BibTex Citation Data :
@article{IJOCE26252, author = {Eirene Siahaan and Indra Budi Prasetyawan and Aris Ismanto}, title = {Pemetaan Potensi Daya Listrik yang Dibangkitkan Gelombang Laut di Perairan Selatan Bali Tahun 2018-2023}, journal = {Indonesian Journal of Oceanography}, volume = {7}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {MIKE Zero; Spectral Wave; Electrical Power Conversion; Southern Island of Bali.}, abstract = { Gelombang laut, salah satu sumber energi terbarukan yang tidak menghasilkan emisi karbon sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi tidak terbarukan, Pengembangan energi alternatif juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menyediakan energi yang bersih serta terbarukan. Menurut pemetaan yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) pada tahun 2014, salah satu daerah yang memiliki potensi adalah Perairan Selatan Pulau Bali. Tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui potensi gelombang laut berupa besaran potensi energi Listrik yang dapat dimanfaatkan di Perairan Selatan Bali, terutama Perairan Uluwatu. Penelitian ini memanfaatkan data angin yang diperoleh dari ECMWF ERA5 dan BMKG selama enam tahun. Pengolahan data angin dilakukan melalui analisis windrose untuk menentukan fetch , peramalan gelombang menggunakan metode peramalan SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider), serta visualisasi penyebaran gelombang dengan software MIKE Zero modul Spectral Wave . Berdasarkan penelitian yang sudah dijalankan, tinggi serta periode gelombang yang paling signifikan tercatat di musim timur, dengan tinggi mencapai 2,462 meter dan periode 7,665 detik di wilayah Perairan Uluwatu, Bali. Selain itu, persebaran daya listrik tertinggi juga terjadi pada musim timur, dengan daya maksimum senilai 2.541,962 Watt dan daya terendah terjadi di musim Peralihan II dengan nilai sebesar 38,75984 Watt. Potensi daya listrik yang dihasilkan dari gelombang laut pada periode musim ini relatif tinggi karena kecepatan angin pada musim Timur tinggi yang menghasilkan tinggi gelombang signifikan yang tinggi pula. Sebaliknya terjadi pada musim Peralihan II. }, issn = {2714-8726}, pages = {140--149} doi = {10.14710/ijoce.v7i2.26252}, url = {https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/ijoce/article/view/26252} }
Refworks Citation Data :
Gelombang laut, salah satu sumber energi terbarukan yang tidak menghasilkan emisi karbon sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti energi tidak terbarukan, Pengembangan energi alternatif juga berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menyediakan energi yang bersih serta terbarukan. Menurut pemetaan yang dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) pada tahun 2014, salah satu daerah yang memiliki potensi adalah Perairan Selatan Pulau Bali. Tujuan penelitian ini yakni guna mengetahui potensi gelombang laut berupa besaran potensi energi Listrik yang dapat dimanfaatkan di Perairan Selatan Bali, terutama Perairan Uluwatu. Penelitian ini memanfaatkan data angin yang diperoleh dari ECMWF ERA5 dan BMKG selama enam tahun. Pengolahan data angin dilakukan melalui analisis windrose untuk menentukan fetch, peramalan gelombang menggunakan metode peramalan SMB (Sverdrup-Munk-Bretschneider), serta visualisasi penyebaran gelombang dengan software MIKE Zero modul Spectral Wave. Berdasarkan penelitian yang sudah dijalankan, tinggi serta periode gelombang yang paling signifikan tercatat di musim timur, dengan tinggi mencapai 2,462 meter dan periode 7,665 detik di wilayah Perairan Uluwatu, Bali. Selain itu, persebaran daya listrik tertinggi juga terjadi pada musim timur, dengan daya maksimum senilai 2.541,962 Watt dan daya terendah terjadi di musim Peralihan II dengan nilai sebesar 38,75984 Watt. Potensi daya listrik yang dihasilkan dari gelombang laut pada periode musim ini relatif tinggi karena kecepatan angin pada musim Timur tinggi yang menghasilkan tinggi gelombang signifikan yang tinggi pula. Sebaliknya terjadi pada musim Peralihan II.
Article Metrics:
Last update:
Authors who publish with Indonesian Journal of Oceanography retain full copyright of their articles. The journal supports author rights and encourages open access to scholarly work.
Publishing Rights By submitting to this journal, authors grant Indonesian Journal of Oceanography the non-exclusive right to publish and distribute their work. All content is freely available to the public and can be reused, redistributed, and adapted, provided proper attribution is given and any derivative works are licensed under the same terms.
License All articles in this journal are published under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-SA 4.0).
This license allows:
Sharing — copying and redistributing the material in any medium or format.
Adaptation — remixing, transforming, and building upon the material for any purpose, even commercially.
Users must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. Any modified material must be distributed under the same license as the original.
For full license terms, please visit: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
View My Stats