BibTex Citation Data :
@article{IJOCE26386, author = {Laurentia Saragih and Dwi Haryo Ismunarti and Kunarso Kunarso and Rahaden Bagas Hatmaja}, title = {Analisis Karakteristik Marine Heatwaves di Wilayah Pengelolaan Perikanan 711}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {7}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Marine Heatwave; MHW; suhu permukaan laut; satelit; WPPNRI 711}, abstract = { Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik MHW di WPPNRI 711 meliputi Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara yang mana merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan ikan pelagis kecil dan pelagis besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metriks MHW yang terjadi selama 42 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data remote sensing suhu permukaan laut yang berasal dari Copernicus Marine Environtment Monitoring Service (CMEMS). Metode pendekatan yang digunakan yaitu dengan statistika deskriptif. Hasil yang ditemukan yaitu rata – rata karakteristik MHW di WPPNRI 711 yaitu frekuensi 2 – 4 kali per tahun; Rerata durasi 8 – 18 hari; dengan rerata intensitas 1 o C – 1.6 o C. Tren frekuensi MHW mengalami peningkatan positif 0 – 0,2 kejadian per tahun; Tren durasi dengan rentang nilai -0,5 – 0,5 hari/tahun; Tren intensitas yaitu -0,08 o C – 0,08 o C per tahun. Kejadian MHW tertinggi berdasarkan kondisi intensitas selama 42 tahun terjadi pada tahun 2016, 1998, dan 2023. }, issn = {2714-8726}, pages = {181--189} doi = {10.14710/ijoce.v7i2.26386}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/26386} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis karakteristik MHW di WPPNRI 711 meliputi Selat Karimata, Laut Natuna, dan Laut Natuna Utara yang mana merupakan wilayah yang memiliki potensi perikanan ikan pelagis kecil dan pelagis besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metriks MHW yang terjadi selama 42 tahun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data remote sensing suhu permukaan laut yang berasal dari Copernicus Marine Environtment Monitoring Service (CMEMS). Metode pendekatan yang digunakan yaitu dengan statistika deskriptif. Hasil yang ditemukan yaitu rata – rata karakteristik MHW di WPPNRI 711 yaitu frekuensi 2 – 4 kali per tahun; Rerata durasi 8 – 18 hari; dengan rerata intensitas 1oC – 1.6 oC. Tren frekuensi MHW mengalami peningkatan positif 0 – 0,2 kejadian per tahun; Tren durasi dengan rentang nilai -0,5 – 0,5 hari/tahun; Tren intensitas yaitu -0,08 oC – 0,08oC per tahun. Kejadian MHW tertinggi berdasarkan kondisi intensitas selama 42 tahun terjadi pada tahun 2016, 1998, dan 2023.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Authors who publish with Indonesian Journal of Oceanography retain full copyright of their articles. The journal supports author rights and encourages open access to scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant Indonesian Journal of Oceanography the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is freely available to the public and can be reused, redistributed, and adapted, provided proper attribution is given and any derivative works are licensed under the same terms.
License All articles in this journal are published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
This license allows:
Sharing — copying and redistributing the material in any medium or format.
Adaptation — remixing, transforming, and building upon the material for any purpose, even commercially.
Users must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. Any modified material must be distributed under the same license as the original.
For full license terms, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
View My Stats