skip to main content

Geologi dan Karakteristik Geometri Lapisan Batubara di Daerah Bunati, Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan

Department of Geological Engineering, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta, Jl. Padjajaran, Condongcatur, Yogyakarta, Indonesia 55283, Indonesia

Received: 16 Oct 2021; Revised: 11 Jan 2022; Accepted: 3 Mar 2022; Available online: 20 Apr 2022; Published: 21 Apr 2022.
Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Geosains dan Teknologi under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Berdasarkan fakta di lapangan, lapisan batubara dapat dijumpai dalam sebaran yang tidak teratur, tidak menerus, menebal dan menipis, terpisah dengan geometri yang bervariasi. Oleh karena itu, pemahaman mengenai geometri lapisan batubara menjadi penting, karena geometri lapisan batubara berhubungan langsung dengan sumberdaya dan cadangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi geologi, karakteristik fisik dan geometri lapisan batubara di daerah penelitian. Metode penelitian yang dilakukan mencakup studi pustaka, pemetaan geologi permukaan, profil singkapan, profile composite, pengamatan dan pengukuran struktur geologi. Daerah penelitian berada di Formasi Dahor yang terdiri atas satuan batupasir Dahor dan satuan batulempung Dahor. Pola struktur berarah tenggara-baratlaut, dijumpai lapisan miring dengan kedudukan N185°-N242°E/3°-17° serta arah umum face cleat N280°-N355°E/62°-89°. Kondisi geologi di daerah penelitian terdiri atas satuan batupasir Dahor dan satuan batulempung Dahor. Kondisi geologi dan karakteristik geometri lapisan batubara di Satuan Batupasir Dahor dan Satuan Batulempung Dahor adalah berbeda, sedangkan karakteristik fisik lapisan batubara Satuan Batupasir Dahor dan Satuan Batulempung Dahor adalah sama kecuali pengotornya. Persamaan dan perbedaan tersebut dipengaruhi oleh proses-proses geologi (syn-depositional dan post-depositional) yang berlangsung.

Fulltext View|Download
Keywords: batubara; Bunati; Formasi Dahor; geologi; geometri; karakteristik
Funding: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

Article Metrics:

  1. Bouska, V., 1981. Coal Science and Technology: Geochemistry of Coal. Prague: Elsevier
  2. Horne J.C., Perm, J.C., Caruccio, F.T., Baganz, B.P., 1978. Depositional Karakteristiks in Coal Exploration and Mining Planning in Appalachian Region. American Associaton of Petroleum Geologist Bulletin, 62(12), 2379-2411
  3. Howard, J., 2017. Anthropogenic Soils. Springer-International Publishing, 29-31
  4. Jeremic, M.L., 1985. Strata Mechanics in Coal Mining, Rotterdam: A.A. Balkema
  5. Kuncoro, B., 2000. Geometri Lapisan Batubara. Yogyakarta: UPN “Veteran” Yogyakarta
  6. Kuncoro, B., 2012. Cleat Pada Lapisan Batubara dan Aplikasinya didalam Industri Pertambangan. Prosiding Simposium dan Seminar Geomekanika Ke-1 Tahun 2012
  7. Laubach, S.E., Marret O., dan Scott, 1998. Characteristics and Origins of Coal Cleat: A Review. International Journal of Coal Geology, 35(1-4), 175–207. DOI: doi.org/10.1016/S0166-5162(97)00012-8
  8. Moore, T. dan Ferm, J., 1992. Composition and Grain Size of An Eocene Coal Bed in Southeartern Kalimantan, Indonesia. International Journal of Coal Geology, 21(1-2), 1-30. DOI: https://doi.org/10.1016/0166-5162(92)90033-S
  9. Rustandi, E., Nila, E.S., Sanyoto, P., Margono, U., 1995. Peta Geologi Lembar Kotabaru, Kalimantan Selatan, Skala 1:250.000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi
  10. Stach, E., Mackowsky, M-Th., Teichmüller, M., Taylor, G.H., Chandra, D., Teichmüller, R., 1982. Stach’s Textbook of Coal Petrology. Berlin-Stuttgart: Gebrüder Borntraeger
  11. Susilawati, 1992. Proses Pembentukan Batubara. Bandung: Institut Teknologi Bandung
  12. Thomas, L., 2013, Coal Geology. West Sussex: Wiley-Blackwell

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.