di Area Penambangan Pada Tambang Emas Bawah Tanah Level 7 Di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat

1Departemen Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang, Jalan Prof. Dr. Hamka, Air Tawar Padang, Sumatera Barat, Indonesia

2Departemen Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Received: 14 Jun 2023; Revised: 20 Oct 2023; Accepted: 26 Oct 2023; Available online: 18 Dec 2023; Published: 18 Dec 2023.
Open Access Copyright (c) 2023 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract
Kegiatan menggunakan metode tambang bawah tanah memiliki resiko yang lebih tinggi dibandingkan pada tambang terbuka, maka dari itu salah satu hal yang harus dipertimbangkan pada kegiatan penambangan tambang bawah tanah adalah kondisi air tanah. Penambangan yang sedang berlangsung mengakibatkan potensi air tanah dalam jumlah yang besar masuk dan menggenang di dalam tambang. Ketika musim hujan, air limpasan masuk ke dalam tambang melalui celah antar rekahahan di dinding lubang tambang, sump, dan void penambangan. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah melakukan upaya penanganan genangan air di area penambangan yang dilakukan dengan perhitungan jumlah debit air total dari rekahan menggunakan metode scanline wadah dengan volume 400 ml, air tanah dalam sump dengan menghitung waktu dan tinggi air sebelum dan sesudah dilakukan pemompaan, dan air void penambangan dilakukan menggunakan wadah dengan volume 400 ml. Kemudian, menentukan dimensi saluran terbuka yang ekonomis berdasarkan debit air yang masuk ke lubang tambang level 7. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kuantitatif, dimana pengolah yang dilakukan berupa angka hasil dari pengukuran. Hasil analisis total debit air yang masuk ke dalam area penambangan sebesar 0,912 liter/detik sedangkan debit air yang keluar sebesar 0,064 liter/detik. Hasil perbandingan debit air yang masuk dengan debit air yang keluar tidak seimbang. Dimensi saluran terbuka yang ekonomis berbentuk trapesium dengan nilai T 18,74 cm, B 10 cm, y 7,54 cm, m 0,58, a 8,7 cm, V 8,42 cm/detik, dan Q 0,913 liter/detik.
Fulltext View|Download
Keywords: Tambang Bawah Tanah; Mine Dewatering; Debit Air; Saluran Terbuka Ekonomis
Funding: Universitas Negeri Padang

Article Metrics:

  1. Domenico, P.A., & Schwartz, F.W., 1998. Physical and chemical hydrogeology. New York: Wiley
  2. Fetter, C.W., 2001. Applied Hydrogeology 4th edition. New Jersey: Prantice-Hall. Inc
  3. Hamilton, W.B., 1979. Tectonics of the Indonesian region (Vol. 1078). US Government Printing Office
  4. Hartman, H.L., 1987. Handbook Introductory Mining Engineering. Amsterdam: Wiley
  5. Hartman, H.L., Mutmansky, J. M., Ramani, R. V., Wang, Y. J., 1961. Mine ventilation and air conditioning. John Wiley & Sons
  6. Hutasoit, L.M., Daryono, M.R., Widodo, L.E., & Syaifullah, T., 2010. Distribusi Vektor Aliran Air Tanah Dua Dimensi dalam Media Rekahan di Big Gossan, Tembagapura, Papua. Jurnal Teknik Sipil ITB, 17(2), 91-102
  7. Indrawan, D., Pudjihardjo, H., Hidajat, W.K., Purnama, Y., 2014. Deliniasi Sebaran Nilai Permeabilitas Sekunder untuk Potensi Aliran Airtanah pada Tambang Bawah Tanah Kubang Cicau PT. Aneka Tambang Tbk Lokasi Ramp Down, Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Geological Engineering E-Journal, 6(1), 47-63
  8. Khusairi, A.R. dan Kasim, T., 2018. Kajian Teknis Sistem Penyaliran Tambang pada Tambang Terbuka Batubara PT. Nusa Alam Lestari, Kenagarian Sinamar, Kecamatan Asam Jujuhan, Kabupaten Dharmasraya. Bina Tambang, 3(3), 1202-1212
  9. Nazaruddin, R. 1986. Geomorfologi Indonesia. Discussion Paper. FIS UNP, Padang
  10. Prastistho, B., Pratiknyo, P., Rodhi, A., Prasetyadi, C., Massora, M.R., Munandar, Y. K., 2018. Hubungan Struktur Geologi dan Sistem Air Tanah. LPPM UPN “Yogyakarta” Press
  11. Rizky, R., 2008. Geologi Dan Endapan Batubara Daerah Surantih Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Skripsi. Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung
  12. Schwenk, T., 1965. Sensitive Chaos: The creation of flowing forms in water and air. Rudolf Steiner Press
  13. Syarifuddin, S., Widodo, S., dan Nurwaskito, A., 2017. Kajian Sistem Penyaliran pada Tambang Terbuka Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Geomine, 5(2)
  14. Te Chow, V., Suyatman, Sugiharto, K., dan Rosalina, N., 1985. Hidrolika Saluran-terbuka (Open Channel Hydraulics). Jakarta: Erlangga
  15. Wijaya, P. 2022. Analisis Hidrogeologi Pada Batuan Terkekarkan Di Tambang Bawah Tanah Blok Cibitung PT. Cibaliung Sumberdaya Disertasi. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.